1

Pelajar SMA dan SMK se-Kelurahan Binong Curug Dibekali Pemahaman Pemilu

Kabar6-Pemerintah Kelurahan Binong melakukan acara pengenalan bela negara bagi pelajar SLTP dan SLTA yang ada di lingkunan kelurahan Binong. Kegiatan tersebut berlangsung di Aula Kantor Kelurahan Binong Kecamatan Curug Kabupaten Tangerang, Jumat (27/20/2023).

“Pelajar yang ada di wilayah Kelurahan Binong harus terlibat aktif dalam bela negara. Salah satu caranya yaitu dengan menjadi pelajar yang sungguh-sungguh dalam menuntut ilmu dan menghindari tauran antar pelajar,” kata Lurah Binong Juhri Saputra, menyampaikan sambutannya saat pembukaan acara, Jumat (27/20/2023).

Hadir sebagai pemateri kegiatan pengenalan bela negara tersebut Zulpikar yang juga sebagai Koordinator Umum Perhimpunan Pemilih Indonesia Kabupaten Tangerang, dan Afif Pilyanto Kepala Bidang Penyusunan Program Badan Narkotika Kabupaten Tangerang.

Zulpikar dalam pemaparannya menjelaskan kepada para peserta pengenalan bela negara tersebut akan pentingnya bela negara di kalangan pelajar SLTP dan SLTA.

Lebih lanjut Bang Zul, Sapaan akrab beliau mengatakan bahwa, konsep bela negara terdiri dari fisik dan non fisik. Bela negara secara fisik pelaksanaannya dilaksanakan oleh rakyat terlatih, misalnya Resimen Mahasiswa, Mitra Babinsa, Organisasi Kepemudaan dan lain lain.

Sedangkan bela negara non fisik dapat dilakukan dengan cara belajar sungguh-sungguh, mencintai produk dalam negeri, tidak mencemari nama negara, mempelajari dan melestarikan budaya bangsa, dan kegiatan positif lainnya yang lainnya.

**Baca Juga: Kemarau Panjang, Empat Kecamatan di Tangsel Krisis Air Bersih

Mengingat peserta pada acara pengenalan bela negara tersebut adalah para pelajar yang notabene masih berumur rata-rata 17 tahun. Pada kesempatan tersebut Zulpikar sebagai seorang pegiat pemilu tidak menyia-nyiakan kesempatan dengan mengingatkan dan menghimbau agar mereka yang sudah memiliki hak pilih di  Februari 2024 untuk menggunakan hak pilih mereka di Pemilu 2024 untuk memilih wakil rakyat.

“Adil-adik yang nanti di tanggal 14 Februari 2024 sudah berumur 17 tahun, silahkan gunakan hak pilih adik-adik untuk memilih wakil-wakil kita yang nanti akan duduk di parlemen (DPD, DPR dan DPRD) juga untuk memilih Presiden dan Wakil Presiden, jangan sia-siakan kesempatan ini. Karena ini hanya lima tahun sekali dan menjadi salah satu penentu nasib bangsa kita,” pungkas Zulpikar, penulis buku Pemuda dan Pemilu Perspektif Pengawas Pemilu ini.

Sementara itu Afif Pilyanto dalam pemaparannya menyampaikan bahwa Salah satu ciri pelajar yang telah berpartisipasi dalam bela negara yaitu dengan tidak mengkonsumsi dan menyalah gunakan pemakaian narkoba.

Turut hadir dalam pembukaan acara tersebut yaitu: Sekretaris Kelurahan. Binong Imam, SE. Kepala Seksi Trantib Linmas Maman Sutiaman, S.IP, M.Si. Bhabinkamtibmas Aipda Agus Gumilar serta beberapa Guru dan Kepala Sekolah SLTP dan SLTA di lingkungan Kelurahan Binong.(Red)




Wali Kota Arief Minta Peserta Bela Negara Jadi Agen Pemersatu Bangsa

Kabar6-Wali Kota Tangerang, Arief R. Wismansyah, melepas sebanyak 70 orang peserta kegiatan bela negara. Puluhan peserta terhimpun dari perwakilan OPD, BNN, RSUD dan organisasi masyarakat.

Seluruh peserta kegiatan bela negara harus menjadi agen pemersatu bangsa yang menjaga, merawat kebhinekaan dan kebersamaan masyarakat di tengah gempuran disinformasi di berbagai media yang dapat berpengaruh pada persatuan dan kesatuan.

“Karena sekarang bukan era penjajahan, tapi berita hoax dan provokasi banyak muncul di banyak kanal media,” ujar Arief dalam acara yang berlangsung di Pusat Pemerintahan Kota Tangerang, Rabu (20/9/2023).

