1

Banjir di Tangsel, Damkar Terjunkan 3 Armada

Kabar6.com

Kabar6-Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Tangerang Selatan menerjunkan 3 armada untuk melakukan penyedotan terhadap banjir yang melanda di beberapa wilayah kemarin.

“Kita menurunkan 3 armada damkar untuk banjir kemarin,” ujar Darus selaku Danru Rescue Damkar Tangsel kepada Kabar6.com, Minggu (21/2/2021).

Darus menjelaskan, para armada itu diturunkan di Alam Sutera Serpong Utara, Kelurahan Bakti Jaya Setu, dan Kelurahan Jelupang Serpong Utara.

Diterangkannya, pada setiap armada masing-masing membawa 1 Danru dan 5 personil Damkar.

“Kemarin untuk penyedotan 1 Alam Sutera, 2 Kelurahan Bakti Jaya, 3 Kelurahan Jelupang. Untuk evakuasi banjir Pondok Maharta dan Puri Bintaro Hijau bang,” ungkapnya.

Untuk TKP banjir di Puri Bintaro, Darus mengatakan, 5 personil dan 1 orang Danru diterjunkan. Lalu untukk TKP Pondok Maharta, pihaknya menerjunkan 10 personil dengan 3 Danru dan 1 Danton.

“Jadi total kita menerjunkan 3 armada, 1 Danton, 5 Danru dan 30 personil,” tutupnya.

**Baca juga: Proyek Jalan Tol Serpong – Cinere Ditarget Selesai Akhir 2021

Diberitakan sebelumnya, titik sebaran banjir di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) telah meluas. Cuaca ekstrem selama dua hari ini menyebabkan curah hujan tinggi hingga terjadinya banjir menggenangi 22 titik lokasi pemukiman warga sekitar.

“Rata-rata ketinggian banjir 60 centimeter sampai 2 meter,” kata Kepala Seksi Mitigasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangsel, Essa Nugraha kepada kabar6.com, Sabtu (20/2/2021).(eka)




Ini Program Penanggulangan Banjir Versi DPU Tangsel

kabar6.com

Kabar6-Pelaksana tugas Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Aris Kurniawan mengklaim, telah memiliki program untuk menangani banjir.

Tahun Anggaran 2019 dialokasikan dana kas daerah sebesar Rp46 miliar untuk perbaikan daerah aliran sungai.

“Pertama penanganan untuk penataan Kali Jaletreng ke Insan Cendekia,” katanya saat ditemui kabar6.com di DPRD Kota Tangsel, Setu, Kamis (21/11/2019).

Kemudian, lanjut Aris, pembangunan turap Kali Ciputat Hilir. Yaitu prasarana Kali Reni Jaya ke batas Depok, dan juga Enggrang Gintung Segmen perumahan Bali View.

“Bgitu juga ada Pon Ciater Lengkong Wetan,” ujarnya. Aris bilang, penanganan banjir 2019 ini banyak untuk menangani saluran-saluran drainase.

Pada 2020 ada pembangunan pedestrian di Jalan Ceger Raya, Jalan Kalimantan, saluran Rawa Buntu sini. Aris mengakui, untuk tahun ini juga ada pekerjaan yang belum terealisasi.**Baca juga: DPU Tangsel Alokasikan Dana Pencegahan Bencana Rp46 Miliar.

“Tahun ini untuk yang belum nanti kita cek lagi, yang sekarang disebutkan tadi itu belum, dan baru 2020. Kita cek dulu ya, kalau 2019 ada tuh penataan saluran dan pedestrian jalan JLS, kemudian saluran di Pondok Jagung, dan masih banyak lagi nanti kita informasikan,” jelasnya.(eka)




DBMSDA Tangsel Fokus Tangani 22 Titik Banjir

Kabar6-Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) pada tahun anggaran 2015 ini fokus pada penanganan 22 titik blok banjir.

Jumlah titik tersebut merupakan bagian dari 31 blok yang rawan terjadi banjir pada musim hujan setiap tahunnya.

Demikian diungkapkan Kepala Bidang Sumber Daya Air, Ade Suprizal kepada wartawan di Serpong, Kamis (18/6/2015). “Kami sudah mapping (mempetakan) ada 22 titik blok banjir yang ditangani tahun ini,” ungkapnya.

Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) tahun 2015 ini akan menangani 22 blok banjir. Penanganan itu dari 31 blok banjir yang ada di Tangsel.

Menurutnya, penanganan saluran air (drainase) terus dilakukan oleh DBMSDA Kota Tangsel. Program pembenahan drainase ini, menurutnya, mengacu pada aturan pemerintah pusat tahun 2013.

Hingga kwartal kedua ini, target pencapaian pembenahan drainase ini sudah mencapai 60 persen dan masih terus berjalan. “Pembenahan yang dilakukan ini skala prioritas dari blok banjor yang ada di Tangsel,” paparnya. **Baca juga: Aset Tiga Tersangka Korupsi di Tangsel Disita.

Selain itu, pengerukan kali yang ada di Tangsel juga terus dilakukan. Pengerukan kali ini untuk mengurangi endapan agar volume air tidak naik ke permukaan saat banjir datang. Hingga kini, alat berat berupa becko masih beroperasi bergantian.

“Saat ini alat berat sedang berada di Kali Serua. Jika sudah selasai jadwalnya akan pindah ke Kali Pesanggrahan,” tandasnya.(yud)