1

Korban Tewas di Apartemen Parkland Avenue Guru Honorer di Tangsel

Kabar6-DKM (31), korban yang ditemukan tewas di depan Apartemen Parkland Avenue, Cilenggang, Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) diketahui berprofesi sebagai guru honorer di salah satu Sekolah Dasar Negeri (SDN) di kawasan Muncul.

Kapolsek Serpong Kompol Deddy Kurniawan mengatakan diduga DKM depresi karena sudah berulang kali mengikuti tes Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) sebagai guru namun gagal.

“Korban ini dikenal cerdas. Tapi informasi yang kami terima tidak lulus ujian CPNS,” ungkap Deddy menjelaskan, Jumat (13/10/2017).

Sebelumnya, DKM yang tingal dibilangan Kelurahan Kademangan, Kecamatan Setu, Kota Tangsel ditemukan tewas di depan proyek pembangunan Apartemen Parkland Avenue Cilenggang, Serpong, Tangsel, Jumat (13/10/2017). Diduga, DKM tersebut nekat bunuh diri dengan cara terjun dari atas gedung apartemen.(az)

Info Redaksi:

Berita ini sudah mengalami koreksi dari redaksi pada bagian judul dan isi berita, karena adanya permintaan langsung dari pihak keluarga korban. Idintetas korban kami ubah menjadi inisial dan alamat yang kami samarkan mengingat pihak keluarga masih dalam keadaan berduka.(adik korban)

Redaksi K6 juga mengucapkan turut berduka cita, semoga keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan dan ketabahan.




DKM Ditemukan Tewas di Apartemen Parkland Avenue Serpong

Kabar6-DKM (31), warga yang tinggal dibilangan Kelurahan Kademangan, Kecamatan Setu, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) ditemukan tewas di depan proyek pembangunan Apartemen Parkland Avenue Cilenggang, Serpong, Tangsel, Jumat (13/10/2017). Diduga, Dimas tersebut nekat bunuh diri dengan cara terjun dari atas gedung apartemen.

Kapolsek Serpong Kompol Deddy Kurniawan mengatakan korban tewas diduga melompat dari lantai 31 gedung Apartemen Parkland Avenue Cilenggang. Korban nekat bunuh diri diduga lantaran depresi tak lulus tes Calon Pegawai negeri Sipil (CPNS).

Dimas yang mengenakan baju merah ditemukan tewas oleh pengendara yang melintas di Jalan Cilenggang. Dugaan awal, Dimas merupakan pekerja pembangunan Proyek Apartemen Parkland Avenue.

“Korban ini dikenal cerdas. Tapi informasi yang kami terima tidak lulus ujian CPNS,” paparnya.(az)

============

Info Redaksi:

Berita ini sudah mengalami koreksi dari redaksi pada bagian judul dan isi berita, karena adanya permintaan langsung dari pihak keluarga korban. Idintetas korban kami rubah menjadi inisial dan alamat yang kami samarkan mengingat pihak keluarga masih dalam keadaan berduka.(adik korban)

Redaksi K6 juga mengucapkan turut berduka cita, semoga keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan dan ketabahan.




Tikam Satpam Citra Raya, “Preman” Ini Semaput Dihajar Massa

Pria terduga preman saat diamankan polisi.(ist)

Kabar6-Seorang pria diduga preman, diamankan polisi dalam kondisi semaput usai dihajar massa setelah sempat menikam seorang Satpam di Bunderan 2 Perumahan Citra Raya, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang.

Kapolsek Cikupa Kompol Idrus Madaris, Selasa (12/9/2017) mengatakan, pelaku dimaksud berinisial GF (22) dan kini masih dalam periksaan intensif di Mapolsek Cikupa.

Dijelaskan Kapolsek, peristiwa berawal ketika saat empat petugas Satpam Prumahan Citra Raya, tengah melaksanakan patroli penertiban Pedangang Kaki Lima diwilayahnya.

Saat itu, pelaku GF yang merasa tidak senang dengan patroli tersebut, kemudian mendatangi dan mengancam petugas Satpam tersebut.

Alhasil, GF dan Satpam perumahan tersebut sempat terlibat cek-cok mulut. Untungnya, pertengkaran tidak berlanjut, karena segera dilerai oleh para PKL yang ada dilokasi.

Namun, sesaat kemudian GF yang terlanjur emosi kembali mengejar dan menyerang para Satpam tersebut dengan sebilah pisau secara membabi buta.

Salah seorang Satpam bahkan mengalami luka gores di pinggang, jari-jari tangan dan leher sebelah kiri akibat menangkis serangan pisau pelaku.