**Baca Juga: Ayah Bejat Rudapaksa Putri Kandung

Orang nomor satu di Kota Tangerang itu menyatakan, kedamaian yang kini dirasakan oleh masyarakat merupakan hasil yang dibayar mahal oleh para pendahulu dan harus dijaga dan dirawat bersama-sama oleh seluruh warga negara, termasuk di Kota Tangerang.

“Tujuan dari kegiatan bela negara ini, kalian menjadi agen yang bisa membawa persatuan di Kota Tangerang dengan berbagai perbedaan dan latar belakang. Dan tentunya, menjaga kondusivitas dan harmonisasi yang selama ini ada di Kota Tangerang,” jelas Arief.

Untuk diketahui, kegiatan bela negara akan berlangsung selama tiga hari mulai tanggal 20 hingga 22 September 2023 yang bertempat di De Mangku Farm, Kecamatan Mancak, Kabupaten Serang, dengan mengangkat tema “Penguatan Cinta Tanah Air dan Semangat Bela Negara”.

“Ikuti pelatihan dengan baik, agar bisa menularkan ilmu dan pengalaman yang didapat ke masyarakat,” tandas Politisi Demokrat itu. (Oke)




Pesantren Minta Pelatihan Bela Negara dari Polresta Serkot

Kabar6-Polresta Serkot mendapatkan permintaan dari pondok pesantren (Ponpes) untuk memberi pelatihan dan materi bela negara ke para santri. Karena, mereka hanya mendapatkan pelajaran kitab dan mengaji saja, sehingga dibutuhkan pelajaran tambahan.

Memang dalam catatan sejarah, santri, ulama dan pesantren memiliki peran penting dalam perjuangan memerdekakan Indonesia dari penjajah.

“Sebagian pesantren yang salaf itu kan hanya ngaji saja, bahkan program dari polisi itu ada wawasan kebangsaan, jadi bagaimana kita cinta NKRI,” ujar Ustadz Eri Suheri, pimpinan Ponpes Bani Zein, di Kelurahan Tembong, Kecamatan Cipocok Jaya, Kota Serang, Banten, Jumat (27/01/2023).

**Baca Juga: FSPP Banten Imbau Masyarakat Hormati Putusan MA dan Kasus Hibah Tidak Dijadikan Komoditas Politik

Polresta Serkot berjanji akan memberikan penyuluhan dan pelatihan bela negara ke pondok pesantren, sehingga para santri bisa ikut membantu tugas kepolisian.

Korps Bhayangkara sangat membutuhkan informasi dan peran aktif masyarakat, dalam menjaga keamanan dan ketertiban.

“Tadi dari beberapa ponpes untuk memberikan tentang pembelajaran wawasan kenegaraan, nanti kita akan koordinasi dengan satbinmas, dengan polda juga, dengan pemerintah kota maupun provinsi, nanti akan kita sampaikan bahwa disini juga perlu dilaksanakan tersebut,” ujar Kapolresta Serkot, Kombes Pol Nugroho Arianto, dilokasi yang sama, Jumat (27/01/2023).

Peran santri dan ulama di pondok pesantren tidak bisa dilepaskan dari sejarah perjuangan bangsa Indonesia untuk memerdekakan diri. Bahkan pernah terjadi Geger Cilegon di tahun 1888.

Kala itu, Geger Cilegon dipimpin oleh Ki Wasid, serta ulama, santri, petani dan masyarakat lainnya untuk melawan penjajahan kolonial.(Dhi)




Dandim Lebak Bekali Paskibraka Wawasan Kebangsaan dan Kesadaran Bela Negara

Kabar6.com

Kabar6-Pasukan pengibar bendera pusaka (Paskibraka) yang akan bertugas di upacara Hari Kemerdekaan RI, 17 Agustus 2022 nanti, dibekali wawasan kebangsaan, Jumat (12/8/2022).

Pembekalan wawasan kebangsaan disampaikan oleh Dandim 0603/Lebak, Letkol Arh Erik Novianto.

“Paskibraka merupakan putra dan putri terbaik yang berasal dari masing-masing wilayah dipilih melalui serangkaian proses seleksi yang ketat,” kata Erik.

Ia menjelaskan, wawasan kebangsaan bertujuan sebagai pendidikan karakter yang diharapkan outputnya membentuk karakter kepemimpinan yang baik dan cinta kepada bangsa dan negara.

**Baca juga:Dispora Lebak Angkat Bicara soal Seragam Paskibraka

Erik menuturkan, pembekalan wawasan kebangsaan, cinta tanah air dan kesadaran bela negara diharapkan mendorong para anggota Paskibraka menjadi generasi bangsa yang punya tanggung jawab dan jadi garda terdepan bangsa menjaga keutuhan NKRI.

