1

Wakil Walikota Apresiasi Pojok Baca Polres Tangsel

Kabar6–Polres Tangerang Selatan (Tangsel) Rabu (25/10/2017) hari ini meresmikan Pojok Baca yang berada di Satpas Polres Tangsel di Jalan Makam Seribu Cilenggang, Kecamatan Serpong.

Dalam sambutannya, Kapolres Tangsel AKBP Fadli Widiyanto menjelaskan, buku merupakan jendela dunia dan jendela wawasan dan pengetahuan.

Untuk itu, lanjut Fadli, dengan adanya pojok baca ini diharapkan dapat menumbuh kembangkan minat baca di kalangan masyarakat sembari menunggu proses pembuatan sim di Satpas.

“Kita ini berjuang melawan arus, sama seperti yang dilakukan Duta Baca Indonesia. Karena adalah sebagian besar masyarakat lebih senang mendengar dari pada membaca. Jadi, melawan arus, kita harus dapat membuat masyarakat gemar membaca, bukan sekedar mendengar cerita,” tegas Fadli.

Sementara, Wakil Walikota Tangerang Selatan (Tangsel), Benyamin Davnie, mengapresiasi dan mendukung gerakan positif yang dilakukan Polres Tangsel dengan pojok bacanya.

Dengan adanya pojok baca, lanjut Bang Ben (sapaan akrabnya), masyarakat bisa mendapatkan fasilitas buku-buku yang ingin dibaca.

Mengenai literasi, Pemkot Tangsel fokus mengembangkannya. Dari data 2016, Tangsel sudah memiliki 68 Taman Baca di 54 Kelurahan di Tangsel.**Baca juga: Pojok Baca Polres Tangsel Diklaim Ringankan Tugas Najwa Sihab.

“Saya apresiasi dan mendukung inovasi Polres Tangsel dengan Pojok Bacanya. Yang dapat menumbuh kembangkan minat baca masyarakat dimana saja,” pungkasnya.(fit)




Begini Kata Bang Ben Soal Pilkada Tangsel

Kabar6-Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) direncanakan bakal dihelat pada Desember 2015 mendatang.

Seiring dengan persiapan yang dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat, sejumlah Partai Politik (Parpol) diwilayah itu juga mulai membuka penjaringan bakal calon (balon) Walikot dan Wakil Walikota.

Sejumlah nama pun mulai bermunculan dan digadang-gadang bakal maju dalam perhelatan pesta demokrasi tersebut.

Diantaranya, Airin Rachmi Diany selaku incumbent, Benyamin Davnie yang kini menjabat sebagai Wakil Walikota Tangsel, hingga politisi kondang PDI Perjuangan, Rieke Diah Pitaloka Intan Permatasari atau akrab disapa Oneng.

Direktur Lembaga Kebijakan Publik (LKP) Ibnu Jandi memprediksi, dari sederet nama yang muncul, salah satu yang berpeluang kuat mnaju di Pilkada Tangsel adalah Benyamin Davnie.

“Benyamin Davnie memiliki rekam jejak yang baik. Kinerjanya dalam mendampingi Airin Rachmi Diany membangun Kota Tangsel juga optimal. Saya nilai, Benyamin akan mendapat dukungan kuat,” ujar Dosen di Universitas Muhammadiyah Tangerang itu, Sabtu (21/3/2015).

Sementara, Benyamin Davnie sendiri mengaku belum punya niat untuk maju menjadi orang nomor satu di wilayah pemekaran dari Kabupaten Tangerang tersebut.**Baca juga: Pemkot Tangerang Bakal Bangun Kampung Haji.

“Sampai saat ini, saya belum ada niat untuk mencalonkan di Pilkada 2015. Tapi saya akan selalu siap melayani masyarakat. Bila masyarakat mendukung saya, ya saya harus jalani itu,” ujar pejabat yang akrab disapa Bang Ben itu lagi.(arsa)




Soal Lahan TPU, Lurah Serua Bakal “Gedor” Pengembang

Kabar6-Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan (Tangsel) melalui Kelurahan Serua, Kecamatan Ciputat, bakal mempertanyakan penyediaan lahan Tempat Pemakaman Umum (TPU) kepada pengembag perumahan di wilayahnya.

 

 

Lurah Serua, Tomy Patria mengklaim, bila kewajiban pengembang perumahan untuk memberikan sekitar 20 persen lahan Fasilitas Sosial atau Fasilitas Umum (Fasos/Fasus) ternyata belum direalisasikan pengembang perumahan.

 

Alhasil, Tomy harus turun tangan langsung mempertanyakan kepada pengembang, mengingat wilayahnya merupakan bagian dari wilayah Pusat Pemerintah Kota (Puspemkot) Tangsel.