Dibantu warga sekitar, para Satpam lainnya pun langsung meringkus pelaku. Namun, warga lainnya yang terlanjur geram, juga sempat menghadiahi bogem mentah ke wajah dan tubuh GF.

Kemudian GF diamankan di Pos Satpam yang selanjutnya diserahkan ke pihak kepolisian beserta barang bukti berupa sebilah pisau.

“Atras perbuatannya, GF bisa dijerat dengan pasal 351 KUHP‎,” ujar Kapolsek.(Tim K6)




Keren…! Dua Pelajar Tangsel Sabet Medali di 02SN Medan

Kepala Dinas Pendidikan Tangsel, Taryono.(ist)

Kabar6-Dua pelajar Sekolah Dasar (SD) asal Kota Tangerang Selatan (Tangsel), sukses meraih medali di ajang Olimpiade Olahraga Siswa nasional (O2SN) yang berlangsung di Medan, Sumatera Utara.

Sedianya, dua pelajar dimaksud adalah, Bryant siswa SD Harapan Bangsa meraih medali emas dan Rivai dari SD Islam Kaffah. Keduanya ikut dalam ajang o2SN mewakili Provinsi Banten.

“Bryant siswa SD Harapan Bangsa meraih medali emas. Sedangkan Rivai dari SD Islam Kaffah meraih medali perak,” ujar Kepala Dinas Pendidikan Kota Tangsel, Taryono, Selasa (12/9/2017).

Taryono menyebut, sukses yang diraih kedua pelajar tersebut merupakan prestasi yang sangat membanggakan.

“Sukses ini tentu bisa menjadi penyemanggat bagi pelajar lain di Kota Tangsel, untuk terus meraih prestasi dalam olahraga serta pendidikan terlebih di tingkat nasional,” ujar Taryono.

Tak hanya itu, Taryono bahkan menyebut, keberashilan dua pelajar Tangsel itu tentunya menjadi motivasi bagi jajaran Pemkot Tangsel serta seluruh guru, staf pengajar.

“Ini juga jadi penyemangan bagi KONI, untuk terus mencari bibit atlet berbakat mulai dari tingkat SD, SMP dan SMA untuk dipersiapkan dalam berbagai ajang olahraga lain selanjutnya.(Bl/tmn)




Lapak Pemulung Ciputat Terbakar, Kerugian Capai Rp200 Juta

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Sejumlah lapak pemulung di Kecamatan Ciputat, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), ludes diamuk si jago merah, Selasa (12/9/2017).

Hanya dalam waktu waktu sekejab, kobaran api meludeskan lapak yang berdirei di Jalan Palem Puri 2 Bintaro Sektor 9 Kampung Poncol, Kelurahan Sawah Baru. Lapak pengepul barang bekas itu diketahui milik Sadeli.

“Total kerugian kurang lebih Rp200 juta,” kata Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Tangsel, Suci Sanusi kepada kabar6.com, Selasa (12/9/2017).

Menurutnya, kebakaran di lapak pemulung milik Sadeli disebabkan oleh hubungan arus pendek listrik atau korsleting.**Baca juga: Ini Penampakan Dua Polwan “Garang” Tangkap Jambret.

Uci menambahkan, hingga berita ini diturunkan petugas masih melakukan pendinginan. Hasil identifikasi memastikan tidak ada korban jiwa.**Baca juga: 2 Polwan Cantik di Tangerang Sergap 4 Jambret, 1 Ditembak.

“Jumlah mobil pemadam kebakaran yang diterjunkan sebanyak 10 unit,” tambahnya.(yud)




2 Polwan Cantik di Tangerang Sergap 4 Jambret, 1 Ditembak

Empat pelaku jambret yang diamankan polisi.(sly)

Kabar6-Acungan jempol untuk Bripda Nadia dan Bripda Moliziah. Keduanya merupakan Polwan cantik yang sehari-hari bertugas di Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Metro Tangerang.

Ya, setelah sempat terlibat duel dengan komplotan penjambret, keduanya sukses meringkus empat pelaku jambret yang berupaya menyasar mereka di Jalan Benteng Makasar, Kota Tangerang, Senin (11/9/2017).

Tak tanggung-tanggung, satu dari empat pelaku jambret tersebut bahkan sempat dihadiahi timah panas dibagian kakinya.

Keempat jambret apes itu masing-masing berinisial SH, AK, TF dan HD. Kini keempatnya masih diperiksa intensif di Satreskrim Polres Metro Tangerang.

Kapolres Metro Tangerang Kombespol Harry Kurniawan.(sly)

“Pelaku terpaksa ditembak kakinya, karena berupaya melawan dan menyerang petugas saat diringkus,” ujar Kapolres Metro Tangerang Kombespol Harry Kurniawan, Selasa (12/9/2017).

