1

Dua Hari Dikepung Banjir, BPBD Tangsel: Sudah Kondusif

Kabar6-Hujan ekstrim yang mengguyur wilayah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) pada dua hari kemarin menyebabkan ratusan rumah terdampak. Pemukiman warga tergenang maupun terendam banjir tinggi muka air bervariasi.

“Alhamdulillah sudah kondusif,” ungkap Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Tangsel, M Faridzal Gumay kepada kabar6.com, Minggu (7/1/2024) pagi.

Menurutnya, usai dipastikan kondisi banjir di berbagai titik lokasi sudah surut seluruh satuan tugas diarahkan untuk beristirahat.

Selama dua hari kemarin, lanjut Gumay, tim satgas gabungan berjibaku evakuasi dan salurkan bantuan logistik kepada warga terdampak banjir.

“Alhamdullilah langsung diperintahkan istirahat setelah bersih badan dan makan mereka istirahat,” jelasnya.

**Baca Juga: Banjir di Maharta Tangsel, Sebagian Pompa Sedot Air Tidak Berfungsi

BPBD Kota Tangsel melansir laporan per Sabtu, 6 Januari 2024, pukul 23.45, ada 11 titik lokasi banjir dengan tinggi muka air antara 30-85 sentimeter.

Akibat terjadi banjir di pemukiman sekitar 1.112 kepala keluarga atau jiwa di Kota Tangsel terdampak. Sebaran titik lokasi banjir di Kecamatan Ciputat dan Pondok Aren.

Selain banjir juga terjadi genangan di sejumlah ruas jalan raya. Seperti di Jalan Raya Maruga persis depan Puspemkot Tangsel, dan Jalan Raya Bintaro Boulevard yang dikelola pengembang kawasan Bintaro Jaya.(yud)




Warga Maharta Evakuasi Mobil, Depan Puspemkot Pemkot Tangsel Tergenang

Kabar6-Genangan air semakin meninggi. Tinggi muka air kali di Pondok Maharta, Kelurahan Pondok Kacang Timur, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) sudah meluber ke perumahan warga.

Anda, warga Pondok Maharta 5 mengatakan, dari tadi sekira pukul 14.00 hujan lebat disertai angin kencang. Kemudian pukul 17.00 banjir datang tiba-tiba dari luapan kali i Maharta yang sudah tidak menampung.

“Banjir terjadi di bagian depan dan sisi-sisi perumahan Maharta yang berdekatan dengan Kali di belakang,” ungkapnya kepada kabar6.com, Sabtu (6/1/2024)..

Menurutnya, warga yang di posisi tengah perumahan Maharta mulai panik evakuasi barang-barang elektronik dan kendaraan. Mobil warga satu per satu mulai dikeluarkan dari area perumahan lantaran khawatir debit air banjir semakin meninggi.

**Baca Juga: Satu Rumah Pompa di Maharta Rusak, Dinas SDA Tangsel: Sudah Berfungsi

“Diharapkan sih pemerintah bisa menyediakan pompa sedot dan mengaktifkan agar luapan kali tidak cepat meninggi dibandingkan sebelumnya,” terang Anda.

Terpisah, genangan banjir juga terjadi di Jalan Raya Maruga, Serua, Kecamatan Ciputat. Ketinggian banjir depan Puspemkot Tangsel itu mencapai hampir selutut orang dewasa.

Pantauan kabar6.com, air tumpah dari sudut drainase depan perumahan Cendana yang baru saja dibangun pedestrian. Pembuatan drainase terbukti tidak mampu mencegah terjadinya genangan banjir.(yud)

 




Pagi Ini Namara Residence di Pamulang Banjir Sebetis Orang Dewasa

Kabar6-Genangan banjir masih merendam perumahan warga di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) pagi ini. Seperti di Namara Residence, Benda Baru, Kecamatan Pamulang, tinggi muka air sebetis orang dewasa .

“Saat ini di Namara masih 25 sampai 40 sentimeter,” kata Kepala Seksi Mitigasi BPBD Kota Tangsel, Essa Nugraha Sudjana kepada kabar6.com, Sabtu (6/1/2024).

Menurutnya, ada sebanyak 50 kepala keluarga penghuni perumahan terdampak langsung. Bantuan logistik bahan makanan siap saji telah disalurkan kepada warga terdampak.

