1

Clothing Lokal, Dukung Band Banten Maju

kabar6.com

Kabar6-Brand clothing asal Bandung, Mugabe, pertama kali masuk ke Kota Serang, Banten, awal tahun 2006.

Mereka kemudian menularkan ide kreatif ke Anak muda Kota Serang, untuk berkarya melalui clothing lokal Banten.

“Brand dari Bandung, dari 2006 Kita besarnya di Serang, soalnya kita salah satu yang masuk pertama di Serang,” kata Aditayulian Fefilando, owner Mugabe, saat ditemui di store Banten Indie Clohting (BIC), di Alun-alun Barat, Kota Serang, Banten, Kamis (23/05/2019).

Dia pun membagikan ilmunya ke produk clothing lokal Banten. Termasuk, bahasa anak kekinian, mengendorse band lokal Banten, DiscriDiscri, yang akan meramaikan BIC Sabtu malam besok, Jumat (25 Mei 2019).

“Ada komunitas dengan brand lokal, ada event tersendiri untuk bantu sesama. (Kerjasama dengan band lokal Banten) Discridiscri, udah berjalan 1 tahun. Share ilmu dengan melihat brand (clothing) kita dengan brand lokal,” terangnya.

Mugabe pun memiliki promosi bagi pelanggan BIC, pembeli bisa mendapatkan buy one get one. Lalu, setiap belanja minimal Rp300 ribu, mendapatkan bonus sarung.**Baca juga: Besok Bawaslu Tangsel Garap Sengketa Caleg Hanura.

“Mulai besok, setiap belanja Rp 150 ribu, dapat gratis oli dari Honda,” jelasnya.(Dhi)




Peluru Bekas 20 KG Dalam Karung Diamankan di Serang Timur

kabar6.com

Kabar6-Peluru bekas yang sudah tidak terpakai seberat 20 Kilo Gram (KG), ditemukan dari sebuah mobil pick up di gerbang tol Serang Timur (Sertim), Kota Serang, Banten.

“20 KG proyektil di dalam karung, yang bersangkutan bermaksud untuk menjual lagi ke penampung,” kata AKBP Firman Affandi, Kapolres Serang Kota, Kamis (23/05/2019).

Peluru itu di dapat pemilik, dari salah seorang warga Kampung Kelapa Dua, Kota Serang. Kapolres memastikan peluru itu bukan untuk digunakan di Jakarta.

“Tidak ada indikasi (peluru dibawa) ke Jakarta. Akan kita periksa dulu di Polres, setelah itu hasilnya akan kita konfirmasi lagi. Kalau ditemukan pelanggaran, akan kita tindak,” terangnya.

Pemilik peluru merupakan warga Kampung Priyayi, Kecamatan Kasemen, Kota Serang, berinisial Ih. Dia membawa peluru bekas itu menggunakan mobil pick up, bersama temannya.

Ih bermaksud menjual kembali peluru bekas itu, setelah di ambil timahnya. Ih membeli peluru bekas itu warga Kelapa Dua bernama Joni.

Ih mengaku membeli peluru bekas itu, bukan untuk disalahgunakan, terlebih dibawa ke Jakarta yang tengah kisruh akibat gerakan People Power.**Baca juga: Aksi 22 Mei Rusuh, Kapolres Pandeglang Imbau Warga Tak Lakukan Gerakan Berbahaya.

“Mau dibawa ke peleburan, buat alat pancing. Belinya (dari warga) Rp9 ribu per kilogram, mau dilebur lagi buat dijual (setelah) diambil timahnya,” kata Ih, saat ditemui di Poslantas Gerbang Tol Serang Timur, Kota Serang, Kamis (23/05/2019).(Dhi)




Ramadhan, Bank Banten Peduli Sesama

kabar6.com

Kabar6-Tidak hanya melulu memikirkan urusan bisnis keuangannya saja, Bank Banten selaku perusahaan perbankan kebanggaan milik masyarakat Banten terus menunjukan komitmen untuk berperan pada kegiatan sosial dan kegiatan kemasyarakatan, khususnya di Privinsi Banten.

Salah satunya dengan menggelar kegiatan berbagi di bulan suci Ramadan 1440 H dalam acara buka puasa bersama anak yatim, di salah satu restoran di kawasan Bhayangkara, Serang (22/5/2019).

