1

Uji Gagasan di UNMA, Bacagub Banten Andra Soni Dukung Penuh DOB di Lebak dan Pandeglang

Kabar6-Bakal Calon Gubernur (Bacagub) Banten Andra Soni mendukung penuh adanya Daerah Otonomi Baru (DOB) di wilayah Banten Selatan, baik Lebak maupun Pandeglang. Ketua DPRD Banten ini berharap, seperti Cilangkahan, Lebak segera menjadi kabupaten yang mandiri.

Hal itu disampaikan Andra Soni saat menjadi narasumber kegiatan uji gagasan dan visi calon pemimpin di Universitas Mathla’ul Anwar (UNMA), Saketi, Kabupaten Pandeglang, pada Rabu, (17/7/2024).

Politisi Gerindra ini mengatakan, DOB dipandang perlu guna memajukan suatu wilayah Banten bagian Selatan yang mempunyai bentang wilayah terbesar di Banten. Ia menyebut, Lebak punya luas sepertiga dari total luas Provinsi Banten. Begitupun dengan Pandeglang luasnya dua kali lipat dari Kabupaten Tangerang.

**Baca Juga: Pilgub Banten Survei Kompas: Elektoral Airin 38,3 Persen dan Andra Soni Nihil

“DOB ini dipandang perlu sebagai bentuk peran dari Pemerintah Pusat guna memutus kesenjangan antara Banten Selatan dan Utara yang kini terjadi,” kata Andra.

Penyebab kesenjangan kata dia, tak lepas dari pendapatan asli daerah yang rendah. Hal itu tidak sebanding dengan luas wilayah dan jumlah penduduk. Padahal menurutnya, pendapatan asli daerah itu dalam rangka kebutuhan biaya pembangunan.

Dikatakannya, saat ini masih terdapat perbedaan antara Banten Selatan dengan Banten Utara. Hal itu dibuktikan dengan tingkat Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kabupaten Lebak dan Pandeglang.

“Kita harus adil, sepertiga wilayah Banten itu ada di Lebak dan juga Pandeglang. Hari ini, IPM kita (Banten) terlihat masih tinggi diatas rata-rata nasional. Tapi setelah kita zoom, terlihat perbedaan cukup jauh di Lebak dan Pandeglang,” ungkapnya.

Menurutnya, hal itu disebabkan oleh kondisi luas wilayah, dan infrastruktur yang masih belum merata baik itu dari segi jalan, juga sarana pendidikan dan kesehatan. Dengan adanya DOB, maka diharapkan dapat mengikis kesenjangan pembangunan juga pendapatan asli daerah di Banten Selatan.

Salah satu solusinya lanjut Andra, ada keberpihakan APBD Provinsi Banten pada wilayah yang masih tertinggal pembangunannya dalam rangka percepatan pemerataan pembangunan.

“DOB Cilangkahan ini prosesnya sudah jauh sebelum adanya moratorium, saya pikir tinggal bagaimana kebijakan Pemerintah Pusat ke depan. Dan kami dari Pemerintah Provinsi Banten mengusulkan agar DOB ini bisa segera dilakukan, karena saya yakin dengan DOB ini maka akan mengikis kesenjangan Banten Selatan,” jelasnya.

“Berikutnya DOB terkhusus Cilangkahan juga dapat menjadi bagian dari solusi percepatan pemerataan pembangunan wilayah Banten selatan,” tambah Andra.

Andra juga berharap ada perhatian khsusus dari Pemerintah Pusat untuk mengoptimalkan potensi wilayah Banten Selatan.

Ia sendiri punya visi untuk mewujudkan pembangunan yang berkeadilan. Pertama pendidikan yang berkeadilan, pelayanan kesehatan yang berkeadilan dan lapangan pekerjaan yang berkeadilan.

Sementara itu, Ketua Pengurus Besar Mtahla’ul Amwar (PBMA) KH Embay Mulya Syarief memandang diusianya Banten yang kini sudah genap berusia 24 tahun, masih terdapat kesenjangan pembanguan antara Banten Utara dan Selatan. Di Selatan, banyak ditemukan kesenjangan khususnya kemiskinan ekstrem, berbeda dengan wilayah Utara.

Atas hal tersebut, Embay meminta, jika pemekaran wilayah Banten Selatan perlu segera dilakukan. Agar berbagai permasalahan kesenjangan atau disparistas pembangunan bisa segera entaskan.