Terpisah dikonfirmasi kabar6.com, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Tangsel, M Faridzal Gumay menyatakan, banjir yang merendam pemukiman warga di Namara Residence akibat tumpahnya permukaan Kali Ciledug.

**Baca Juga: Hujan 5 Januari 2024, BPBD Tangsel: Delapan Titik Banjir dan Empat Longsor

“Tinggian kalinya ketimbang perumahan,” terangnya. Menurutnya, bila permukaan air Situ Ciledug meluap maka akan berimbas ke perumahan Namara Residence.

Permukaan air Situ Ciledug akan mengalir ke kali dan tumpah ke pemukiman sekitar. Gumay melansir laporan banjir dan longsor per pukul 07.45 WIB tadi.

Kejadian lokasi banjir tersebar di 14 titik wilayah perumahan. Sedangkan longsor pada empat titik. “Banjir di Reni Jaya sampai 1,5 meter. Itu banjir tertinggi,” tegas Gumay.(yud)




Hujan 5 Januari 2024, BPBD Tangsel: Delapan Titik Banjir dan Empat Longsor

Kabar6-Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mencatat sebaran titik banjir cukup banyak. Sementara empat lokasi lainnya terjadi tanah longsor.

“Delapan titik lokasi banjir,” ungkap Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Tangsel, M Faridzal Gumay kepada kabar6.com, Jum’at (5/1/2024).

Ia menyebutkan titik pertama di Reni Jaya RW 17 dan RW 20, Pamulang Barat. Ketinggian air antara 20 sentimeter hingga 150 sentimeter banjir merendam 140 rumah kepala keluarga. Sekitar 40 kepala keluarga mengungsi.

Lokasi kedua di Bukit Pamulang Indah, Blok A; B dan F, Kelurahan Pamulang Timur tinggi muka air kurang lebih antara 30-80 sentimeter. Ada 200 kepala keluarga terdampak sekitar 40 di antaranya mengungsi.

Titik ketiga di perumahan MA RW 06 dan 07, Pamulang Timur tinggi muka air kurang lebih 30-90 sentimeter. 60 kepala keluarga terdampak, dan 10 di antaranya mengungsi.

Keempat di perumahan Pamulang Asri 2 RW 09, Serua Indah, Kecamatan Ciputat tinggi muka air antara 30-90 sentimeter. “Sekitar 160 kepala keluarga terdampak dan yang mengungsi 10,” terang Gumay.

Banjir juga terjadi di perumahan Cipayung Mas, Kelurahan Cipayung, Ciputat, tinggi muka air antara 25-100 sentimeter. 140 kepala keluarga terdampak dan kurang lebih 50 di antaranya mengungsi.

Titik keenam banjir di LUK Bakti Jaya RT 03 RW 04, Kelurahan Bakti Jaya, Setu, tinggi muka air kurang lebih 20-80 sentimeter. Ada 60 kepala keluarga terdampak tidak ada yang mengungsi.

**Baca Juga: Hujan Ekstrem, Banyak Pemukiman di Tangsel Terendam Banjir

Banjir lokasi ketujuh di perumahan Pondok Hijau Blok A dan B, Kelurahan Pisangan, Ciputat Timur. Ada 40 kepala keluarga terdampak tidak ada yang mengungsi.

“Titik banjir kedelapan di perumahan Rooswod RT 04 RW 09, Serua, Kecamatan Ciputat sekitar 50 sentimeter merendam 80 kepala keluarga yang mengungsi nihil,” papar Gumay.

Tanah longsor terjadi di RT 08 RW 05, Kelurahan Bakti Jaya, Setu. Dua rumah rusak berat dan empat lainnya rusak ringan. Empat kepala keluarga sementara ini mengungsi.

Lokasi longsor terjadi di perumahan Maharta RT 03 RW 04, Pondok Kacang Timur. Ada satu rumah kepala keluarga terdampak tapi tidak mengungsi.

“Longsor juga terjadi di perumahan Maharta RT 01 RW 1. Ada satu kepala keluarga terdampak dan tidak mengungsi,” ujarnya.

