1

Fakta Menarik Seputar Sarapan Bubur Ayam

Kabar6-Selain roti bakar, omelet, nasi goreng atau sereal, sebagian orang lebih memilih bubur ayam sebagai menu sarapan. Namun, apakah sarapan bubur ayam merupakan pilihan yang sehat?

Bubur ayam umumnya diproses dari beras putih yang ditanak dengan air dalam jumlah sangat banyak. Karena airnya sangat banyak, beras pun akan kehilangan tekstur khasnya yang kasar menjadi sangat halus.

Selain itu, karena dimasak dalam waktu yang lama, pati beras pun jadi menyebar dan menyatu dengan air. Hasilnya, bubur polos yang sangat lembut dan kental. Nah, tahukah Anda, melansir Hellosehat, ada lima fakta unik perihal sarapan dengan bubur ayam. Apa sajakah itu?

1. Menu sarapan yang rendah kalori
Dibandingkan nasi goreng, nasi uduk, atau nasi kuning, sarapan bubur ayam memang relatif lebih rendah kalori. Pasalnya, untuk menyiapkan semangkuk bubur Anda membutuhkan beras yang lebih sedikit daripada sepiring nasi biasa.

Semangkuk bubur polos mengandung kira-kira 138 kalori. Jika ditambahkan dengan daging ayam, telur, kacang-kacangan, daun bawang, sayur asin, cakwe, dan kerupuk jumlah kalorinya bisa mencapai 290.

Jumlah ini masih lebih sedikit dibandingkan menu sarapan nasi lainnya. Pasalnya, semangkuk nasi putih polos saja sudah mengandung 242 kalori.

2. Sarapan bubur ayam bikin Anda lebih cepat lapar
Meskipun kalorinya rendah, bubur ayam memang bikin Anda lebih cepat lapar. Hal ini karena bubur ayam tidak begitu kaya akan vitamin, protein, mineral, dan zat gizi lain yang dibutuhkan tubuh untuk beraktivitas sampai siang hari. Ya, kandungan terbesar bubur ayam adalah air.

Proses memasak dengan air yang sangat lama juga mengubah struktur beras. Beras yang tadinya penuh vitamin, mineral, protein, dan serat berubah jadi pati yang kandungan utamanya adalah glukosa dan karbohidrat.

3. Sarapan bubur ayam tidak akan membantu turun berat badan lebih cepat
Buat Anda yang sedang diet, sarapan bubur ayam bisa bikin Anda susah turun berat badan. Karena bubur membuat Anda lebih cepat lapar, sehingga mungkin jadi tergoda untuk mencari camilan sebelum jam makan siang. Sering mengonsumsi camilan tentu menyulitkan Anda mengendalikan berat badan.

4. Bubur lebih cepat meningkatkan gula darah daripada nasi
Jenis karbohidrat dalam bubur ayam adalah karbohidrat sederhana yang mudah diolah tubuh menjadi gula. Jadi, mengonsumsi bubur ayam justru bisa meningkatkan gula darah Anda lebih cepat dari nasi putih biasa.

5. Ganti beras putih dengan beras merah supaya bubur lebih sehat
Meski tidak begitu umum, Anda bisa mengganti beras putih dengan beras merah untuk masak bubur. Beras merah lebih kaya akan serat dan mengandung karbohidrat kompleks.

Ini berarti, bubur dari beras merah tak akan meningkatkan gula darah Anda secepat bubur putih. Selain itu, bubur dari beras merah juga akan membuat Anda kenyang lebih lama. ** Baca juga: Hasil Survei Ungkap, Wanita Ternyata Lebih Jorok Dibanding Pria

Usahakan menu sarapan lebih bervariasi agar kebutuhan tubuh akan nutrisi terpenuhi.(ilj/bbs)




Miliki Warna Kurang Menarik, Beras Hitam Kaya Kandungan Nutrisi

Kabar6-Pernahkah Anda mendengar atau melihat beras hitam? Beras yang terkenal juga dengan sebutan ‘nasi terlarang’ atau ‘nasi kaisar’ ini memiliki kalori lebih rendah.

Jenis beras ini kaya akan serat makanan dan antioksidan untuk melawan penyakit. Beras hitam juga memiliki sifat anti-inflamasi dan kemampuan untuk mencegah kanker, diabetes, penyakit jantung, dan alzheimer.

Beras hitam mengandung zat besi yang jumlahnya tiga kali lipat dibanding dengan zat besi dalam beras putih. Kandungan ini sangat potensial untuk menangani defisiensi zat besi yang banyak terjadi di negara berkembang. Kandungan lain yang terdapat dalam beras hitam, di antaranya serat, vitamin E, dan kadar gula yang rendah.

Warna kehitaman pada beras, dilansir Food World News, didapat dari kandungan antioksidan kuat yakni antosianin yang tinggi. Antosianin juga diketahui terkandung dan memberi warna khas pada sejumlah buah dan sayur seperti terong, anggur, blueberry, acai berry dan tumbuhan berwarna gelap lainya.

Disebutkan, beras hitam sulit untuk tumbuh. Satu tanaman beras hitam hanya dapat menghasilkan beras sebanyak 10 persen jika dibandingkan dengan varietas beras lainnya.

Sebuah studi yang belum lama ini dilakukan mengungkapkan, beras hitam yang ternyata berasal dari Jepang ini merupakan tumbuhan alami yang lahir dari mutasi gen padi. Rutin mengonsumsi beras hitam akan membantu mencegah timbulnya penyakit hati. Hal ini disebabkan karena antosianin di dalamnya mencegah pembentukan plak pada pembuluh arteri di jantung. ** Baca juga: 4 Jenis Makanan yang Bantu Permudah Sistem Pencernaan

Studi menunjukkan bahwa kandungan nutrisi beras hitam lebih tinggi dibandingkan kebanyakan varietas beras lainnya. Kandungan nutrisi di dalamnya antara lain adalah 8,5 protein, 3,5 zat besi dam 4,9 serat.

Sementara beras putih yang telah dipoles hanya mengandung 6,8 protein, 1,2 zat besi dan 0,6 serat.(ilj/bbs)