1

Pangan Murah Jelang Ramadan Diserbu Warga di Lebak

Kabar6-Warga di Kabupaten Lebak, Banten, rela antre untuk mendapatkan sejumlah komoditas pangan yang dijual murah dalam Gerakan Pangan Murah, di Alun-alun Rangkasbitung, Kamis (7/3/2024).

Sejumlah komoditas pangan, salah satunya beras dijual dengan harga relatif murah. Beras dari program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) dijual dengan harga Rp53.000 per 5 kilogram.

“Lumayan ikut antrean panjang buat bisa dapat beras,” kata Ujang salah seorang warga.

Menurutnya, beras SPHP sangat terjangkau di tengah naiknya sejumlah komoditas pangan menjelan bulan puasa. Ia membeli 4 karung untuk kebutuhan makan sehari-hari.

“Sangat terjangkau, kalau di pasar bisa Rp18.000 per kilogram, kalau di sini lebih murah. Alhamdulillah membantu,” tuturnya.

Rela mengantre juga dilakoni Nina warga lainnya. Ia rela berdiri antre supaya bisa mendapat beras dengan harga murah.

**Baca Juga: Golkar ‘Rebut’ Posisi Ketua DPRD Kabupaten Tangerang di Pemilu 2024

“Alhamdulillah walaupun antre tapi bisa kebagian beras, saya beli dua karung karena harganya lebih terjangkau,” ucap Nina.

Gerakam pangan murah menurut Nina sangat membantu masyarakat di saat harga pangan merangkak naik.

“Kalu bisa sering-sering kegiatan kayak gini untuk membantu masyarakat karena harga banyak mengalami kenaikan,” harapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Lebak Nana Sunjana mengatakan, Gerakan Pangan Murah merupakan kerja sama Pemkab Lebak dengan Bulog, Badan Pangan Nasional dan pihak penyedia pangan.

“Pangan yang disiapkan mulai dari beras, daging kerbau, daging ayam, gula pasir, minyak goreng, tepung terigu dan lain-lain,” urai Nana.

Nana menyampaikan, pangan murah digelar untuk membantu warga mendapatkan kebutuhan komoditas dengan harga yang lebih murah dibandingkan harga di pasar. Langkah ini juga untuk menekan harga pangan agar tidak terus melonjak.

“Kita ingin rencanakan gerakan ini bisa dilakukan 6 kali dalam setahun. Terutama kita melihat inflasi kita disumbang dari komoditas beras, nah kemungkinan harganya baru bisa mulai turun menunggu panen raya sekitar pertengahan Maret,” jelas Nana.(Nda)




Bulog Salurkan 1.900 Ton Beras SPHP di Lebak-Pandeglang

Kabar6-Perum Bulog Lebak-Pandeglang telah menyalurkan 1.900 ton beras program Stabilitas Pangan dan Harga Pangan (SPHP).

Humas Perum Bulog Kantor Cabang Lebak-Pandeglang Agus Prakoso mengatakan, 1.900 ton beras SPHP disalurkan ke Kabupaten Lebak dan Pandeglang.

“Beras SPHP disalurkan ke toko-toko pengecer dan ritel modern. Jumlah toko pengecer di Lebak dan Pandeglang masing-masing 129 toko,” kata Agus kepada Kabar6.com, Kamis (22/2/2024).

Penyaluran beras SPHP oleh Perum Bulog, ujar Agus, akan terus dilakukan setelah mendapat penugasan dari Kepala Badan Pangan Nasional.

Sambung Agus, program SPHP bertujuan menjaga ketersediaan stok beras dan membantu masyarakat untuk mendapatkan beras berkualitas dengan harga terjangkau.

**Baca Juga: Harga Beras Medium di Tangerang Mahal, Pedagang: Kadang Jelek Warnanya Kuning

“Program penyaluran beras SPHP juga merupakan salah satu upaya pemerintah dalam menekan angka inflasi,” terang Agus.

Diketahui sebelumnya, harga beras di Pasar Rangkasbitung terus merangkak naik. Untuk beras premium harganya menembus Rp18.000 per liter dan beras biasa atau KW II Rp15.000 per liter.

Tidak sedikit warga yang terpaksa beralih dari beras premium ke beras berkualitas biasa lantaran harganya yang makin mahal.

“Biasanya saya suka beli yang premiun. Tapi karena harga mula-mula Rp15.000 terus sekarang naik jadi Rp 18 ribu, saya jadi beli beras yang biasa saja,” kata Iin salah seorang warga.(Nda)