Sebanyak 50 anak yatim berhasil dikumpulkan pada acara tersebut, dengan mengangkat tema ‘Al-Quran sebagai pedoman dalam bekerja profesional”, sebagai bentuk kepedulian perusahaan perbankan milik Pemprov Banten tersebut, selain PT Bank Banten juga bermaksud untuk memberikan pemahaman kepada generasi muda melalui literasi akan pentingnya dari menabung sedari dini masih kanak-kanak dalam menyongsong masa depan yang lebih baik lagi.

Rangkaian acara yang dikemas dengan penuh kekeluargaan itu diawali dengan penampilan kesenian anak-anak, acara selanjutnya dengan pembacaan Alqur’an serta Saritilawah yang dari perwakilan anak yatim, disusul kemudian dengan pemberian tausiah singkat yang dibawakan oleh lbnu Syam selaku Pemimpin Yayasan Ibnu Syam Center, sambil menunggu waktu berbuka puasa bersama.

Dalam sambutannya, Direktur Utama Bank Banten Fahmi Bagus Mahesa mengatakan, pihaknya sengaja mengundang para anak yatim tersebut, sebagai bentuk kepedualian Bank Banten terhadap lingkungan sekitar, selain sebagai bentuk upaya dari Bank Banten dalam mebatap masa depan, khususnya anak-anak dalam mempersiapkan segala sesuatunya kedepab agar terencana dan tertata dengan baik, melalui menabung di Bank Banten.

“Di bulan Ramadan ini selalu kami manfaatkan untuk berbagi rezeki dengan orang-orang yang membutuhkan. Kami bersyukur kali ini Bank Banten dapat menggelar kembali acara buka puasa bersama dengan anak-anak yatim dari beberapa panti asuhan yang ada di Kota Serang. Acara ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan Bank Banten di Bulan Ramadan untuk berbagi dan hadir ditengah-tengah masyarakat Banten,” ungkap Fahmi.

Menurutnya, pemberian santunan kepada anak yatim itu, diberikan dalam bentuk buku tabungan Bank Banten. Dengan diselenggarakannya acara buka puasa bersama tersebut, sambung Fahmi, selain untuk meningkatkan semangat berbagi dengan sesama, Bank Banten juga ingin menumbuhkan kesadaran untuk menabung.

“Sebagai Bank pembangunan Daerah, Bank Banten turut berkontribusi dalam gerakan menabung sejak usia dini. Bank Banten ingin turut menciptakan generasi muda yang memiliki kesadaran pentingnya menabung. Budaya iji perlu ditanamkan sejak usia dini untuk menyiapkan masa depan yang lebih baik,” terang Fahmi.

Selain itu, sambung Fahmi, mengambil peran dalam menginspirasi kebaikan Ramadhan, Bank Banten juga turut berpartisipasi di acara safari Ramdhan yang diadakan Pemprov Banten.

Pada kegiatan tersebut, kata dia, diagendakan pemberian bantuan sejumpah alat shalat untuk delapan lokasi masjid di wilayah Provinsi Banten yang dikunjungi dalam Safari Ramadan.

Pada kesempatan lainnya, sambung Fahmi, Bank Banten juga turut berpartisipasi dalam kegiatan pembagian sembako yang diselenggarakan oleh Dinas Perindustrian, dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Pandeglang melalui pemberiam 100 paket sembako.

Bank Banten juga ikut serta dalam acara pasar murah atau bazaar yang digelar oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Banten dengan menyediakan 500 paket sembako.

Selain itu, lanjut Fahmi, Bank Banten berkesempatan untuk menyantuni 50 anak yatim dan Dhuafa pada acara peringatan malam Nuzulul Quran Tingkat Kota Tangerang Selatan yang diselenggarakan oleh pemkot Tangerang Selatan.
Rangkaian kegiatan Bank Bantem selama bulan Ramadan memiliki tuiuan untuk melayani masyarakat Banten dan menjadi inspirasi kearifan masyarakat Banten.

Pada sisi, kata Fahmi, sebagai informasi, ketersediaan uang tunai Bank Banten dalam rangka Ramadhan dan persiapan Lebaran nantinya, pihaknya mengaku telah menyiapkan 61 jaringan kantor dan 149 ATM Bank Banten di seluruh Indonesia.**Baca juga: Jumlah Pengunjung BIC Kampung Ramadhan Pecahkan Rekor.