“Anggota Paskibraka harus menjadi contoh teladan bagi generasi muda yang lain untuk terus menjadi generasi bangsa yang berkarya, berprestasi demi kemajuan bangsa dan negara,” tutur Erik.(Nda)




Pra TMMD 106 Kodim Lebak, Ini yang Dilakukan Babinsa ke Masyarakat

Kabar6.com

Kabar6-Pendidikan dan pemberian wawasan kebangsaan, bela negara kepada masyarakat menjadi rangkaian kegiatan program Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-106 Kodim 0603/Lebak yang dilaksanakan di Kecamatan Cileles.

Danramil 0311/Cileles Kapten Inf Edi Sutawar mengatakan, hal tersebut menjadi tugas berat bagi para prajurit TNI dengan didukung penuh para Babinsa jajaran Kodim 0603/Lebak, khususnya yang bertugas di Koramil Cileles.

Menurutnya, membangun kedekatan kepada masyarakat menjadi hal yang penting dilakukan agar pelaksanaan TMMD berjalan sukses.

“Babinsa membangun kedekatan dan menjalin keakraban dengan masyarakat demi suksesnya kegiatan TMMD,” kata Edi, Kamis (26/9/2019).

“Tidak hanya harus dengan orang dewasa atau orangtua saja. Siswa SD pun sangat akrab dan dekat,” tambahnya.

Dekat dengan masyarakat sudah menjadi kewajiban Babinsa sebagai aparat teritorial.

**Baca juga: Jurnalis dan Pelajar di Lebak Kecam Kekerasan Oknum Aparat dan Tolak RUU KUHP.

“Istilah kami senyum ‘ter’ atau ngadu bako (ramah tamah dengan masyarakat) sebagai wujud nyata pengaplikasian 5 kemampuan teritorial. Jadi antara kami Babinsa dengan warga tidak hanya sekedar mempunyai kedekatan tetapi mempunyai hubungan emosional kekeluargaan yang kuat sehingga terjalin silaturahmi yang baik,” beber Babinsa Koramil Cileles, Sertu Jaja.

TMMD ke-106 Kodim 0603/Lebak akan dimulai pada 2 hingga 31 Oktober 2019. Pada pembangunan fisik, fokus TMMD membangun infrastruktur jalan dan fasilitas umum seperti perbaikan rumah tidak layak huni (RTLH), rehabilitasi musala dan pembangunan sumur bor.(Nda)




Pemkab Tangerang Bakal Dorong Program Bela Negara ke Pelajar

Kabar6-Program bela negara yang digagas Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu, mendapat dukungan dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang.

Bahkan, Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar menyatakan, pihaknya berencana memberlakukan program tersebut dilingkungan pendidikan tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA).

“Program itu dapat menumbuhkan jiwa nasionalisme masyarakat Indonesia. MAkanya kita juga akan menerapkan program itu pada tingkat SMA yang berarti bisa menjadi kurikulum ekstrakulikuler wajib,” ujar Bupati Zaki, Jumat (23/10/2015).

Menurutnya, program bela negara dirasa penting, mengingat masih lemahnya jiwa nasionalisme masyarakat saat ini.

Rencananya, untuk penerapan program bela negara pada pelajar di Kabupaten Tangerang akan mulai direalisasikan pada tahun 2016 mendatang.

“Tahun ini kita belum ada anggarannya. Kemungkinan tahun 2016 nanti akan kita lakukanb, mulai tingkat pendidikan SMA,” pungkasnya. **Baca juga: Untuk Buruh, Pemkab Tangerang Gagas Pembangunan Rusunawa.

Sedianya, dalam program bela negara, Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu menargetkan dalam kurun waktu 10 tahun kedepan 100 juta warga bisa menjadi kader.(shy)




18 Kaum Muda di Tangsel Berangkat Bela Negara

Kabar6-Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) tak ingin melewatkan begitu saja atas digulirkannya program bela negara yang dicanangkan Kementerian Pertahanan RI.

Selama sebulan berada di Markas TNI Rindam Jaya, Jalan Condet Raya Nomor 55, Pasar Rebo, Jakarta Timur, rasa nasionalisme dan cinta tanah air ke-18 peserta akan digembleng oleh instruktur dari kalangan militer.

“Tangsel termasuk paling banyak pesertanya, sedangkan untuk kabupaten kota lainya di bawah sepuluh peserta,” kata Kepala Badan Kesatuan Bangsa Politik dan Perlindungan Masyarakat (Kesbangpolinmas), Salman Fariz, Senin (19/10/2015).

Menurutnya, program bela negara dibagi dalam tiga kategori yaitu, kader pembina, kader bela negara dan kader muda. Ketiga kategori itu dibedakan dari waktu pelatihan yang disesuaikan dengan target capaian masing-masing peserta.