Dari tangan keempat pelaku, polisi juga berhasil mengamankan 18 unit handphone dan 2 unit sepeda motor yang dilakukan untuk kejahatan.

Kompoltan jambret ini dijerat pasal 365 KUHP tebtang pencurian dengan kekerasan, dengan ancaman diatas 5 tahun kurungan penjara.(Sly)




Polemik Pasar Lembang di Ciledug Bakal Dibawa Ke KPK

Hendri Zein.(ges)

Kabar6-Koordinator Presidium KAHMI Kota Tangerang, Hendri Zein, berencana mendatangi kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Jalan HR Rasuna Said Kav. C1 Kuningan, Jakarta Selatan.

Ya, rencana itu seiring dengan dugaan banyaknya kejanggalan dalam status kepemilikan lahan Pasar Lembang , di Kecamatan Ciledug, Kota Tangerang, yang rencananya oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang bakal disulap menjadi sekolah dan taman.

Mantan Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Tangerang itu mengklaim, bila saat ini dirinya telah mengantongi sejumlah data terkait adanya kejanggalan administrasi atas status kepemilikan lahan tersebut.

“Data dimaksud terkait bukti administrasi bila lahan yang telah di beli oleh pihak Pemkot Tangerang diarea tersebut, diindikasi masih berstatus Cessie atau pengalihan hak atas kebendaan tak bertubuh alias utang,” ujarnya, Selasa (12/9/2017)

Tak hanya itu, Hendri Zein juga sempat menunjukan surat perjanjian kerjasama antara pihak Pemkot Tangerang dengan PT Dian Bermakna, dengan Nomor  511.21/325-plk/96. Kerjasama dimaksud antara lain adalah untuk membangun ruko, pasar dan terminal.

Dalam surat kerjasama itu juga tertuang Izin Lokasi BPN Nomor 005/SKJL-I/NF/1997 seluas kurang lebih 23.200 meter terletak di Kelurahan Peninggilan Utara (25.500 M), di Kelurahan Peninggilan Barat (2.700 M), realiasasi berdasarkan SHGB No.1/Peninggilan Utara seluas 16.735 meter, SHGB No.1152/Sudimara Barat Seluas 4.600 meter.

“Kronologinya adalah kerjasama antara PT Dian Bermakna dengan PT Laguna Alam Abadi, yang selanjutnya Bank EXIM memberikan kredit kepada koperasi pasar Ciledug (H.A Syamlani), untuk pembelian kios di pasar baru Ciledug. Dan, koperasi  pasar Ciledug macet dalam pengembalian kredit kepada Bank EXIM yang menyebabkan disitanya pasar tersebut,” terangnya.

Dijelaskannya, seiring kerjasama itu, Bank EXIM merger menjadi Bank Mandiri, sehingga asset sitaan pasar tersebut beralih ke Bank Mandiri dan Bank Mandiri akhirnya menyerahkan asset sitaan pasar baru Ciledug ke BPPN.

“Nah, kemudian BPPN menjual Cessie ke kendervon managemen limited. Dan, kemudian Cassie dijual lagi ke PT Luckable Group Limited. Nah, yang kami pertanyakan saat ini adalah bahwa Pemkot Tangerang membeli lahan itu ke siapa. Apakah ini berarti Pemkot Tangerang membeli Cessie,” kritiknya.

Sayangnya, hingga berita ini disusun belum didapat konfirmasi ihwal kejelasan status lahan Pasar Lembang tersebut dari pihak Pemkot Tangerang. Meski demikian, kabar6.com masih terus berupaya mendapatklan konfirmasi dimaksud dari pihak terkait.

Seperti diketahui, saat ini para pedagang di Pasar Lembang sedang dirudung resah. Bahkan, pekan lalu puluhan pedagang Pasar Lembang mendatangi DPRD Kota Tangerang, seiring beredarnya surat relokasi pedagang dari pasar tersebut.(ges)




Soal Insentif, DPRD Desak Pemkot Tangerang Beri Solusi Terbaik

Ketua DPRD Kota Tangerang, Suparmi.(sok K6)

Kabar6-Ketua DPRD Kota Tangerang, Suparmi, mendesak Pemerintah Kota (Pemkot) Pemkot Tangerang untuk dapat memberikan solusi terbaik ihwal dihapouskannya dana insentif guru swasta diwilayah bervisi Akhlakul Karimah tersebut.

“Meski insentif yang tidak dapat dikeluarkan dengan adanya UU No. 23 tahun 2014 mengenai otonomi daerah, tapi seharusnya Pemkot Tangerang bisa mencarikan solusi terbaik untuk para guru swasta,” ujar Suparmi, Selasa (12/9/2017).

