1

Satu Pekan Banjir Kota Serang, Bantuan Masih Terus Mengalir

Kabar6-Satu pekan sudah banjir Kota Serang berlalu, warga masih ada yang sibuk membereskan rumah nya, ada juga yang sudah selesai. Namun kehidupan dan aktifitas warga belum sepenuhnya normal. Batuan pun masih terus mengalir, kali ini diberikan oleh Keluarga Sumatera Bersinergi (KSB) yang ada di Banten.

“Sebelumnya kita Baksos di Kenari, Kasunyatan. Kali ini di Margaluyu, yang semuanya terdampak dan korban banjir,” kata Ketua KSB, Desyanti, Selasa (09/03/2022).

Bantuan dikumpulkan dari para anggota KSB dan donatur, hang kemudian dikemas menjadi 100 paket sembako dan pakaian untuk para korban banjir Banten.

Pembagian bantuan disalurkan bersama para ketua RT setempat, agar tepat sasaran dan bermanfaat bagi para korban.**Baca Juga: Ponpes Al Bayan Turun Tangan Bantu Korban Banjir Kota Serang

“Bentuk kepedulian dan empati kami masyarakat Sumbagsel yang ada di Keluarga Sumatera Bersinergi (KSB) terhadap musibah yang ada,” terangnya.

Mewakili warga, Najib, hang merupakan ketua RT, mengaku bantuan yang diberikan sangat bermanfaat bagi korban bencana alam. Sehingga bisa digunakan sesegera mungkin oleh para warga.

Banjir merupakan bencana yang tidak pernah diharapkan oleh para korban. Mereka berharap, tidak ada lagi banjir yang melanda daerahnya.

“Mewakili warga, mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan yang diberikan oleh masyarakat Sumbagsel yang tergabung di Keluarga Sumatera Bersinergi, semoga yang diberikan berkah dan bermanfaat bagi kami dalam menjalani masa pemulihan setelah musibah banjir kemarin,” kata Najib, Selasa (08/03/2022).(Dhi)

 

 




Ponpes Al Bayan Turun Tangan Bantu Korban Banjir Kota Serang

Kabar6-Rumah-rumah semi permanen terbuat dari kayu dan seng yang berada tepat di pinggir rel kereta api masih terendam bajir sejak Selasa (1/03/2022) saat Kota Serang dikepung banjir. Lahannya lebih rendah dari jalur kereta Rangkasbitung-Merak.

Kebutuhan mereka hari ini dibantu oleh Pondok Pesantren (Ponpes Al Bayan Turun Tangan Bantu Korban Banjir Kota Serang. Menyusuri rel kereta api, para tenaga pengajar hingga pegawai pesantren turun tangan membagikan sembako hingga obat-obatan secara langsung ke para korban banjir.

“Kita Al Bayan peduli, untuk membantu korban bencana. Dananya bersumber dari kepedulian orang tua siswa, alhamdulillah ini terkumpul Rp 25 juta kemudian diubah dalam bentuk sembako sebanyak 150 buah paket sembako, paket makanan untuk anak-anak,” kata Kepala Sekolah SMA Pesantren Unggul Al Bayan Anyer, Deden Ramdani, saat ditemui langsung di lokasi terdampak banjir di Kota Serang, Banten, Selasa (08/03/2022).

**Baca Juga: Pekerja Konveksi Maling Kotak Amal di Masjid Itihad Serang

Tak hanya di Ibu Kota Banten, Ponpes Al Bayan juga akan membagikan bantuan sembako dan obat-obatan ke korban banjir di Cinangka, Kabupaten Serang, Banten.

“Kita juga akan menggelar kegiatan ini di Cinangka, Anyer, Kabupaten Serang yang sama-sama terdampak banjir,” terangnya.

Warga yang rumahnya terendam banjir mengaku berterima kasih atas bantuan sembako dan obat-obatan yang diberikan oleh Ponpes Al Bayan, Anyer. Mereka berdoa, agar perbuatan baik para donatur dibalas oleh Allah SWT.