Salman bilang, tujuan strategis dari program  bela negara yang digulirkan oleh pemerintah, untuk membangun karakter bangsa yang cinta tanah air. Sesuai dengan ideology dasar negara Pancasila, dan tertuang dalam butir-butir pasal Undang-undang Dasar 1945.

“Dalam pendidikan nanti peserta akan dibekali cara baris berbaris, serta wawasan kebangsaan. Ini sangat penting untuk generasi saat ini sebagaiman wawasan kebangsaan sudah mulai terkikis,” bilangnya.

Di lokasi yang sama terpisah, Walikota Tangsel Airin Rachmi Diany menambahkan,ia sangat mendukung demi mewujudkan program revolusi mental yang digagas Presiden Joko Widodo. **Baca juga: DTKBP Tangsel Janji Bantu Perbaiki Rumah Titin.

Melalui program ini diharapkan dapat timbul kesadaran dikalangan masyarakat. “Sadar akan konsep bela negara seperti nilai-nilai cinta tanah air, rela berkorban dan yakin dengan ideology Pancasila,” tambahnya.(yud)




FKDM Tangsel Ikuti Bela Negara di Rindam

Kabar6-Sebanyak 16 personel warga dalam Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) di Kota Tangerang Selatan (Tangsel), bakal mengikuti pelatihan Bela Negara di Markas Rindam, Jakarta Timur.

itu mengingat gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat di wilayah termuda di Provinsi Banten itu, yang kian hari kian meningkat.

Faktanya, sudah banyak kasus tindak kriminalitas terjadi, seperti penggerebekan sarang teroris di Tangsel yang menimbulkan korban jiwa.

Ketua Forum Kewas FKDM Tangsel, Musa menyebut dirinya bersama teman-teman terus melakukan komunikasi dan pengamatan di setiap wilayah.

Dari total pengurus itu dibagi setiap kecamatan kerjasama dengan RT dan RW serta lurah dan para camat.

“Kami sudah melaksanakan tugas sejak setahun silam. Melakukan monitoring pengawasan dini di setiap lingkungan untuk menjaga keamaan dan ketertiban kawasan Tangsel,” katanya di Pamulang, kemarin.

H Musa sebagai Ketua, didampingi Sekretaris Kholid dan bendahara Rohim menyebut, tahun ini baru tingkat kota. Kedepan akan diperluas tingkat kecamatan dan kelurahan agar dapat merata dan lebih kompak. **Baca juga: Piala Presiden, Polres Tangsel Terjunkan 427 Personel.

“Memang saat ini baru tingkat kota saja, seiring berjalanya waktu akan diperbanyak anggotanya untuk tingkat kecamatan dan kelurahan,” paparnya.?(yud)




Siswa MTs di Pandeglang Dilatih Bela Negara

Kabar6-Guna menanamkan nilai kebangsaan dan cinta tanah air, siswa Madrasah Tsanawiyah (MTs) di Kabupaten Pandeglang dilatih bela negara oleh TNI.

Pembekalan bela negara itu diberikan langsung oleh Bataliyon Infantri (Yonif) 320 Badak Putih.

“Kegiatan ini juga untuk mempererat silahturahmi TNI dan rakyat,” ujar Komandan Bataliyon Infantri (Danyonif) 320, Mayor Inf Romas Herlandes, Senin (23/3/2015).

Selain pelatihan baris-berbaris yang diberikan siswa Mts Muta’alimin Kecamatan Cadasari, sedianya TNI juga melakukan rangkaian kegiatan lainnya.

“Bersama warga, kita juga melakukan bersih-bersih di jalan utama Desa Koranji, Kecamatan Cadasari,” ujar Mayor Inf Romas Herlandes.

Bahkan, guna menerapkan ucapan presiden Jokowi yang menginginkan agar TNI dan rakyat saling bahu membahu menjaga keutuhan negara, Yonif 320 juga melakukan aksi bakti sosial (Baksos) dan Pengobatan gratis.

“Pengobatan gratis, santunan yatim piatu dan jompo, juga kami gelar di kantor Desa Koranji,” ujarnya. **Baca juga: Tas Berisi Dollar Palsu Bikin Heboh Bandara Soetta.

Kegiatan itu sendiri mendapatkan perhatian yang baik dari warga sekitar. Dimana, kegiatan tersebut di anggap masyarakat bisa mengurangi beban kehidupan ditengah himpitan ekonomi warga kelas bawah.

“Senang sekali. Pas sama motto nya, TNI kuat dan bersama TNI rakyat aman sejahtera,” kata Kepala Desa Koranji, Jubaedi.(tmn/din)