1

Ketua PCNU Lebak Yakin Dapat Restu PPP Maju Pilbup 2024: Saatnya Santri Memimpin

Kabar6-Kabar6-Ketua PCNU Kabupaten Lebak KH Syaepudin Asy Syadzily mengembalikan formulir pendaftaran bakal calon bupati (bacabup) ke Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Selasa (4/6/2024).

Kepada wartawan, Syaepudin menyampaikan rasa optimisnya bahwa PPP bakal memberikan restu kepadanya untuk maju dalam kontestasi Pilbup 2024.

“Saya yakin seratus persen akan mendapatkan rekomendasi untuk maju di Pilkada,” kata Syaepudin.

**Baca Juga: Dalih BPKAD Soal 254 Kendaraan Dinas Pemprov Banten Nunggak Pajak Sebesar Rp 1,2 Miliar

“Setelah itu saya bisa meraih kemenangan di pilkada, saatnya kaum santri memimpin Lebak,” tambahnya.

Menurutnya, Lebak ke depan harus semakin pesat dalam pembangunan, pelayanan kesehatan, pendidikan, kesejehteraan masyarakat dan pesat dalam peningkatan daya saing daerah.

“Ini yang akan menjadi salah satu prioritas saya jika diberi kepercayaan oleh masyarakat memimpin Lebak. Visi misi saya adalah untuk kemaslahatan seluruh masyarakat Lebak,” jelas Syaepudin.

“Saya ingin mewujudkan Lebak yang bangkit, edukatif, agamis, dinamis dan sejahtera,” sambung dia.

Sementara itu, Ketua Tim Penjaringan PPP Lebak Asep Nuh menerima berkas yang dikembalikan oleh Ketua PCNU.

“Tentu kami menerimanya ya, karena pendaftaran terbuka untuk siapapun,” katanya.(Nda)




Kembalikan Formulir Bacabup Lebak ke PKS, Dede Supriyadi: Bersainglah Secara Sehat

Kabar6-Ketua Umum DPP Himpunan Pengusaha Nahdliyin (HPN) Dede Supriyadi Arief mengembalikan formulir bakal calon bupati (bacabup) ke DPD PKS Kabupaten Lebak, Selasa (4/6/2024).

Dede didampingi tim pemenangan disambut Ketua DPD PKS Lebak Iip Makmur, Sekretaris DPD PKS Lebak Lili Sugiyanto dan Tim Penjaringan PKS yang diketuai Yayan Ridwan.

Usai menyerahkan formulir, Dede yang juga telah mendaftar ke sejumlah partai meminta seluruh bacabup untuk bersaing secara sehat dalam memenangkan kontestasi Pilkada. **Baca Juga: Andika Hazrumy Bicara Lawan di Pilkada Kabupaten Serang

“Bersainglah secara sehat, karena sesungguhnya siapa pemenangnya kan sudah ditentukan di lauhul mahfuz, kita hanya bisa berikhtiar,” kata Dede.

Kepada wartawan, Dede mengaku, banyak baliho miliknya yang baru dipasang namun tidak lama kemudian kondisinya sudah rusak bahkan hilang.

“Ini curhat juga ke wartawan, saya pasang baliho sekitar lima ribu di wilayah Rangkas dan sekitarnya, tapi hampir tiap hari ada yang nyacagan (ngerusak). Bingung saya, pasang pagi besok udah ilang,” ungkap Dede.

Sementara itu, Ketua Tim Penjaringan PKS Lebak Yayan Ridwan mengatakan, Dede merupakan tokoh ketiga yang mendaftar setelah Akhmad Jajuli dan Dita Fajar.

“Pak Dede sekaligus mengembalikan formulir, dan direncanakan setelah ini ada Pak Sanuji Pentamarta,” kata Yayan.

Tentu saja menurut Yayan, PKS punya kriteria-kriteria siapa yang pantas dan layak diberikan rekomendasi.

“Tapi itu wewenang DPP ya, kalau kami hanya menerima bacalon yang mendaftar. Pasti ada kriteria-kriteria khusus itu,” ucapnya.

Yayan menjelaskan, tim penjaringan akan melaporkan kepada DPD berapa bakal calon yang secara resmi mendaftar.