Gumay pastikan bantuan bahan makanan siap saji sudah disalurkan kepada keluarga terdampak banjir dan longsor. Satgas BPBD Kota Tangsel juga masih siaga pantau kondisi di sekitar lokasi banjir dan longsor.(yud)




BMKG Keluarkan Peringatan Dini, Waspada Cuaca Ekstrem di Awal Januari

Kabar6-BMKG mengeluarkan rilis resmi di grup whatsappanya, mengenai peringatan dini terkait potensi cuaca ekstrem di awal Januari 2024. Cuaca ekstrem tersebut bisa memicu bencana hidrometeorologi seperti banjir dan longsor di beberapa daerah.

Mencermati perkembangan potensi cuaca saat ini hingga pertengahan Januari 2024, BMKG terus melakukan update monitoring kondisi cuaca untuk mengantisipasi peningkatan cuaca ekstrem, dan berdasarkan analisis terkini, diidentifikasi hingga sepekan kedepan terdapat kondisi dinamika atmosfer yang memicu adanya potensi cuaca ekstrem di beberapa wilayah, antara lain:

Adanya Monsun Asia Musim Dingin yang diasosiasikan sebagai musim angin baratan, mulai menunjukkan dampaknya terhadap potensi peningkatan massa udara basah di sekitar wilayah Indonesia, sehingga pertumbuhan awan hujan di periode Januari ini diprediksikan cukup intens.

Kemudian adanya aktifitas Madden Jullian Oscillation (MJO), saat ini sudah mulai memasuki wilayah Indonesia dan dalam sepekan kedepan secara tidak langsung dapat memicu peningkatan potensi hujan sedang hingga lebat di beberapa wilayah. Kondisi tersebut diperkuat dengan adanya aktifitas gelombang Rossby di wilayah Indonesia bagian barat dan cukup bertahan hingga lima hari kedepan

Sementara itu, faktor dinamika lain yang turut memperkuat potensi tersebut adalah terbentuknya pola pertemuan angin dan belokan angin di sekitar wilayah Sumatera, Jawa, dan Kalimantan.

**Baca Juga: Kejaksaaan Agung Dipercaya Publik, Masyarakat adalah Spirit Baru Penegakan Hukum

Dengan memperhatikan kondisi dinamika atmosfer diatas, maka untuk sepekan kedepan, 03-10 Januari 2024, perlu diwaspadai potensi hujan intensitas hingga lebat di sebagian wilayah.

“Daerah yang berpotensi mengalami hujan deras hingga cuaca ekstrem berada di Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Kepulauan Riau, Bengkulu, Jambi, Kepulauan Bangka Belitung, Sumatera Selatan, Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara, Gorontalo, Maluku, Papua Barat dan Papua,” tulis rilis itu, dikutip Kamis, 04 Januari 2024.

BMKG menghimbau pemerintah, instansi terkait hingga masyarakat untuk mewaspadai potensi cuaca ekstrem berupa hujan sedang hingga lebat, yang disertai dengan kilat atau petir dan angin kencang hingga sepekan kedepan.

“Khusus untuk daerah bertopografi curam, bergunung, tebing atau rawan longsor dan banjir, agar tetap waspada terhadap dampak yang ditimbulkan akibat cuaca ekstrem seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, jalan licin, pohon tumbang dan berkurangnya jarak pandang,” dalam kutipan lainnya.(Dhi)




Basement Apartemen Serpong Garden Banjir, 30 Mobil dan 50 Motor Terendam

Kabar6-Banjir yang menggenangi area basement apartemen Serpong Garden di Cisauk, Kabupaten Tangerang, pada Rabu sore kemarin menimbulkan banyak kerugian material. Puluhan unit mobil dan motor yang sedang diparkir terendam banjir.

Informasi yang dihimpun kabar6.com, sekitar 30 unit mobil dan 50 motor terendam banjir. Kendaraan tersebut milik para penghuni maupun pegawai pengelola apartemen.

“Terakhir ketinggian air sekitar jam 11 atau 12 itu udah sepinggang saya,” kata perwakilan manajemen gedung, Wulan, Kamis (28/12/2023).

Ia berjanji pengelola apartemen Serpong Garden bersedia memberikan ganti rugi material kepada para pemilik kendaraan bermotor yang terendam banjir.

**Baca Juga: Kasus Komoditi Emas, Kejagung Periksa Seorang General Manager

Wulan bilang, PT Hutama Anugrah Propertindo sebagai pengelola apartemen Serpong Garden punya asuransi gedung. Pemilik kendaraan dipersilahkan urus jalan polis asuransinya pasti ada biaya diklaim.