“Bank Banten jua memberikan layanan penukaran uang tunai selama 7 hari di tanggal 21-24, dan 27-29 Mei 2019. Selama Ramadhan layanan e-samsat, pembayaran gaji ASN, dan pembayaran pensiunan tetap dilakukan, dan melakukan layanan terbatas selama cuti bersama Idul Fitri,” tandasnya.(Den)




BPKAD Banten: THR Baru Akan Cair Serentak Tanggal 24 Besok

kabar6.com

Kabar6-Meski Peraturan Gubernur (Pergub) Banten nomor 900/1714-BPKAD/2019, tentang pemberian Tunjangan Hari Raya (THR) bagi seluruh pegawai di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten telah ditandatangani oleh Gubernur Banten, Wahidin Halim, pada tanggal 17 Mei kemarin.

Namun, sampai saat ini pemberiaan uang THR tersebut belum serupiahpun didistribusikan kepada para penerimanya masing-masing, dalam mempersiapkan segala sesuatunya menyambut perayaan Idul Fitri 1940 H mendatang.

Pelaksana tugas (Plt) BPKAD Provinsi Banten Dwi Sahara mengaku, sampai saat ini pendistribusian dana THR bagi seluruh pegawai di lingkungan Pemprov Banten belum dilakukan oleh BPKAD Provinsi Banten.

Hal itu, sambung Dwi, sebagaimana perintah Gubernur Banten, Wahidin Halim, agar penciran dana THR bisa dilakukan secara serentak pada hari Jumat (24/5/5/2019) besok.**Baca juga: Antisipasi Aksi 22 Mei, Polsek Tigaraksa Pantau Stasiun Kereta.

“Belum, nanti tanggal 24. Ia sekaligus, perintah Pak Gubernur begitu,” kata Dwi, kepada Kabar6.com, Selasa (21/5/2019).(Den)




Rombongan Massa People Power Asal Banten Menuju Jakarta

kabar6.com

Kabar6-Rombongan massa aksi People Power di hentikan kendaraannya, di gerbang tol Serang Barat.

Kendaraan minibus mereka diperiksa oleh anggota Polres Serang Kota. Setelah dipastikan aman, rombongan Massa 22 Mei itupun dipersilahkan melanjutkan perjalanan ke Jakarta.

“Dari Serang, Pandeglang dan juga dari Lampung. Kira-kira ada 100 orang yang di elf. Dari Lampung lima orang, kumpul di Serang, kemudian berangkat,” kata AKBP Firman Affandi, Kapolres Serang Kota, saat memimpin razia di Gerbang Tol Serang Barat, Kota Serang, Banten, Selasa (21/05/2019).

Kemudian ada mobil pribadi yang dikendarai dua orang pria, membawa minumam keras (miras).

Keduanya disuruh membuang miras oplosan itu dari bungkusnya, dihadapan petugas yang bertugas.**Baca juga: Elly Sugigi Terkena Razia People Power di Serang Barat.

“Tadi ada yang membuang miras oplosan. Kita langsung tindak ditempat dan dipersilahkan melanjutkan perjalanan, katanya sedang tidak mabuk,” jelasnya.(dhi)




Elly Sugigi Terkena Razia People Power di Serang Barat

kabar6.com

Kabar6-Mobil artis Elly Sugigi bersama temannya dihentikan polisi, di gerbang tol Serang Barat, dalam pemeriksaan kendaraan jelang aksi people power.

“Saya mendukung banget semua harus diperiksa, dari ujung pintu masuk luar kota harusnya diginiin (diperiksa). Jadi untuk keamanannya lebih bagus,” kata Elly Sugigi, di Kota Serang, Banten, Selasa (21/05/2019).

Elly menyambut baik razia yang dilakukan untuk mengantisipasi tindak kriminal, jelang gerakan people power pada 22 Mei 2019 nanti.

“Saya seneng sama bapak-bapak lebih sigap lagi, semoga tanggal 22 Mei enggak terjadi apa-apa,” terangnya.

Elly berharap keamanan Indonesia, terutama Jakarta, tetap kondusif dan tidak terjadi keributan, dengan perbedaan pilihan Presiden.**Baca juga: Ini Ketentuan Rinci THR Berdasarkan Permenaker.