“Nanti tingkat struktur akan menjadwalkan kapan penyampaian visi dan misi bakal calon, kemudian uji kelayakan dan kepatutan di DPP,” terangnya.(Nda)

 




Usul Kader Internal, PKS Lebak Buka Penjaringan Bacabup – Bacawabup

Kabar6-DPD Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kabupaten Lebak membuka penjaringan bakal calon bupati (bacabup) dan bakal calon wakil bupati (bacawabup) Lebak.

Pendaftaran bacabup – bacawabup oleh PKS dilakukan kendati partai peraih 5 kursi pada Pemilu 2024 ini mengusulkan kader internal yang kini menjabat sebagai wakil wali Kota Cilegon, Sanuji Pentamarta.

Ketua Tim Penjaringan DPD PKS Lebak Yayan Ridwan mengatakan, waktu pendaftaran dibuka mulai 2 sampai 7 Juni 2024.

**Baca Juga: Pilkada 2024, KPU Tangsel Targetkan Partisipasi Pemilih 70-75 Persen

“Kemarin hari pertama pendaftaran dibuka sudah 2 orang yang mengambil formulir. Pertama Pak Dita Fajar Baeyhaqi dan kedua Pak Akhmad Jajuli,” kata Yayan Ridwan, Senin (3/6/2024).

Akhmad Jajuli merupakan tokoh dari Lebak selatan yang juga telah melamar sebagai bacabup di sejumlah partai. Sementara Dita Fajar adalah kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

“Jadi untuk pendalaman masing-masing bakal calon akan ada tahapan penyampaian visi dan misi. Sekarang hanya pengambilan formulir saja,” jelas Yayan.

Diketahui, hasil pemilihan raya (Pemira) DPD PKS Lebak memilih Iip Makmur untuk diusulkan mendapat rekomendasi DPP sebagai calon bupati Lebak.
Namun, beberapa hari lalu, usulan PKS beralih dari Iip Makmur ke Sanuji Pentamarta.

Yayan menyebut, pergantian calon internal sudah menjadi keputusan bersama pengurus DPD PKS Lebak dan mempertimbangkan berbagai hal.

“Pertama, supaya Pak Iip fokus di DPRD Banten untuk terus mengawal, dan menyampaikan aspirasi warga Lebak. Lalu kenapa ke Pak Sanuji? Karena beliau sudah punya pengalaman di eksekutif,” terang Yayan.

Ia membantah saat ditanya apakah pergantian tersebut karena pertimbangan
popularitas di antara kedua figur tersebut, dan ketidaksiapan Iip dalam kontestasi Pilbup.

“Popularitas keduanya oke, tetapi pertimbangan kuatnya adalah karena pengalaman saja. Dan secara personal Pak Iip sangat siap,” pungkasnya.(Nda)

 




Setelah ke 5 Parpol, Hasbi Jayabaya Juga Daftar Bacabup Lebak Lewat PPP

Kabar6-Usai mendaftar sebagai bakal calon bupati (bacabup) ke 5 partai politik, politisi muda PDI Perjuangan Hasbi Jayabaya mengambil formulir pendaftaran ke Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Sebelumnya, putra mantan bupati Lebak dua periode Mulyadi Jayabaya telah mendaftar ke PDI Perjuangan, PKB, Demokrat, Perindo dan NasDem.

“Insya Allah kami akan mengikuti mekanisme sesuai kebijakan PPP,” kata Juru Bicara Hasbi Jayabaya, Agus R. Wisas, Senin (27/5/2024). **Baca Juga: Bukan Bupati, Pengamat Politik Ungkap Sosok yang Layak Dampingi Airin di Pilgub Banten

Agus mengatakan, Hasbi bakal mendaftar ke semua partai politik yang membuka penjaringan bacabup Lebak. Menurutnya, membangun Lebak butuh kerja sama seluruh pihak termasuk partai politik.

“Sebagai bukti bahwa kita inklusif dan kolaboratif, dan tidak membeda-bedakan partai. Kita ingin bersama-sama membangun Lebak,” ucapnya.

Sementara itu, Ketua Penjaringan DPC PPP Lebak Asep Nuh Bin H. Oman menegaskan, penjaringan bacabup dan bacawabup akan berlangsung transparan dan objektif.

Setiap pendaftar akan melewati tahap verifikasi dan seleksi ketat untuk memastikan bahwa kandidat yang diusung memiliki kapasitas dan integritas yang tinggi.

