1

Pengantin Pria di Uzbekistan Pukul Pengantin Wanita Setelah Dikalahkan dalam Permainan di Pesta Pernikahan

Kabar6-Sebuah video mengejutkan sekaligus memalukan beredar di media sosial, merekam suasana pernikahan di Uzbekistan. Video yang lantas viral di negara Asia Tengah itu karena memperlihatkan seorang pengantin pria memukul pengantin wanita dalam pesta pernikahan mereka.

Apa yang sebenarnya telah terjadi? Berawal ketika pasangan pengantin yang tak diungkap identitasnya itu sedang berada di atas panggung resepsi pernikahan. Tak lama, melansir Dailymail, pembuat kue pengantin mengajak mereka mengikuti permainan, yang ternyata dimenangkan oleh pengantin wanita. Namun siapa sangka, pengantin pria yang menyadari dirinya kalah ternyata marah. Pria itu pun memukul bagian belakang kepala pengantin wanita dengan gaya tinju.

Pengantin wanita yang terkejut sekaligus merasa kesakitan lantas meletakkan tangan ke kepalanya, sebelum dia mengangkat gaun pengantin dari lantai, dan dibawa turun dari panggung oleh dua wanita lain.

Sementara pengantin pria tetap di atas panggung, seolah-olah tidak terjadi apa-apa, menatap ke seberang kerumunan yang terdiam beberapa saat. Namun tidak diketahui apa yang terjadi setelah insiden itu. ** Baca juga: Rutin Olahraga Karena Mengira Berat Badan Naik, Ternyata Ada Tumor 11 Kg dalam Perut Wanita Tiongkok Ini

Belum ada pernyataan dari aparat hukum Uzbekistan terkait insiden ini. Negara ini memiliki sejarah perjodohan, meskipun ini kurang umum saat ini. Tidak jelas apakah pernikahan ini bagian dari perjodohan atau bukan.

Rekaman pernikahan itu membuat netizen di Twitter marah. “Ini sangat menyedihkan,” tulis seorang netizen. “Saya berharap sang pengantin wanita akan menemukan keberanian untuk menuntutnya dan membuatnya bertanggung jawab atas tindakannya.”

“Sungguh horor!” komentar netizen lain. “Bagus, ini keluar di internet untuk mempermalukan pria mengerikan ini. Tapi aku berharap sang pengantin wanita bisa bercerai darinya. Bagaimana orangtuanya bisa menonton ini? Apa dia penjahat mafia? Betapa mengerikan.” (ilj/bbs)




Ini Peringkat Kota Termahal di Dunia untuk Ekspatriat

Kabar6-Mungkin selama ini Anda mengira kalau New York atau Singapura menjadi salah satu kota termahal bagi para ekspatriat atau pekerja asing. Namun siapa sangka, ternyata Ashgabat, Ibu Kota Turkmenistan di Asia Tengah, dinobatkan sebagai kota termahal di dunia bagi para ekspatriat.

Ya, Ashgabat adalah kota berpenduduk sekira satu juta jiwa yang menduduki puncak survei biaya hidup pada 2021 oleh perusahaan konsultan Mercer. Peringkat tersebut, melansir Sindonews, menempatkan Ashgabat di atas kota termahal tahun lalu, Hong Kong, yang sekarang berada di posisi kedua, diikuti Beirut (Lebanon), dan Tokyo (Jepang). Laporan tahunan memeringkat 209 kota berdasarkan biaya pengeluaran seperti perumahan, transportasi dan makanan.

Mercer telah mengevaluasi lebih dari 200 barang dan jasa untuk laporan tersebut, yang dirancang dengan tujuan membantu perusahaan dan pemerintah di dunia menentukan berapa banyak mereka harus membayar karyawan asing.

Namun, Ashgabat meraih peringkat tinggi karena kesengsaraan ekonomi, bukannya kemakmuran. Lantas, mengapa Ashgabat berada di urutan teratas daftar itu? Jean-Philippe Sarra dari Mercer mengatakan, inflasi lokal yang tinggi menjelaskan kenaikan Ashgabat ke peringkat pertama dari kedua dalam survei tahun lalu. “Inflasi adalah tingkat kenaikan harga barang dan jasa dari waktu ke waktu”, terang Philippe Sarra.

Dikenal karena pemerintahannya yang otokratis dan cadangan gasnya yang besar, Turkmenistan telah bergulat dengan krisis ekonomi jangka panjang yang telah menjerumuskan banyak warganya ke dalam kemiskinan.

Dulunya bagian dari Uni Soviet, negara ini sangat bergantung pada pendapatan ekspor gas alam ke Rusia. Mengingat hal ini, gejolak ekonomi Turkmenistan sebagian didorong oleh harga gas yang rendah.

Penurunan harga energi global pada 2014 mendorong kenaikan inflasi dan harga pangan. Pada September tahun lalu, laporan Human Rights Watch (HRW) mengatakan, ‘Pandemi COVID-19 telah secara drastis memperburuk krisis pangan yang sudah ada di Turkmenistan’.

Sementara itu, tiga kota Swiss masuk dalam 10 besar, termasuk Zurich, yang turun ke peringkat kelima. Dari kota-kota Tiongkok yang paling mahal yakni Shanghai naik satu posisi ke nomor enam, sementara Ibu Kota Beijing naik ke urutan kesembilan. Singapura, negara-kota yang terkenal dengan sektor keuangannya yang berkembang pesat, menempati posisi ketujuh.

Di Inggris, London berada di peringkat ke-18, naik satu peringkat dari peringkat 19 tahun lalu, sementara Birmingham berada di peringkat 121, naik delapan peringkat dari 129 pada 2020.

Di bagian bawah daftar, Ibu Kota Kirgistan, Bishkek, menduduki peringkat sebagai kota paling murah untuk karyawan asing menurut survei. ** Baca juga: Mcheza, Desa di Afrika yang Miliki Sekolah dari Printer 3D Pertama di Dunia

Secara berurutan dari nomor satu hingga 10, berikut daftar kota dengan biaya hidup termahal pada 2021: Ashgabat (Turkmenistan), Hongkong, Beirut (Lebanon), Tokyo (Jepang), Zurich (Swiss), Shanghai (Tiongkok), Singapura, Jenewa (Swiss), Beijing (Tiongkok), Bern (Swiss).(ilj/bbs)