1

Aksi Solidaritas Puluhan Jurnalis Desak Kadispora Tangsel Arogan Dicopot

Kabar6.com

Kabar6-Puluhan jurnalis turun untuk melakukan aksi solidaritas di Lapangan Balai Kota Tangerang Selatan, Kamis 24 Juni 2021. Mereka menyuarakan aspirasinya atas sikap tidak patut Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Entol Wiwi Martawijaya terhadap Yudi Wibowo wartawan Kabar6.com

Koordinator aksi lapangan, Hasan Kurniawan menerangkan, salah satu teman jurnalis mendapat intimidasi dari Kadispora Tangsel seusai pemeriksaan oleh kejaksaan negeri setempat.

“Nah intimidasi ini yang kita kecam. Karena bagaimanapun juga intimidasi ini dilakukan di muka umum. Ada saksi dan barang bukti,” ujarnya kepada wartawan di Balai Kota Tangsel, Ciputat, Kamis (24/6/2021).

Atas kejadian itu, Hasan mengatakan, pihaknya bersama puluhan jurnalis independen menggelar aksi unjuk rasa mendesak Pemkot Tangsel untuk mencopot Kadispora Tangsel Entol.

Hasan memjelaskan, kejadian intimidasi terhadap Yudi juga sudah dilaporkan kepada Polres Tangsel dan laporan tersebut sudah diterima. Maka dari itu, Hasan mengatakan, pihaknya menunggu tindak lanjut dari Polisi untuk menindak Kadispora Tangsel.

**Baca juga: Benyamin: Sebetulnya Tidak Sulit Berikan Keterangan Kepada Awak Media

“Ditambah kita akan kembali mendesak terhadap pimpinan Pemkot Tangsel terutama wali kota Benyamin Davnie untuk menyatakan sikapnya bersama kami. Karena tindakan arogansi ini jelas suatu bentuk pembangkangan terhadap pembangunan komite di Tangsel ini sendiri,” ungkapnya.

Aksi puluhan jurnalis tersebut disambut oleh Pelaksana tugas (Plt) Asisten Daerah III Kota Tangsel, Sukanta yang berjanji akan meneruskan aspirasi tersebut ke wali kota agar menyelidiki kasus dugaan intimidasi tersebut.(eka)




Usulan Ditolak, BPD Desa Sasak Sebut Camat Mauk Arogan

Kabar6.com

Kabar6-Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Desa Sasak Abdul Fahrullah mengatakan Camat Mauk Heru Ultari terlalu arogan dan tak mau kalah.

“Penolakan yang dilakukan Camat Mauk itu terlalu memaksakan kehendak. Camat tak menghargai usulan BPD terkait penjabat sementara kepala desa yang berasal dari hasil rapat warga Desa Sasak,” tegas Fahrullah kepada awak media, Jumat (19/7/2019).

Dikatakannya, pihaknya mengancam akan membubarkan diri bila camat tetap memaksakan kehendaknya memilih sendiri calon penjabat sementara kepala desa untuk Desa Sasak.

Disamping itu, pihaknya juga memohon agar Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar segera mempertimbangkan usulan camat dengan pjs kepala desa pilihannya.

“Kami berharap Bupati Zaki dapat mempertimbangkan usulan camat tentang pjs Desa Sasak. Nantinya hal itu dapat berimbas pada pilkades mendatang. Sementara, usulan kami dari BPD ditolak Camat Mauk,” bebernya.

**Baca juga: Camat Mauk Tolak Usulan, BPD Sasak: Kami Keberatan.

Salah satu warga Desa Sasak, Uwan menjelaskan, pjs kepala desa pilihan Camat Mauk itu merupakan pindahan dari Kelurahan Mauk Timur, dua bulan lalu.

“Jelas kami sangat keberatan dengan calon pjs kepala desa pilihan camat. Baru pindah dua bulan kok langsung menjabat kepala desa kami. Kami punya wadah, BPD. Dan kami sudah mengusulkannya ke BPD. Kenapa camat menolak usulan kami,” papar Uwan.(Jic)