“Kami mencari calon yang benar-benar memahami kebutuhan masyarakat Lebak dan memiliki komitmen untuk mewujudkan perubahan positif,” jelasnya.(Nda)




PKS Lebak Ganti Usulan Nama Bacabup ke DPP untuk Pilbup 2024

Kabar6-DPD Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kabupaten Lebak mengganti nama Iip Makmur sebagai usulan bakal calon bupati (bacabup) ke DPP untuk Pilkada 2024.

Sebelumya, hasil pemilihan raya (Pemira) yang diselenggarakan PKS Lebak beberapa waktu lalu memutuskan untuk mengusulkan Iip sebagai bacabup dari internal.

Namun terbaru, partai berlambang bulan sabit kembar dengan perolehan 5 kursi pada Pemilu 2024 sepakat untuk mengganti nama Iip Makmur dengan Sanuji Pentamarta. **Baca Juga: KPU Kota Serang Sudah Terima 40 Persen Dana Hibah Rp28 Miliar untuk Pilkada 2024

“Iya betul kami struktur DPD PKS Lebak mengadakan musyawarah internal yang
merubah calon internal kami, dari Pak Kiai Iip ke Pak Sanuji,” kata Ketua Tim Pemenangan PKS Lebak, Yayan Ridwan saat dihubungi Kabar6.com, Sabtu (25/5/2024).

Sanuji Pentamarta merupakan kader PKS yang sedang menjabat wakil wali Kota Cilegon. Sementara Iip Makmur adalah Ketua DPD PKS Lebak yang kini duduk sebagai anggota DPRD Banten.

“Tapi itu baru usulan dari DPD kabupaten, keputusannya tetap ada di DPP,” jelas Yayan.

Tentu menurut Yayan, pergantian calon internal dari Iip Makmur ke Sanuji Pentamarta yang sudah menjadi keputusan bersama pengurus DPD PKS Lebak sudah mempertimbangkan berbagai hal.

“Pertama, supaya Pak Iip fokus di DPRD Banten untuk terus mengawal, dan menyampaikan aspirasi warga Lebak. Lalu kenapa ke Pak Sanuji? Karena beliau sudah punya pengalaman di eksekutif,” paparnya.

Yayan membantah saat ditanya apakah pergantian tersebut karena pertimbangan
popularitas di antara kedua figur tersebut, dan ketidaksiapan Iip dalam kontestasi Pilbup.

“Popularitas keduanya oke, tetapi pertimbangan kuatnya adalah karena pengalaman saja. Dan secara personal Pak Iip sangat siap,” pungkas Yayan.(Nda)




PPP Lebak Buka Pendaftaran Bacabup, Wakil Wali Kota Cilegon Pertama Ambil Formulir

Kabar6-Partai Persatuan Pembangunan (PPP) membuka penjaringan bakal calon bupati (bacabup) dan bakal calon wakil bupati (bacawabup) Lebak untuk Pilkada 2024.

Partai berlambang Ka’bah menjadi partai keenam yang membuka pendaftaran
bacabup dan bacawabup setelah PDI Perjuangan, PKB, Demokrat, Perindo, dan
Nasdem.

**Baca Juga:Hasbi Jayabaya Ingin Komisi Transparansi Dihidupkan Lagi, HADE Dukung Tapiā€¦

Betul, dimulai hari ini, DPC mulai membuka pendaftaran bacabup dan bacawabup Lebak,” kata Sekretaris DPC PPP Lebak, Ridwan Imamul Huda saat dihubungi Kabar6.com, Jumat (24/5/2024).

Ridwan menjelaskan, tidak ada pertimbangan secara khusus mengapa PPP baru membuka penjaringan bacabup dan bacawabup Lebak.

Ketua Tim Pendaftaran Bacabup dan Bacawabup Lebak PPP Asep Nuh menyebut, Wakil Wali Kota Cilegon Sanuji Pentamarta menjadi yang pertama mengambil formulir pendaftaran.

“Pak Sanuji yang pertama mengambil formulir pendaftaran,” ucap Asep Nuh.

Namun, kader Partai Keadilan Sejahera (PKS) itu diwakili timnya datang Kantor DPC PPP Lebak, Jalan Jenderal Ahmad Yani, Rangkasbitung.

Kata Asep, Masa pendaftaran bacabup dan bacawabup Lebak dibuka oleh PPP
sampai tanggal 2 Juni 2024.

