1

Jelang Lebaran Berburu Diskon di Alun-alun Kota Serang

Jelang Lebaran Berburu Diskon di Alun-alun Kota Serang

Kabar6-Hari Raya Idul Fitri melekat dengan pemakaian baju baru. Masyarakat yang ingin mengenakan pakaian baru namun tak ingin kantong jebol, bisa berburu diskon 80 persen di ajang Banten Creative Festival (BCF) yang berlangsung sejak 10-19 April 2023, di Alun-alun Kota Serang.

Bagi masyarakat luar Banten juga bisa hadir. Jika dari arah Jakarta, bisa ke luar di Gerbang Tol (GT) Serang Timur atau GT Serang Barat, kemudian mengikuti petunjuk arah menuju Alun-alun Kota Serang. Jika bingung, bisa menggunakan petunjuk arah di aplikasi Google map atau aplikasi lainnya.

“Brand lokal Banten hadir di BCF yang menawarkan diskon hingga mencapai 80 persen bagi para pengunjung,” ujar M. Irfan, founder BCF, kepada Kabar6.com saat dikonfirmasi, Senin (10/04/2023).

Selain produk UMKM, gelaran tersebut juga menggandeng berbagai komunitas, seperti fotografi, art visual artis, mural hingga budaya.

BCF sendiri digadang-gadang sebagai acara clothing terbesar di Banten, karena menampilkan pilihan produk lokal Bumi Jawara.

“Landasan utamanya semangat kolaborasi dalam pelaksanaan kegiatan ini, yang bertujuan agar seluruh pelaku ekonomi kreatif akan merasakan dampak positif dari kegiatan ini,” jelasnya.

**Baca Juga: Ramadhan, Kejaksaan Bikin Program Bermanfaat Bagi Warga

Event kreatif anak muda Banten yang bekerjasama dengan Korem 064/Maulana Yusuf itu menampilkan kaos, kemeja, celana, kuliner, musik, dakwah, hingga pasar murah setiap harinya.

Pelaku ekonomi kreatif dari berbagai sektor berkumpul jadi satu, mereka bergotong royong bangkit kembali, usai dihantam pandemi Covid-19 sejak 2020 silam.

“Diikuti kurang lebih 90 brand clothing lokal Banten, musik performance, kuliner dan pasar murah yang berkerja sama dengan Korem 064/Maulana Yusuf,” terangnya. (Dhi)




Disangka Babi Hutan, Lansia Asal Malaysia Tewas Tertembak Senapan Temannya Saat Berburu

Kabar6-Insiden mengenaskan menimpa seorang pria lansia berusia 64 tahun di Malaysia, yang tewas akibat terkena timah panas dari senjata api milik temannya.

Bagaimana kisahnya? Kepala Kepolisian Padawan, Abang Zainal Abidin Abang Ahmad, melansir Malaymail, mengatakan bahwa lansia yang tak disebutkan namanya itu tewas tertembak saat berburu di hutan sekira satu kilometer dari Kampung Giam, Padawan, Sarawak, Malaysia, saat tengah hari. Korban merupakan pensiunan tentara bernama Gadin Gambong.

Berdasarkan penyelidikan forensik, Gambong ditembak oleh teman-teman berburunya yang mengira pria itubabi hutan. “Pemeriksaan yang dilakukan oleh dokter pada jenazah mendiang mengungkapkan bahwa dia menderita delapan luka tembak di bahu belakang dan punggung bawah,” ungkap Ahmad.

Setelah insiden itu, Ahmad mengatakan bahwa polisi menangkap tiga tersangka pria. Salah satu tersangka adalah adik laki-laki korban yang berusia 59 tahun, sedangkan dua lainnya berusia 70 dan 80 tahun. ** Baca juga: Picu Kemarahan Publik di India, Peserta Ujian Penerimaan Tenaga Medis Dipaksa Lepas Bra

Disebutkan, salah seorang tersangka juga merupakan pensiunan tentara, sedangkan dua lainnya berprofesi sebagai petani. Menurut keterangan Ahmad, polisi menyita tiga pucuk senjata api, dua selongsong peluru bekas, satu peluru peluru tajam, dan dua izin senjata yang sudah kedaluwarsa dari para tersangka.

“Korban juga tidak memiliki lisensi senapan. Tersangka keempat tidak bersenjata selama perjalanan, karena dia ada di sana sebagai pawang anjing pemburu,” jelas Ahmad.

Jenazah Korban telah dipindahkan ke Departemen Forensik Rumah Sakit Umum Sarawak untuk tindakan lebih lanjut, dan kasus ini sedang diselidiki.(ilj/bbs)




Berburu Babi, Jari Tangan Kades di Pandeglang Putus

Kabar6.com

Kabar6- Seorang kepala desa atau Kades Umbulan, Desa Cikeusik, Kabupaten Pandeglang harus dilarikan ke rumah sakit usai berburu babi hutan. Ia terkena ledakan senapan locok yang digunakan untuk membidik babi.