“Prosedur kita adalah di foto, pada saat kena banjir, di bengkel invoice berikut data nama nomor telepon,” terang Wulan.

Menurutnya, basement apartemen Serpong Garden tersambung dengan dua tower yakni, Bellarosa dan Catallia. Pengelola sulit segera evakuasi kendaraan bermotor karena debit banjir cepat naik.

“Penanganan banjir itu kita evakuasi kendaraan itu kan gak berani takutnya ada ular. Kan lagi musim hujan juga,” jelas Wulan.(yud)




Tanah Longsor, Tiga Rumah Warga di Tangsel Rusak Berat

Kabar6-Hujan lebat yang mengguyur wilayah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) sore kemarin menyebabkan tanah longsor dan banjir. Material longsoran tanah menyebabkan rumah warga rusak.

“Benar terjadi longsor di lima titik lokasi,” ungkap Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Tangsel, M Faridzal Gumay kepada kabar6.com, Kamis (29/12/2023).

Titik longsor pertama di RT 04 RW 02, Kelurahan Muncul, Setu, menyebabkan empat kepala keluarga terdampak. Tanah longsor dengan panjang kurang lebih 10 meter dengan tinggi sekitar 8 meter mengakibatkan kerusakan pada tiga rumah warga.

“Satu rumah rusak berat dan dua rumah rusak ringan,” terang Gumay. Lokasi kedua di Jalan Akses TPBU Kampung Sengkol RT 04 RW 02, Kelurahan Muncul. Akses jalan warga tertutup material longsoran tanah.

Titik longsor ketiga di perumahan Villa Bintang Mas RT 04 RW 012, Kelurahan Keranggan, Setu. Dapur rumah warga rusak tertimpa material longsoran tanah.

**Baca Juga: Pelaku Pencabulan Anak Diamankan Satreskrim Polres Cilegon 

Keempat di Jalan Raya Akses Villa Bintang Mas RT 011 RW 012, Keranggan, Kecamatan Setu. Warga terdampak nihil.

Titik kelina tanah longsor di RT 01 RW 03, Kelurahan Kademangan, Setu. Material tanah longsor menimpa empat rumah warga sekitar. Satu orang warga luka-luka dilarikan ke puskesmas terdekat.

“Dua rumah rusak berat dan dua rumah rusak ringan,” papar Gumay.

Sementara itu di wilayah terpisah, banjir juga melanda area basement apartemen Serpong Garden di Cisauk, Kabupaten Tangerang. Sejumlah mobil yang sedang diparkir terendam banjir.(yud)




Hujan Lebat, Banjir Rendam Perumahan Dua Kecamatan di Tangsel

Kabar6-Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) melansir ada lima titik perumahan terendam banjir. Ketinggian debit air bervariasi tersebar di dua kecamatan.

“Lokasi pertama di Perum BPI RW 04 Pamulang Timur,” ungkap Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Tangsel, M Faridzal Gumay kepada kabar6.com, Rabu (6/2/2023) malam.

Ia jelaskan, di lokasi tersebut ketinggian genangan mencapai 20 sentimeter. Ada 60 kepala keluarga terdampak. Kontur perumahan yang rendah cekungan menjadi penyebab.

Lokasi kedua, lanjut Gumay, di perumahan Lembah Pinus, Kelurahan Pamulang Barat. Genangan setinggi 30 sentimeter itu merendam rumah 98 kepala keluarga.

“Penyebab curah hujan deras dan adanya tanggul kali yang sedang diperbaiki sehingga meluap ke perumahan warga,” terangnya.

Perum Reni Jaya Blok AC RW 17 di Kelurahan Pamulang Barat juga terendam banjir 50 sentimeter. S
Rumah sebanyak 80 kepala keluarga terdampak. Kontur perumahan yang rendah itu berada di pinggir kali.

Banjir juga terjadi di perumahan Rosewood Garden, Kelurahan Serua, Ciputat. Banjir setinggi 20-40 sentimeter merendam rumah 60 kepala keluarga. “Di dekat lokasi lagi ada perbaikan tanggul kali,” ujar Gumay.

**Baca Juga: Sore Ini Terjadi Banjir dan Pohon ‘Rungkad’ di Tangsel

Titik lokasi banjir terparah di perumahan Pamulang Asri 2 RW 09, Kelurahan Serua Indah, Ciputat. Di lokasi itu tinggi air mencapai antara 40-60 sentimeter.