“Kemudian pengembalian formulir oleh bacalon pada tanggal 3 sampai 10
Juni,” imbuhnya.(Nda)

 




Hasbi Jayabaya Ingin Komisi Transparansi Dihidupkan Lagi, HADE Dukung Tapi…

Kabar6-Bakal calon bupati (bacabup) Lebak Hasbi Jayabaya akan menghidupkan kembali Komisi Transparansi dan Partisipasi (KTP) jika nanti dipercaya memimpin Kabupaten Lebak.

Menurut Hasbi, kehadiran KTP dibutuhkan untuk mendorong transparansi anggaran dan partisipasi masyarakat dalam pembangunan untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik.

Menanggapi itu, bacabup Lebak lainnya Dede Supriyadi Arief atau HADE mendukung diaktifkannya kembali KTP. Namun perlu dilakukan kajian yang komperhensif. **Baca Juga: Pilkada Tangsel 2024, Pengamat UIN Sebut Belum Ketemu Dapat Imbangi Benyamin-Pilar

“Saya dukung soal itu, tapi harus dikaji dulu lebih dalam bersama pihak terkait dan elemen masyarakat,” kata Dede, dalam keterangannya kepada Kabar6.com, Jumat (24/5/2024).

Menurut Dede, jika masyarakat menilai KTP masih sangat dibutuhkan di Lebak, maka lembaga yang didirikan di era Bupati Mulyadi Jayabaya tersebut memang patut dihidupkan kembali.

“Kalau dianggap masih dibutuhkan kenapa tidak, saya dukung. Hal-hal yang sudah baik tentu harus kita lanjutkan, apalagi ini untuk mendorong pemerintahan yang transparan dan partisipasi masyarakat agar bisa mengawal pembangunan,” tutur Dede.

Akan tetapi Dede mengingatkan KTP harus berjalan sebagaimana tugas, fungsi dan wewenangnya sebagaimana diatur di dalam Perda Nomor 6 Tahun 2004 tentang Transparansi dan Partisipasi Publik.

“Seandainya saya terpilih, saya akan kumpulkan para akademis, aktivis dan elemen masyarakat lainnya bagaimana membuat KTP ini kuat, jangan justru membuat celah penyalahgunaan atau tugas dan fungsi komisionernya menjadi berbeda,” jelas Dede.(Nda)




Hasbi Jayabaya Ingin Hidupkan Lagi Komisi Transparansi di Lebak

Kabar6-Bakal calon bupati (bacabup) Hasbi Jayabaya memastikan tata kelola pemerintahan yang baik alias good governance menjadi prioritas jika nanti memimpin roda pemerintahan Kabupaten Lebak.

“Faktor yang fundamental dalam mendirikan tata kelola yang baik adalah transparansi anggaran, akuntabilitas, supermasi hukum dan partisipasi masyarakat,” kata Hasbi saat pemaparan visi misi yang digelar PKB Lebak, Minggu (19/5/2024).

**Baca Juga:Sosialisasi Juknis PPDB, Pj Wali Kota Nurdin : Harus Objektif, Transparan dan Akuntabel

Transparansi anggaran, menurut Hasbi, menjadi penting agar pengawasan tidak hanya dilakukan oleh DPRD tetapi juga oleh seluruh elemen masyarakat sebagai bentuk partisipasi dalam pembangunan daerah.

Ia pun berencana bakal menghidupkan kembali Komisi Transparansi dan Partisipasi (KTP) yang sudah lama tidak berjalan.

“Harus ada checks and balances supaya transparan dan terang benderang, maka dari itu kita akan hidupkan lagi KTP,” ujarnya.

Lebih lanjut, putra mantan bupati Lebak dua periode Mulyadi Jayabaya ini menegaskan, masyarakat berhak menikmati setiap pembangunan yang dilakukan pemerintah.

“APBD jangan hanya dekat dengan kekuasaan karena masyarakat berhak mendapatkan kemaslahatan manfaat dari pembangunan. Insya Allah ini akan terwujud,” janji Hasbi.(Nda)

 




Siapkan Program Satu Rumah Satu Sarjana, HADE Singgung Komitmen Pemimpin di Lebak

Kabar6-Pendidikan menjadi salah satu sektor yang disoroti oleh bakal calon bupati (bacabup) Lebak H. Dede Supriyadi (HADE) saat penyampaian visi misi yang digelar DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Lebak, Minggu (19/5/2024).