Suparmi berharap, persoalan dengan guru swasta di Kota Tangerang bisa segera mendapatkan titik terang dan bisa diselesaikan, Sehingga tidak sampai menganggu proses belajar mengajar di Kota Tangerang , khususnya tingkat swasta.

“Semoga Pemkot Tangerang dapat segera membantu memberikan solusi terbaik,” terang Suparmi, kepada Kabar6.com.**Baca juga: PGSRI Bakal Bawa Persoalan Dana Insentif ke Pengadilan.

Diketahui, ratusan guru yang tergabung dalam wadah PGSRI menggeruduk kawasan Pusat Pemerintah Kota (Puspemkot) Tangerang, Senin (11/9/2017).**Baca juga: Mediasi Massa PGSRI dengan Pemkot Tangerang Buntu.

Dalam orasinya, mereka mendesak agar Walikota Tangerang, H. Arief R. Wismansyah membatalkan penghapusan dana insentif guru.(don)




PGSRI Bakal Bawa Persoalan Dana Insentif ke Pengadilan

Protes guru dalam PGSRI Kota Tangerang.(don)

Kabar6-Persatuan Guru Swasta Republik Indonesia (PGSRI) Kota Tangerang, bakal membawa permasalahan hilangnya insentif guru swasta di Kota Tangerang ke Pengadilan.

Hal tersebut menyusul buntunya hasil mediasi yang dilakukan guru swasta dalam wadah PGSRI Kota Tangerang dengan PEmerintah Kota (Pemkot) Tangerang, Senin (11/9/2017).

Demikian disampaikan Ketua Presidium PGSRI, Mulyadi LM, kepada Kabar6.com, Selasa (12/9/2017). “Kami selaku Presidium akan membawa masalah ini ke Pengadilan, itu karena mediasi PGSRI dengan Pemkot Tangerang tidak membuahkan hasil, ” terang Mulyadi lagi.**Baca juga: Mediasi Massa PGSRI dengan Pemkot Tangerang Buntu.

Diketahui, ratusan guru yang tergabung dalam wadah PGSRI menggeruduk kawasan Pusat Pemerintah Kota (Puspemkot) Tangerang.**Baca juga: Insentif Hilang, Ratusan Guru PGSRI Geruduk Kantor Walikota Tangerang.

Dalam orasinya, mereka mendesak agar Walikota Tangerang, H. Arief R. Wismansyah membatalkan penghapusan dana insentif guru.(don)




Hari Ini, Klinik Pajak Koperasi dan UKM Hadir di Tangsel

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Kabar gembira bagi Anda pelaku usaha kecil dan menengah yang hingga kini masih kebingungan dengan persoalan pajak.

 
Ya, itu seiring dengan upaya Forum Komunikasi Pengusaha Kecil dan Menengah Indonesia (FK.PKMI) Perwakilan Tangsel yang pada Selasa (12/9/2017) hari ini, rencananya akan membuka gerai Tax Centre atau Klinik Pajak bagi anggota Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM).
 
Rencananya, Tax Centre atau Klinik Pajak ini akan diresmikan oleh Direktur Pelayanan dan Penyuluhan Ditjen Pajak, Hestu Yoga Saksama, Rabu (13/9), di Resto Kampoeng Anggrek, sekitar pukul 14.00 WIB. 
 
Ketua FK PKMI, H. Arwan Simanjuntak menjelaskan, Klinik Pajak ini hadir untuk memberikan pelayanan konsultasi dan penataan pembukuan yang baik dan benar bagi para UKM.
 
“Sudah saatnya UKM dikelola secara profesional, karena setiap pengusaha itu pasti punya impian usaha berkembang dan besar,” jelasnya.
 
UKM di Indonesia, menurut Arwan, menjadi salah satu penggerak perekonomian yang handal. Betapa tidak, sekitar 57 juta UKM yang ada di Indonesia saat ini telah mampu menyumbang 60 persen dari Product Domestic Bruto (PDB) dan juga membantu membuka lahan pekerjaan bagi masyarakat.
 
“Kewajiban kita untuk membayar pajak tentu harus dipatuhi, karena sudah diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2013 tentang Pajak Penghasilan atas penghasilan dari usaha yang diperoleh,” jelasnya.**Baca juga: Nakal, Walikota Tangerang Perintahkan Segel Proyek PT Witamana Berkat Jaya.
 
Berdasarkan data yang dimilki FK PKMI Tangsel, UKM yang banyak dilirik orang adalah UKM bidang kuliner, bidang pakaian, bidang pendidikan, bidang otomotif, bidang agrobisnis, dan bidang teknologi internet.(BL/asn)‎