“Saya sih mohon siapapun presidennya, pilihannya, tetap aman dan nyaman,” ujarnya.(Dhi)




Disnaker Banten: THR Bisa Dicampur Dengan Barang

kabar6.com

Kabar6-Pemberian Tunjangan Hari Raya (THR) tahun ini, bisa dicampur dengan dengan barang. Akan tetapi, penggantian tak boleh lebih dari 25 persen dari nilai THR yang seharusnya diterima oleh karyawan.

Kepala Disnakertrans Provinsi Banten, Alhamidi mengatakan, THR merupakan kewajiban yang mesti dibayar oleh perusahaan.

Meski begitu, lanjut Alhamidi, agar kewajiban tersebut bisa terealisasi sepenuhnya, pihaknya juga memberikan opsi untuk membayar penuh atau diganti sebagian dengan barang.

“Bagi perusahaan yang produknya berupa makanan atau yang lain dapat memberikan (THR) berupa barang,” ujarnya, kemarin.

Pria berkumis tebal itu menuturkan, meski diperkenankan diganti barang namun prosentasenya tak boleh melebihi 25 persen dari nilai THR yang harus diterima pekerja.

Untuk batas waktu maksimal pembayaran sama dengan THR berupaya uang secara penuh yaitu pada H-7 lebaran.

“Tapi tidak melebihi 25 persen dan sisanya uang, itu maksimalnya. Perusahaan yang memberikan barang, itu tidak menyalahi aturan dan sudah dilakukan (perundingan melalui) LKS (Lembaga Kerja Sama) Bipartit,” katanya.

Sementara, untuk aturan pemberian THR dengan komposisi 100 persen uang wajib diberikan kepada pekerja yang memiliki masa kerja satu tahun dengan besaran satu kali gaji. Sementara untuk masa kerja di bawah satu tahun diberikan secara proporsional.

“Aturannya sekarang yang (bekerja) kurang dari tiga bulan sudah dapat THR. Kalau dulu minimal tiga bulan bekerja. Terkait ketentuan tersebut, Disnakertrans sudah membuat surat edaran yang ditujukan kepada bupati/walikota. Suratnya sudah ada, tinggal diedarkan,” ungkapnya.

Suami dari Wakil Ketua DPRD Banten, Nuraeni itu menegaskan, agar aturan itu dilaksanakan maka Disnakertrans telah mendirikan posko pengaduan THR.

Selain berada di Kantor Disnakertrans Banten, posko juga akan disebar ke sejumlah titik agar mudah diakses oleh masyarakat.

“Bagi perusahaan yang bermasalah, pekerja tidak diberikan THR silahkan melaporkan ke Disnaker terdekat. Kita juga sudah buka posko pengaduan. Mudah-mudahan tidak ada masalah,” tuturnya.

Seperti diketahui, Menteri Ketenagakerjaan M Hanif Dhakiri mengeluarkan Surat Edaran Nomor 2 Tahun 2019 tentang Pelaksanaan Tunjangan Hari Raya Keagamaan Tahun 2019 Bagi Pekerja/Buruh di Perusahaan.

THR diberikan kepada pekerja yang telah mempunyai masa kerja minimal satu bulan.

Surat edaran tersebut juga membahas jumlah THR yang wajib dibayarkan oleh perusahaan. Jika pekerja/buruh telah mempunyai masa kerja 12 bulan secara terus-menerus atau lebih, akan diberikan sebesar satu bulan upah.

Untuk pekerja/buruh yang mempunyai masa kerja antara satu sampai dengan 12 bulan maka diberikan secara proporsional. Dengan perhitungan lama masa kerja dibagi 12 bulan dan dikali satu bulan upah.

Sementara itu, Gubernur Banten Wahidin Halim memastikan, THR untuk ASN Pemprov Banten sudah bisa diterima paling lambat pada 24 Mei mendatang.**Baca juga: Bangun Tradisi Walikota Muda, Peneliti IPS Optimis Tangsel Maju Pesat.

“Pulang kampung silahkan, tanggal 24 Mei saya suruh BPKAD (Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah) semua sudah dicairkan,” ujar mantan Wakil Ketua Komisi II DPR RI ini.(Den)




Kabiro Adpem Banten: Tahun Ini Tidak Ada Pembangunan SMA/SMKN Baru

kabar6.com

Kabar6-Menyusul gagal terserapnya anggaran pengadaan lahan peruntukan pembangunan Unit Sekolah Baru (USB) SMA/SMK Negeri oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten pada tahun 2018 kemarin.