“Alhamdulillah, terima kasih banyak pak atas bantuan sembakonya. Selama ini memang banyak bantuan tapi saya baru kali ini nerima langsung dari bapak, biasanya kami hanya nerima sisa bantuan dari rumah yang di depan,” kata Aminah, salah satu warga terdampak banjir Kota Serang.(Dhi)




Luapan Waduk Sindangheula Sebabkan 3.500 Warga Kota Serang Mengungsi

Kabar6.com

Kabar6- Meluapnya waduk Sindangheula yang baru satu tahun diresmikan Jokowi, ditengarai salah satu penyebab banjirnya Kota Serang hari ini, Selasa, 01 Maret 2022. Akibatnya, ada 1.500 rumah terendam, 3.500 KK mengungsi dan menggenangi 43 titik dengan ketinggian air mencapai 5 meter.

Bahkan akibat banjir di Ibu Kota Banten, ada 5 orang yang meninggal, 3 hanyut anak anak, 1 kesetrum sudah dewasa dan 1 terkena longsor.

Walikota Serang, Syafrudin, sudah meminta Balai Besar wilayah Sungai Cidurian, Cidanau dan Ciujung untuk melakukan normalisasi, namun hingga banjir besar terjadi, hal itu belum dilakukan.

“Saya ini beberapa kali mengajukan untuk di normalisasi sampai sekarang belum. Ada kemungkinan waduk Sindangheula ini sudah tidak bisa menampung debit air karena sudah terlalu tinggi, ada kemungkinan jebol, sebab Kota Serang tidak pernah terjadi banjir seperti ini,” kata Walikota Serang, Syafrudin, Selasa (01/03/2022).

**Berita Terkait: Ribuan Rumah Terendam, Kota Serang Dikepung Banjir

Pemkot Serang tengah mendata jumlah rumah rusak, rubuh, hingga yang hanyut terseret derasnya arus Sungai Cibanten. Pemerintah menyarankan masyarakat yang mengungsi, jangan dulu pulang ke rumah, mengantisipasi turunnya hujan malam ini, Selasa, 01 Maret 2022.

Rumah rusak, rubuh hingga hanyut akibat banjir akan diberi bantuan oleh Pemkot Serang. Nilainya, menunggu hasil pendataan oleh BPBD Kota Serang.

“Rumah rusak sedang kami data dan semoga besok sudah ada hasilnya. Mudah-mudahan dalam minggu ini kami sudah bisa memberikan bantuan,” terangnya.(Dhi)




Satbrimob Polda Banten Bangun Dapur Lapangan di Kasemen

Kabar6-Sejumlah warga terdampak banjir di Kota Serang mengungsi. Satbrimob Polda Banten mendirikan dapur lapangan di posko bencana, Jalan Tubagus Raya, Kecamatan Kasemen, Kota Serang, Selasa (01/03) untuk membantu kebutuhan pangan warga pengungsi.

“Dapur lapangan ini sebagai wujud kemanusiaan dalam penanggulangan bencana alam untuk membantu warga yang terdampak banjir,” kata Komandan Satbrimob Polda Banten, Kombes Dwi Yanto Nugroho, Selasa (1/3/2022).

**Baca Juga: Bantuan untuk Korban Banjir Kota Serang Mulai Berdatangan

Menurutnya, dapur lapangan menyediakan logistik dalam bentuk makanan siap saji. Ada sebanyak 200 porsi siap untuk warga terdampak banjir di Kecamatan Kasemen.

“Dapur lapangan ini disiapkan untuk menyiapkan makanan membantu masyarakat yang terdampak banjir di Kecamatan Kasemen dalam kebutuhan sehari hari terutama makanan siap saji,” ujarnya.

“Kita berharap bantuan dapur lapangan ini bermanfaat bagi mereka yang saat ini terdampak banjir di Kecamatan Kasemen,” tambah Dwi.(yud)