1

Adu Renang Satu Bocah Tewas di Bekas Galian Pasir Panongan Tangerang

Kabar6.com

Kabar6-Seorang bocah berinisial RN, 13 tahun, meninggal dunia lantaran tenggelam di danau bekas galian pasir di Kampung Panongan Puncak RT 03/01, Desa Panongan, Kabupaten Tangerang, Kamis, (15/9/2022) pukul 16:30 WIB. Bermula saat korban adu renang dengan dua orang teman sebayanya.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Tangerang, Abdul Munir menerangkan, warga yang sedang memancing di lokasi bekas galian melihat tiga anak sedang bermain di danau adu renang.

Ketiga anak tersebut mencoba menyeberang danau dengan cara berenang, 1 Korban meninggal dunia berinisial RD 13 tahun. Rekan korban lainnya berinisial FR 12 tahun, LM 13 tahun yang tenggelam, dan kedua anak tersebut selamat.

“Warga sedang memancing melihat tiga anak sedang berenang dengan gaya lomba renang, 2 anak selamat dan satu anak menghilang tenggelam,” ujar Abdul Munir kepada awak media, Kamis (15/9/2022) tengah malam.

**Baca juga: Bupati Zaki Minta Seluruh Perangkat di Desa dan Kecamatan Bantu Pendataan Regsosek

Ia mengatakan, saat pencarian satu anak korban, tim BPBD Kabupaten Tangerang dengan tim Basarnas menghentikan pencarian karena hari sudah mulai malam. Namun, saat pencarian sedang diberhentikan salah satu warga menemukan keberadaan RD dan sempat membantu mengevakuasi korban kedasar danau.

“Untuk sementara kita hentikan dulu karena kondisi gelap. 1 orang korban telah ditemukan. Korban ditemukan di dasar danau, warga sekitar danau yang bantu nyelam. Saat ini korban langsung di bawa kerumah duka dan segera dikebumikan,” katanya. (Rez)




Remaja Tewas Tenggalam Dibekas Galian Pasir di Cikupa

kabar6.com

Kabar6 – RD, remaja berusia 17 tahun dikabarkan tenggelam dibekas galian pasir di Kampung Pulo RT 13/05, Desa Bitung Jaya, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang, Selasa, (2/6/2020) sekira pukul 13.30 WIB.

Sebelumnya, korban berasama 11 orang temannya datang ke lokasi sekitar galian pasir dan bermain di pinggir galian. Namun, korban tiba-tiba bergelantungan di pohon dan terjun ke bekas galian tersebut, dan kemudian korban menuju perahu getek yang letaknya berada di tengah galian.

Melihat korban tak kunjung muncul ke permukaan, sebelas temannya tersebut kemudian berusaha mencari korban. Namun tak kunjung menemukannya kemudian melaporkannya ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tangerang dan petugas kepolisian Polsek Cikupa.

Kanit Reskrim Polsek Cikupa IPTU Ngapip Rujito mengatakan, berdasarkan keterangan saksi, korban dibenarkan tenggelam.

“Korban bersama 11 orang temannya datang ke lokasi sekitar pukul 10.00 WIB. Mereka berangkat bersama-sama  dari rumahnya di Kampung Cerewed, Desa Sukadamai, Kecamatan Cikupa,” kata Ngapip, Selasa (2/6/2020).

**Baca juga: Pastikan Protokol Kesehatan Covid-19, Bupati Zaki Tinjau Sejumlah Masjid.

Hingga saa ini korban belum juga ditemuka, proses pencarian korban masih terus dilakukan petugas gabungan.

“Kami masih terus melakukan pencarian. Korban belum ditemukan,” pungkasnya. (Vee)




Bocah 7 Tahun Tewas Tenggelam Dibekas Galian Pasir di Cilegon

Kabar6.com

Kabar6-Fajri, 7 tahun tewas tenggalam di lubang bekas galian pasir tak jauh dari tempatnya bermain di Kampung Temu Giring, Kelurahan Banjarnegara, Kecamatan Ciwandan, Kota Cilegon, Banten.

“Korban sudah ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa oleh tim SAR gabungan,” kata Kepala Basarnas Banten, Muhamad Zaenal Arifin, melalui pesan singkatnya, Rabu (06/05/2020).

Peristiwa nahas terjadi Rabu siang taadi sekitar pukul 13.40 wib, ketika tujuh anak-anak bermain perahu-perahuan menggunakan karet bekas berbentuk huruf U. Kemudian mereka terjatuh ke dalam air, enam lainnya dapat menyelamatkan diri, namun nahas bagi Fahri yang tenggelam.

Disekitar lokasi kejadian memang banyak ditemukan lokasi tambang pasir dan galian. Jika musik hujan datang, jalanan akan menjadi licin dan lubang galian terisi air. Saat musim panas, maka akan berdebu.

“Mereka sedang bermain perahu-perahuan dengan karet bekas yang berbentuk huruf U. Kemudian jatuh ke air dan ada satu yang hilang, tenggelam,” terangnya.

**Baca juga: Hattrick Tertinggi se-Indonesia, 489.216 Warga Banten Pengangguran.

Basarnas mendapatkan laporan dari seorang Ibu Rumah Tangga (IRT) yang juga tetangga korban. Sebelum dilaporkan tenggelam, korban sempat dicari oleh teman sepermainannya. Proses pencarian korban di galian dengan kedalaman bervariasi mulai dari satu meter hingga sembilan meter masih dilakukan oleh personil PMI, Tagana, TNI, Polri dan dibantu masyarakat setempat.

“Kita masih terus melakukan pencarian bersama potensi SAR lainnya dilokasi kejadian. Pencarian menggunakan perahu,” jelasnya.(dhi)