1

Patahkan Pinggul Seorang Pria Kanada, Sekelompok Kalkun Dijatuhi Hukuman Mati

Kabar6-Seorang pria yang tak diungkap identitasnya mengalami luka parah akibat serangan mengerikan sekompok burung kalkun dan seekor ayam jantan. Korban menderita patah pada dua tulang pinggul.

Serangan terjadi di Provinsi British Columbia, Kanada. Saat itu, ada permintaan bantuan kepada Chase RCMP (Royal Canadian Mounted Police) untuk memeriksa kesehatan pria tadi di sebuah rumah di Celista. ** Baca juga: Makhluk Misterius Bertaring Diduga Bunuh Ratusan Sapi di Colorado

Saat tiba di lokasi, melansir Dailystar, para petugas menemukan seorang pria terluka parah setelah diserang sekelompok kalkun yang ditemani seekor ayam jago. Selain dua tulang pinggul yang patah, korban juga mengalami patah jari dan sejumlah luka robek. Beruntung korban sudah mendapat perawatan medis saat petugas tiba di tempat kejadian.

Menurut Sersan Barry Kennedy, akibat ulah hewan-hewan tadi, petugas menjadwalkan untuk ‘menghukum mati atas kejahatan mereka (sekelompok burung kalkun dan ayam jantan)’.

Mungkin ini yang disebut keadilan tanpa memandang spesies.(ilj/bbs)




Tragis, Wanita Ini Tewas Dipatuk Ayam Jantan Saat Ambil Telur di Kebun

Kabar6-Saat Anda dipatuk ayam, mungkin bagian tubuh yang terkena mengalami luka kecil seperti lecet, atau bahkan hanya ‘tanda’ merah yang tak berbahaya. Namun apa yang dialami wanita ini sungguh tragis.

Seorang wanita asal Australia Selatan yang tidak disebutkan namanya, melansir Dailymirror, dilaporkan tewas dipatuk oleh ayam jantan peliharaan ketika sedang mengambil telur di kebun. Wanita yang sudah berusia lanjut itu meregang nyawa setelah ayam tadi mematuk pembuluh darahnya hingga menyebabkan pendarahan hebat. Wanita itu meninggal dunia dengan sejumlah luka.

Disebutkan, penyebab kematian yang utama adalah pendarahan akibat dipatuk oleh ayam jantan miliknya. Sementara polisi mengatakan mereka sengaja tidak mengumumkan identitas wanita yang dipatuk ayam itu demi melindungi keluarganya dari trauma berkepanjangan.

Media setempat memberitakan, otoritas pun langsung memberikan peringatan dini agar berhati-hati terhadap hewan yang kelihatannya tidak berbahaya. Dikatakan Profesor Roger Byard, dia berusaha untuk menangani lansia yang pembuluh darahnya robek menggunakan operasi sederhana karena mereka paling rentan.

“Kami sudah melakukan studi yang memperlihatkan ada sejumlah lansia yang tewas kehabisan darah ketika mereka berjalan di dekat rumah karena pembuluh mereka robek,” jelasnya. ** Baca juga: Bayi Asal Ceko Lahir Setelah 117 Hari Sang Ibu Alami Mati Otak

Sementara itu saat ditanyakan hewan apa saja yang bisa menyebabkan kematian, Byard menjawab bahwa kucing pun bisa menjadi salah satu peliharaan yang dimaksud.(ilj/bbs)




Dituding Sebagai Penyebab Polusi Suara, Seekor Ayam Jantan Dituntut ke Pengadilan

Kabar6-Malang benar nasib seekor ayam jantan bernama Maurice ini. Lantaran sering mengeluarkan suara di pagi hari yang membuat orang-orang di sekitarnya bangun, Maurice dituduh menjadi penyebab polusi suara oleh sepasang pensiunan yang memiliki rumah liburan di sebuah desa di Perancis.

Sepasang pensiunan bernama Jean-Louis Biron dan Joelle Andrieux itu pun menuntut Maurice ke pengadilan. Pemilik Maurice yang bernama Corrine Fesseau, melansir standard.co.uk, tentu saja keberatan dengan tuduhan tadi. Corrine mengatakan bahwa Maurice hanya melakukan ‘tugasnya’ sebagai ayam jantan. Sayangnya, dalam sidang yang digelar beberapa waktu lalu di kota Rochefort, baik Maurice maupun pasangan pensiunan itu tak hadir di persidangan.

Hal yang tak terduga, Maurice yang kini menjadi selebriti lokal setelah mendapat dukungan dari para pemilik ayam jantan yang berkumpul di luar gedung pengadilan.

Diketahui, Jean-Louis Biron dan Joelle Andrieux membangun rumah liburan di desa Saint-Pierre-d’Oleron 15 tahun lalu, yang kini menjadi rumah mereka menikmati masa pensiun. Salah satu alasan mengapa pasangan ini memilih wilayah Saint-Pierre adalah suasana yang tenang.

Sejak 2017, pasangan ini memiliki masalah dengan Maurice yang mereka sebut memiliki suara yang sangat kencang. Mereka kemudian mengeluh pada pemilik Maurice yang sudah tinggal di desa itu selama 35 tahun.

Nah, keluhan itu memicu pertengkaran yang berkembang menjadi perselisihan hukum. Bagi Corrine dan pendukungnya, semua ini bukan masalah karena suara ayam jantan merupakan bagian dari hidup pedesaan.

Bagi Corrine, sangat tidak masuk akal apabila meminta agar ayam-ayam jantan tidak berkokok di pagi hari. Sementara pengadilan dengan kasus tak biasa itu masih berlangsung, dengan hasil keputusan pada September mendatang. ** Baca juga: Seorang Dokter Dipecat Gara-gara Sang Istri Gemar ‘Upload’ di Medsos

Bagaimana cara memberitahukan Maurice agar tidak berkokok di pagi hari, ya?(ilj/bbs)