 

“Serua banyak perumahan. Dan, dengan penghuni yang sangat padat, bagaimana nanti dengan masalah pemakamannya. Apalagi bila pengembang tidak memberikan kewajiban 20 persen lahan Fasos Fasum tersebut,” ujar Tomy kepada kabar6.com, Selasa (10/3/2015).

 

Tomy juga mengaku, kepadatan penduduk di Serua saat ini tidak sebanding dengan jumlah TPU yang ada. Hingga kini, cuma ada lima TPU di Kelurahan Serua. ** Baca juga: Usulan Program Musrembang Kecamatan Setu Rp152 Miliar

 

“TPU saja cuma ada lima di Serua. Bila ditambah warga yang tinggal di perumahan, dipastikan tidak ada lahan kosong lagi untuk pemakaman, kecuali setiap perumahan menyediakan lahan Fasos Fasum sesuai aturan,” pungkasnya.(ard)




Usulan Program Musrembang Kecamatan Setu Rp152 Miliar

Kabar6-Camat Setu, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Wahyudi Leksono mengungkapkan, hasil inventarisir data di wilayahnya terdapat 287 usulan dengan pagu total anggaran mencapai Rp63 miliar.

 

 

Sedangkan jumlah kegiatan mencapai 809 item, dengan total anggaran mencapai sebesar Rp152 miliar.

 

“Secara garis besar keseluruhan jumlah kegiatan dari berbagai bidang hampir sama,” ungkapnya di Gedung Pertemuan Puspiptek, Kecamatan Setu, Selasa (10/3/2015).

 

Menurutnya, prioritas usulan program kegiatan bukan hanya perbaikan infrastruktur umum saja. Tapi juga, perbaikan drainase, gedung sekolah, jalan lingkungan, penerangan jalan umum dan lain sebagainya.

 

Wahyudi berpandangan, masyarakat semakin ingin mewujudkan perencanaan pembangunan partisipatif dan berkualitas. ** Baca juga: Awas…! Dana Pilkada Tangsel Rawan Diselewengkan

 

Program kegiatan berupa pengentasan masalah kemiskinan dan peningkatan wirausaha ekonomi kreatif, telah terpadu dan tertuang dalam Rencana Program Jangka Menengah Daerah (RPJMD) periode 2011-2016.

 

Ditambahkannya, perencanaan pembangunan mesti transparansi dan tersusun dengan baik. Sehingga masyarakat bisa melihat monitor pelaksanaannya.

 

“Ini menjadi hal yang baik, ke depan jadi lebih baik lagi di daerahnya masing masing,” harap mantan Kepala Bagian Umum dan Perlengkapan Sekretariat Daerah Kota Tangerang Selatan itu.(yud)




Awas…! Dana Pilkada Tangsel Rawan Diselewengkan

Kabar6-Penggunaan anggaran kas daerah yang digelontorkan untuk perhelatan pesta demokrasi harus bisa dipertanggungjawabkan.

 

 

Sebab, kucuran dana segar yang telah dipatok untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Tangerang Selatan (Tangsel), mencapai Rp45 miliar.

 

“Sistem pengawasan dilakukan pas anggaran buat gelar Pilkada sudah turun,” ungkap Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tangsel, M Ramlie di Pamulang, Selasa (10/3/2015). ** Baca juga: Dana Segar Pilkada Tangsel Pakai Silpa 2014

 

Politisi asal Partai Golkar itu tak menampik bila kucuran dana kas daerah untuk membiayai Pilkada rawan diselewengkan.

 

Maka, Romlie pun berjanji, institusinya bakal terus memelototi Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Tangsel selaku penyelenggara Pilkada bisa menjalani tugas pokok dan fungsinya.

 

Menurutnya, kebijakan itu ditempuh agar selama hajat demokrasi berlangsung tidak terjadi penyelewengan dana kas daerah.

 

“Tentu saja itu harus dilakukan. Sebab kan sudah tugas kami dalam pengawasan,” terang Romlie.

 

Terpisah, Ketua KPU Kota Tangsel Muhamad Subhan, menyatakan lembaga DPRD memang punya kewenangan untuk terus melakukan pengawasan.

 

Hanya saja jangan dilupakan bahwa Dewan pun wajib menganggarkan pelaksanaan Pilkada.

 

“Memang tetap harus diawasi, nanti kewenangannya sampai mana. Kan ada aturan mainnya lagi dari pusat atau Kemendagri (Kementerian Dalam Negeri),” terangnya.

 

Oleh karenanya, tambah Subhan, mulai kini pihaknya bakal terus intens melakukan komunikasi kepada pemerintah daerah. Tujuannya tentu demi suksesi proses tahapan hingga penghitungan suara Pilkada. ** Baca juga: Dosen Penilep Berlian Rp880 Juta Ditangkap Kejari Tigaraksa

 

“Kita tunggu saja suratnya keluar, sambil kami terus melakukan komunikasi dengan Pemkot dan Dewan,” tambahnya.(yud)