“120 kepala keluarga terdampak, banjir diduga akibat saluran drainase,” ungkapnya.

BPBD Kota Tangsel telah mengerahkan personel satgas berikut perahu karet untuk mengevakuasi warga sekitar.

Sementara pohon tumbang di depan Kampus ITI Serpong, Kecamatan Setu, terpantau kabar6.com sekitar pukul 18.40 WIB sudah dievakuasi. Arus lalu lintas ramai lancar.(yud)




Sore Ini Terjadi Banjir dan Pohon ‘Rungkad’ di Tangsel

Kabar6-Hujan lebat mengguyur wilayah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) sore ini. Kondisi cuaca tak bersahabat mengakibatkan terjadinya pohon tumbang dan banjir di sejumlah titik lokasi.

“Pohon ‘rungkad’ (tumbang-red) depan ITI,” ungkap Untung Purwanto, Satgas BPBD Kota Tangsel kepada kabar6.com, Rabu (6/12/2023).

Pohon tumbang di Jalan Raya Puspiptek, Kecamatan Setu, itu menutup badan jalan. Akibatnya ruas jalan hanya bisa dilalui kendaraan roda dua secara bergantian.

**Baca Juga: Kasus Proyek Fiktif, Polisi Tetapkan Pegawai Pemkab Serang Sebagai Tersangka

Sejumlah petugas gabungan kini sedang melakukan evakuasi pohon tumbang. Genangan hujan terjadi pada tiga lokasi terpisah di wilayah Kecamatan Pamulang.

Bukit Pamulang Indah RW 09 dan RW 04 Kelurahan Pamulang Timur terendam kurang lebih 25 sentimeter. Perumahan Lembah Pinus terendam antara 30 hingga 45 sentimeter

Lokasi ketiga, lanjut Bagol, sapaan akrab Untung Purwanto, terjadi di perumahan Reni Jaya Blok AA AC kurang lebih terendam 35 sentimeter.

“Masih dalam upaya penanganan lanjut,” singkatnya.(yud)




Benyamin Yakini 33 Titik Rawan Banjir di Tangsel Sudah Berkurang

Kabar6-Tahun lalu sebaran lokasi di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) yang rawan banjir tercatat ada 33 titik. Jumlah tersebut diyakini telah berkurang signifikan lantaran masifnya program penanggulangan cegah banjir.

Demikian dikatakan Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie, Sabtu (2/12/2023). “Sekarang tinggal beberapa titik saja,” katanya.

Ia bersyukur pengerjaan seluruh kegiatan yang berorientasi penanganan banjir relatif sudah 95 persen. Seperti perbaikan drainase, pembangunan turab, pelebaran daerah aliran sungai, pengerukan sendimen lumpur dan lain sebagainya.

“Ada 9 tandon yang sudah dibangun dan berfungsi itu salah satu solusi kita untuk menangani banjir,” tegasnya.

Benyamin melihat dari sepekan terakhir ini saat curah hujan tinggi. Banyak titik lokasi rawan banjir sekarang sudah aman. Kasuistik yang terjadi di lapangan hanya timbul genangan. Itupun cepat surut.

“Nanti kita lihat, di lapangan saya selalu standby teman-teman juga saya suruh siaga,” jelasnya.

**Baca Juga: Fraksi PKS DPR RI Datangi HAM PBB di Swiss Suarakan Kemerdekaan Palestina

Seluruh camat dan lurah telah diperintahkan untuk monitoring wilayah masing-masing. Terutama saat hujan lebat turun.

Benyamin pesan, bila ada genangan aparatur wilayah diimbau untuk segera melapor. “Nanti akan saya perintahkan dinas teknis terkait untuk turun dan mengecek ke lapangan,” tegasnya .

Terkait banjir di perumahan Pesona Serpong akibat aliran Sungai Cisadane meluap, Benyamin usulkan dibangun tanggul sepanjang 1.200 meter.

Usulan tersebut bakal disampaikan kepada Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC) selaku lembaga yang punya otoritas dalam penggunaan anggaran negara untuk membangun tanggul BBM.

“Perumahan Pesona Serpong karena letaknya ada di bawah titik jalan,” tambah Benyamin.(yud)