Kepala Biro Administrasi Pembangunan Setda Provinsi Banten, Mahdani mengatakan, akibat kejadian tersebut, tahun 2019 ini Pemprov Banten tidak akan melakukan lelang Pembangunan USB SMA/SMK Negeri baru.

Adapun hanya penambahan Ruang Kelas Baru (RKB) di sejumlah sekolah SMA/SMK Negeri se-Provinsi Banten yang mendapatkannya.

“Karena anggaran pengadaan lahan USB tahun 2018 kemarin gagal terserap. Maka, tahun ini tidak ada pembangunan SMA/SMK Negeri baru oleh Pemprov Banten,” kata Mahdani, kepada Kabar6.com, Senin (20/5/2019).

Menurutnya, anggaran pengadaan lahan tahun 2018 kemarin itu direncanakan untuk membangun 8 sekolah SMA/SMK Negeri baru. Namun, akhirnya gagal terealisasi.

Meski begitu, Mahdani mengaku, belum bisa menjelaskan secara perinci berapa total anggaran pembebasan lahan peruntukan pembangun 8 sekolah SMA/SMK Negeri baru tersebut.

Senada dikatakan, Pelaksana tugas (Plt) BPKAD Provinsi Banten, Dwi Sahara, untuk pengadaan lahan ada pada Dinas Pendidikan (Dindik) Provinsi Banten, bukan pada BPKAD Banten.

Adapun BPKAD Banten, sambung Dwi, hanya sebagai pencatatannya saja apabila Pemprov Banten melakukan transaksi belanja barang berupa pembelian lahan baru peruntukan pembangunan 8 sekolah SMA/SMK Negeri baru tersebut.

“Pengadaan ada di OPD, kita (BPKD Banten,red) hanya pencatatan,” pungkasnya.

Sementara itu, Kadindik Banten, E Kosasih Samanhudi belum dapat dimintai keterangannya, lantaran dihubungi melalui pesawat HP-nyatidak merespon.

Sebelumpun, anggota Komisi IV DPRD Banten, Muhklis mengatakan, berdasarkan hasil resesnya bersama masyarakat, banyak pelajar dan orangtua murid di Kecamatan Cikupa dan Curug, Kabupaten Tangerang mendambakan agar dua kecamatan tersebut bisa didirikan bangunan USB SMKN, minimal satu unit untuk setiap kecamatannya.**Baca juga: Polresta Tangerang Periksa Massa Aksi yang Akan Berangkat ke Jakarta.

Namun sampai saat ini, sambung Mukhlis, dua kecamatan di Kabupaten Tangerang itu, sampai saat inu belum juga memiliki SMKN sendiri.(Den)




Terpeleset, Siswa SD Tenggelam Di Sungai Cibau

kabar6.com

Kabar6-Dimah Hayati (7), siswa SD yang sedang bermain bersama temannya di pinggir Sungai Cibau, Ciruas, Kabupaten Serang, Banten, sembari menunggu waktu berbuka puasa, terpeleset dan tenggelam ke Sungai Cibau.

Peristiwa nahas terjadi sekitar pukul 15.00 WIB sore tadi, ketika korban bermain dengan teman sebayanya di pinggir Sungai.

Salah seorang teman korban sempat melaporkan kejadian tersebut ke orang tuanya, namun tidak ditanggapi.

Hingga ahirnya, orangtua korban mencari anaknya yang tak kunjung pulang, hingga pukul 17.00 WIB.

Keluarga korban mencari di pinggir Sungai, namun hanya menemukan pakaiannya saja yang tersangkut rumput. Keluarga pun segera melapor ke Polsek dan Danramil Ciruas.

“Kita mengecek, menyisir pinggir-pinggir, dan mengecek kedalaman (Sungai) untuk esok hari,” kata Putu, Kepala Tim Evakuasi Basarnas Banten, saat ditemui dilokasi kejadian, Minggu (19/05/2019).

Tim Basarnas berniat melakukan pencarian dengan tehnik penyelaman, namun jarak pandang dalam air terbatas, lantaran air yang sedang keruh sehabis dilakukan pengerukan Sungai.