“Tidak ada cara lain, kita harus segera memekarkan daerah selatan. Karena jika sudah dimekarkan, maka akan terbentuk Pemerintahan sendiri, lengkap dengan stakeholdernya, sehingga juga mempunyai alokasi anggaran tersendiri yang bisa digunakan dalam upaya mengentaskan disparitas pembangunan itu,” kata Embay.

Selain disparitas pembangunan, mantan calon Wakil Gubernur Banten ini menuturkan, jika dengan adanya DOB, maka sisi pertahanan negara ini juga dapat meningkat. Sebab, sejauh ini tidak ada pasukan penjagaan yang ditempatkan secara khusus untuk menjaga lautan di wilayah selatan.

Padahal kata Embay, wilayah selatan sangat rentan, karena saling berdekatan berdekatan secara langsung dengan Benua Australia.

“Bayangkan jika suatu saat terjadi sesuatu, kita akan bagaimana. Sementara, saat ini pasukan pertahanan dipadatkan di wilayah Utara,” jelasnya.

Selain itu, tentunya, dengan adanya DOB nanti akan semakin memajukan taraf ekonomi suatu daerah DOB tersebut yang kini kondisinya jauh tertinggal. Ia pun berharap, siapapun pemimpinnya nanti, dapat memperjuangkan DOB yang jadi harapan banyak warga Banten Selatan.

Tokoh masyarakat Banten ini pun mengimbau kepada seluruh warga Banten untuk saling menjaga kondusifitas khususnya jelang Pilkada Banten 2024.

“Kita tidak boleh alergi perbedaan, siapapun yang menjadi pemenang harus merangkul yang gagal, program yang baiknya diambil, jadi ada kolaborasi dalam membangun daerah, juga tetap menjaga kondusifitas. Jangan jadi pendukung yang emosional, mari kita sambut Pilkada dengan sejuk,” pungkasnya.(Aep)




Airin Sudah Kelilingi 1.552 Desa dan Kelurahan di Banten

Kabar6-Bacagub Banten 2024, Airin Rachmi Diany, sudah menyambangi 1.552 desa dan kelurahan di delapan kabupaten dan kota di Banten.

Wanita yang pernah menduduki jabatan Walikota Tangsel dua periode itu, menyisakan 400 desa dan kelurahan yang belum didatangi. Dengan total keseluruhan, ada 155 kecamatan.

“Saya sudah berkeliling diempat kabupaten dan empat kota, dari 155 kecamatan sudah saya datangi. Dari 1552 desa/kelurahan,” ujar Airin Rachmi Diany, ditulis Jumat, (17/05/2024). **Baca Juga: Beredar Surat Pelantikan, Al Muktabar jadi Pj Gubernur Banten Ketiga Kalinya?

Hasil keliling Banten tersebut, kata Airin, menjadi catatan penting bagi dirinya dalam memproyeksikan visi misi maupun program yang akan dilakukan ketika diberi amanah menjadi gubernur Banten.

Berbekal pemahaman akan isu masalah yang didengar dan dilihatnya langsung, Airin membuat visi Mewujudkan Provinsi Banten yang Beriman, Sejahtera, Unggul, Berkelanjutan, dan Maju.

Visi tersebut dijabarkan dalam misi yang lengkap mulai dari sisi keagaamaan, birokrasi, pelayanan publik, peningkatan sumber daya manusia, hingga pemerataan dan transformasi ekonomi.

“Konsep besar visi misi yang insya Allah saya lakukan, adalah kebersamaan dan pemerataan pembangunan. Maka tagline yang selalu saya sampaikan adalah Banten maju bersama,” jelasnya.

Seluruh pelosok Banten nyaris sudah di sentuh olehnya, mulai perkotaan hingga perdesaan. Mulai jalanan yang mulus, hingga jalanan yang berlubang.

Dari ribuan desa dan kelurahan yang disambanginya, Airin menyerap banyak aspirasi dan kelurahan masyarakat yang menjadi catatan baginya.

Semuanya telah dia rangkum menjadi berbagai macam program prioritas yang akan dilakukannya ketika terpilih menjadi Gubernur Banten periode 2024-2029 mendatang.

“Semua aspirasi masyarakat, harus kita urai dan susun menjadi sebuah program prioritas. Karena pengalaman saya (Walikota Tangerang Selatan), lima tahun waktu yang singkat, kita harus membuat program skala prioritas dengan anggaran pemerintah daerah yang ada,” terangnya.(dhi)