Dede memastikan, peningkatan mutu pendidikan bakal menjadi prioritasnya jika nanti terpilih sebagai bupati Lebak untuk 5 tahun ke depan.

“Saya ingin fokus bagaimana kualitas pendidikan di Lebak ditingkatkan. Karena pendidikan berperan dalam upaya mengatasi kemiskinan dan perbaikan ekonomi,” jelas Ketua Umum DPP Himpunan Pengusaha Nahdliyin (HPN).
Ia mengaku sudah menyiapkan program pendidikan yang akan digulirkan saat kepemimpinannya nanti.

“Ada program yang akan kita usung nanti yakni satu rumah satu sarjana. Semoga para kiai mendoakan saya, dan kalau terpilih saya jadikan satu rumah satu sarjana,” ujar Dede. **Baca Juga: Sajian Nusantara di Jamuan Kenegaraan World Water Forum ke-10

“Kalau APBD Lebak enggak punya, nanti saya yang cari duitnya,” tambah dia.

Pria yang tercatat memegang jabatan sebagai Komisaris Utama di beberepa perusahaan ini juga menjanjikan peningkatan pelayanan di puskesmas.

“Kita tingkatkan puskesmas di seluruh kecamatan menjadi puskesmas rawat inap. Jadi orang Cilograng enggak perlu lagi ke RSUD karena sudah ada di wilayahnya. Kita akan samakan pelayanannya,” jelas Dede.

Lalu Dede menyinggung soal kurangnya komitmen pemimpin di Kabupatan Lebak terhadap pembangunan daerahnya.

“Kenapa bisa Lebak kurang maju padahal sumber daya alamnya luar biasa, hanya masalahnya komitmen pemimpin kita yang kurang. Komitmen membangun daerah dan komitmen mencerdasakan saudara-saudara kita,” paparnya.(Nda)




Jajuli Prihatin PAD Lebak Hanya Rp460 Miliar, Janji Tingkatkan Jadi Rp1,6 Triliun

Kabar6-Bakal calon bupati (Bacabup) Lebak Ahmad Jajuli prihatin dengan pendapatan asli daerah (PAD) Kabupaten Lebak yang masih rendah

Hal itu diungkapkan Jajuli saat pemaparan visi misi yang diselenggarakan DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Lebak, di Hotel Mutiara, Kalanganyar, Minggu (19/5/2024).

“PAD Lebak Rp460 miliar dari APBD Rp2,9 triliun, dan kalau dihitung-hitung kemampuannya hanya 16 persen,” kata Jajuli dihadapan pengurus PKB dan tim panelis. **Baca Juga: Polri Siap Amankan Welcoming Dinner Delegasi World Water Forum ke-10 di GWK

Namun yang lebih memprihatinkan menurut Jajuli adalah, setengah dari PAD disumbang dari retribusi pelayanan kesehatan di fasilitas kesehatan milik pemerintah daerah.

“Sekitar Rp219 miliar berasal dari retribusi orang sakit di rumah sakit dan puskesmas. Ini yang memprihatinkan, dan yang seharusnya adalah bagaimana upaya kita masyarakatnya sehat dan pendapatan daerah meningkat,” tutur Jajuli.

Jajuli mencontohkan mengapa PAD Lebak tidak bisa makskmal. Pantai Bagedur yang jadi objek wisata favorit dan dikunjungu puluhan ribu wisatawan, tetapi hanya menyetor untuk PAD Rp60 juta.

“Padahal panjang pantai Lebak dari Binuangeun sampai Cilograng mencapai 91,4 kilometer, tetapi per tahun hanya Rp251 juta pendapatannya,” sebut Jajuli

Ia menjanjikan jika nanti diberi amanah oleh masyarakat menjadi bupati, peningkatan PAD jadi fokusnya.

“Saya sudah banyak belajar, melihat ke berbagai daerah bahkan luar negeri bagaimana PAD meningkat. Saya akan fokus untuk memperbesar PAD dari yang sekarang naik menjadi Rp1,6 triliun,” jelas Jajuli.

“Karena bagaimana kita mau menanggulangi kemiskinan, pengangguran, peningkatan kualitas pendidikan kalau kita tidak punya uang,” tambah dia.(Nda)