Pencarian di sungai sedalam tiga meter dilakukan oleh Tim gabungan dari Basarnas, Polri, TNI, perangkat desa dan masyarakat setempat, dilokasi kejadian yang beralamat di Desa Beberan, Kecamatan Ciruas, Kabupaten Serang, Banten.**Baca juga: STSKB Habis, PPKO Dishub: Kembali ke Manual, Pakai Semprot.

“Warga setempat sudah melakukan penyelaman tradisional. Informasi warga kedalaman (Sungai) 2,5 sampai 3 meter. Kendalanya keruhnya air, marena kali habis di normalisasi. Pencarian dilanjut esok hari,” jelasnya.(Dhi)




4 Pengepul, Pengecer Hingga Pemasang Judi Togel Diciduk Polisi

Kabar6.com

Kabar6-Tim Jawara dan Reserse Mobile (Resmob) mengamankan 4 penjudi yang terdiri dari pengepul, pengecer dan pemasang judi togel di sejumlah lokasi di Kecamatan Pontang, Kabupaten Serang dan Kecamatan Serang, Kota Serang.
Dari ke empat jaringan judi ini diamankan barang bukti rekapan 17 lembar, uang taruhan 1,490 juta, 10 handphone berbagai merk, dua pulpen serta satu buah kalkulator.

Keempat warga yang diamankan Mar (49), warga Kecamatan Pontang yang berperan sebagai pengecer, Kus (47), warga Kecamatan Serang, Kota Serang, bertindak sebagai pengecer, Mah (51), warga Kecamatan Serang, Kota Serang, bertindak selaku pengepul dan Sam (53), warga Kecamatan Pontang bertindak sebagai pemasang.

“Dari empat orang yang kita amankan ini, tersangka Mah merupakan pengepul togel yang memiliki sejumlah pengecer diantaranya tersangka Mar dan Kus. Dari para pengecer yang tersebar di sejumlah daerah di Kabupaten/Kota Serang ini, omset judi togel mencapai ratusan juta perbulan,” ungkap Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Banten, AKBP Asep Sukandarisman kepada wartawan, Jumat (17/5/2019).

AKBP Asep mengatakan penangkapan jaringan judi togel ini berawal dari laporan masyarakat yang mulai resah karena wilayahnya telah dijadikan tempat adu nasib. Berbekal dari pengaduan masyarakat ini, Kamis (16/5/2019) sekitar pukul 21.00, tim gabungan langsung melakukan penyergapan dan berhasil mengamankan tersangka Mar, Kus dan Sam.

“Dari pengembangan ketiga tersangka ini, tim Jawara dan Resmob berhasil menangkap tersangka Mah alias Betek di sekitaran Lingkungan Pasar Rau, Kota Serang yang diketahui sebagai pengepul. Namun saat sang bandar berinisial M akan ditangkap, yang bersangkutan tidak berada di rumahnya dan kini berstatus DPO,” jelasnya.

Dikatakan Asep, dari keterangan yang didapat, bisnis haram judi togel yang dikelola tersangka M (DPO) ini diketahui sudah beroperasi selama 1 tahun. Kaki tangan bisnis haram yang dikelola M ini tersebar di wilayah Kabupaten/Kota Serang. Bahkan tidak menutup kemungkinan ada di wilayah lainnya.

“Kasus judi togel ini akan terus kami kembangkan dan akan mencari sang bandar. Kami berharap peran masyarakat untuk memberikan informasi bila mengetahui keberadaan M. Tanpa peran masyarakat, maka upaya memberantas judi akan sulit dilakukan,” tegas Kasubdit.

Asep juga mengimbau dan mengingatkan kepada masyarakat agar tidak terlibat dalam jaringan judi, baik pengepul, pengecer ataupun pemasang sebab pihaknya tidak segan-segan melakukan penindakan.**Baca juga: Rp21 Miliar Uang Receh BI Banten Untuk ‘Angpau Lebaran’.

“Kami meminta masyarakat untuk tidak berjudi bentuk apa pun sebab akan kami tindak tegas,” tandasnya seraya mengatakan 4 tersangka akan dijerat dengan pasal 303 KUHP tentang perjudian dengan ancamanan hukuman 7 tahun penjara. (Den)