Peristiwa itu terjadi pada Minggu (16/2/2020) kemarin saat Arsid bersama sejumlah warga Kampung Sukajaya Desa Nanggala melakukan berburu hama babi di sekitar lokasi perkebunan sawit di sekitar Kampung Beunying Hideung, Desa Nanggala. Saat berburu menggunakan senapan api locok dan anjing untuk menggiring babi.

Camat Cikeusik Wahyu Awaludin membenarkan, ada seorang kepala desa di tempat tugasnya mengalami kecelakaan saat berburu babi hutan. Menurutnya saat ini sang Kades tengah dirawat di salah satu rumah sakit di Kota Serang.

“Ya, bener Kepala Desa Umbulan, sekarang lagi dirawat di rumah sakit,” kata Wahyu.**Baca juga: Cerita Pilu Penjual Kopi Keliling di Pandeglang Obati Anaknya Pengidap Kelainan Jantung.

Wahyu membenarkan jika Arsip mengalami kecelakaan akibat senapan saat berburu babi hutan, namun senapan yang digunakan Arsid tiba-tiba meledak saat hendak membidik babi. Dari kejadian tersebut, kata dia tangan dan ibu jari Arsid putus.

“Informasi sementara pas babinya di tembak, tiba-tiba meledak di bagian tengah senapannya. Yang luka tangannya dan ibu jarinya gak ada (putus red),” jelasnya.(aep)




3 Tempat Berburu Takjil Murmer di Pamulang

Kabar6.com

Kabar6-Banyak cara yang dilakukan masyarakat sambil menunggu berbuka puasa. Dari ngabuburit, hingga berburu takjil menjadi rutinitas selama Ramadan.

Berburu takjil, kawasan Tangerang Selatan menjadi sentra untuk berburu camilan berbuka puasa itu. Salah satunya terdapat di kawasan Pamulang.

Ada beberapa lokasi di Pamulang yang menjadi sentra penjualan aneka takjil, gorengan, kolak, aneka jus, dan menu berbuka menggiurkan lainnya dengan harga murah meriah (murmer).

Bazar Takjil Villa Dago.
Di kawasan perumahan ini, Anda bisa menemukan aneka takjil dengan harga terjangkau dengan citarasa yang oke punya. Dari aneka gorengan, kolak, es buah hingga kue kering hadir disini.

Simpang Tiga Gama Setia
Di lokasi ini, banyak pedagang takjil yang memadati pertigaan perumahan di Jalan Diponegoro itu. Di simpang tiga Gama Setia ini, banyak tersaji aneka minuman segar, kolak, es buah, aneka juice hingga minuman kekinian seperti coffee cup.

Pasar Takjil Reni Jaya
Pusat takjil satu ini kebanyakan menjual lauk yang sudah dimasak alias lauk matang. Makanan ringan hingga aneka makanan berat hadir disini.

Isnah, salah satu penjual makanan di Pasar Takjil Reni Jaya menjelaskan, kawasan ini selalu ramai selama bulan Ramadan dari tahun ke tahun.

**Baca juga: Berbagi Kebahagiaan, Hotel Sahid Serpong Buka Puasa Bersama Yatim.

“Setiap tahun memang banyak yang ke sini karena mungkin di sini daerah padat penduduk dan di kelilingi perumahan,” terang Isnah, Kamis (9/5/2019). (Aji)




Berburu Diskon di Penutupan PRI 2018

kabar6.com

Kabar6-Hari terakhir, pengunjung di Pekan Raya Indonesia 2018 yang dihelat di ICE BSD, Kabupaten Tangerang membeludak, Minggu sore (7/10/2018).

Dari usia anak hingga dewasa masing-masing sibuk mencari produk yang diinginkan. Apalagi, di momen-momen terakhir seperti ini, banyak produk yang didiskon hingga 80 persen.

Aneka fashion yang digelar di PRI 2018 dari 27 September-7 Oktober 2018, menjadi daya tarik tersendiri bagi para pengunjung yang mengejar potongan harga hingga 80 persen.

“Ya namanya juga wanita mas, tentu saja fashion dengan potongan harga tertinggi menjadi target prioritas,” kelakar Cantika, salah seorang pengunjung asal BSD yang menargetkan fashion dengan diskon 80 persen.

Lain halnya dengan yang dilakukan Myra. Pengunjung yang masih kuliah asal Gading Serpong ini lebih memilih spesial price sebagai target shopingnya di malam terakhir PRI 2018.

**Baca juga: Karang Taruna Buana Muda 01 Serua Gelar Gerakan literasi Kampung.

“Menurutku sih lebih simple nyari yang spesial price. Disamping itu, model dan desainnya santai serta kekinian bangeud,” ujar Myra. (jicris)