1

Begini Cerita Tofle Dalam Pembuatan Maskot APG 2018

kabar6.com

Kabar6-Keterlibatan alumni Universitas Multimedia Nusantara (UMN) Gading Serpong Tangerang dalam pembuatan maskot Asian Para Games (APG) 2018 di Jakarta pada 6-13 Oktober kemaren berawal dari pesan broadcast.

Hal itu diungkapkan Christofle, alumni desain komunikasi visual (DKV) UMN Gading Serpong Tangerang angkatan 2013, melalui telepon selularnya.

Dikatakan Christofle, keterlibatannya dalam pembuatan maskot APG, berawal dari broadcast message yang diterimanya melalui salah satu teman.

“Salah satu teman saya memberikan broadcast message yang isinya sedang dibutuhkan tenaga freelance untuk sebuah project animasi,” kata Tofle, sapaan akrabnya.

Tofle langsung meng-apply dan memberikan portofolio dan attitude yang baik. Dua minggu kemudian, Tofle dihubungi oleh Iman Taufik yang memberikan Tofle kepercayaan untuk mengolah Momo dari dua dimensi menjadi tiga dimensi.

“Saya mendapatkan desain karakter Momo dua dimensi dari Muhammad Akbar, orang dari agency yang memberikan project ini,” terangnya.

Dari desain tersebut, lanjut Tofle, dibuatkan gambar kerja oleh Diva. Kemudian dari gambar kerja tersebut Tofle menterjemahkannya kedalam bentuk 3 Dimensi.

Selanjutnya, Ardi yang bertugas untuk memberikan warna dan tekstur pada karakter Momo yang telah saya buat secara 3 Dimensi melalui beberapa tahapan teknis,” terang Tofle.

Senada, Diva turut mengungkapkan rasa bangga dapat berpartisipasi dalam event APG dan kontribusi untuk negara.

“Ikut senang bisa support event sebesar APG dan berkontribusi buat negara, pastinya kita pengen bikin maskot dengan tampilan yang terbaik supaya nggak kalah dari Asian Games 2018 yang sudah sukses duluan,” ungkap Diva.

Diva menambahkan, puncak kesenangannya adalah ketika para pengunjung GBK berfoto dengan maskot tersebut.

“Lebih senang lagi ketika orang-orang banyak yang menghargai karya kita. Apalagi banyak yang mau foto sama Momo (Maskot APG) waktu di GBK,” tambah Diva antusias.

Sementara, Hardiansyah atau yang akrab disapa Ardi, berpesan kepada teman-teman mahasiswa untuk terus berkarya dengan sepenuh hati.

**Baca juga: Wow! Maskot APG 2018 Buatan Alumni UMN Gading Serpong.

“Hargai setiap proses yang kalian (mahasiswa) jalani, karena menurut saya, karya terbaik itu adalah karya yang dikerjakan dengan sepenuh hati,” pungkas Ardi. (fit)




Wow! Maskot APG 2018 Buatan Alumni UMN Gading Serpong

kabar6.com

Kabar6-Siapa yang menyangka kalau maskot Asian Para Games (APG) 2018 yang telah berlangsung dari 6-13 Oktober 2018 di Jakarta, merupakan karya alumni desain komunikasi visual (DKV) Universitas Multimedia Nusantara (UMN) Gading Serpong angkatan 2013.

Merekalah Christofle, Diva Stevina dan Hardiansyah, yang merupakan Alumni DKV UMN Gading Serpong Tangerang angkatan 2013.

Menurut Christofle melalui telepon selularnya, dirinya bersama tim (Diva dan Hardiansyah) bertugas menterjemahkan mascot motivation dan mobility (momo) dua dimensi yang telah dibuat Muhammad Akbar menjadi bentuk tiga dimensi.

**Baca juga: Ratusan Pramuka Antusias Pembinaan Polsek Batu Ceper.

“Momo, singkatan dari Motivation (motivasi) dan Mobility (mobilitas), adalah maskot Asian Para Games 2018. Maskot ini mewakili simbol kaum difabel yang butuh untuk terus bergerak maju dan dapat beradaptasi dengan mudah terhadap perubahan dunia,” terangnya. (fit)




INAPGOC Sosialisasikan Asian Para Games 2018

Kabar6-Persiapan Asian Para Games (APG) 2018, Indonesia 2018 Asian Para Games Organizing Committee (INAPGOC) lakukan sosialisasi pada 20 titik di 16 kota di Indonesia.

Ketua Penyelenggara APG 2018, Andre Budiharjo menatakan sosialisasi yang dilakukan di 20 titik 16 kota ini merupakan sosialisasi awal. Karena, hingga penyelenggaraan APG 2018, INAPGOC akan terus melakukan sosialisasi.

“Sehingga pengetahuan masyarakat Indonesia mengenai APG 2018 semakin tinggi dan kemudian tertarik untuk mengapresiasi kegiatan ini dengan menyaksikan langsung maupun tidak langsung,” katanya kepada kabar6.com, Sabtu (16/12/2017).

Dengan format booth di beberapa pertokoan besar di tiap daerah yang disinggahi seperti Medan, Palembang, Batam, Jakarta, Tangerang, Bekasi, Bandung, Yogyakarta, Semarang, Solo, Surabaya, Bali, Makassar, Samarinda dan Ambon. INAPGOC terus melakukan penyebaran informasi.

Selain penyebaran informasi, INAPGOC juga melakukan aktifitas yang melibatkan perwakilan National Paralympic Committee (NPC) perwakilan INAPGOC, atlet penyandang disabilitas, komunitas difabel, komunitas hobi, dan juga pengunjung pertokoan di kawasan Tangerang Selatan dan sekitar.

“Di Tangerang, booth APG 2018 digelar di Summarecon Mall Serpong dari 13-17 Desember 2017,” terang Andre.

Dengan slogan The Inspiring Spirit and Energy of Asia, APG 2018 hadir dengan empat misi, yakni determination, courage, equality serta inspiration. Keempat misi ini diharapkan dapat memperkenalkan tekad kuat dan kepercayaan diri para atlet dalam menghadapi segala tantangan baik fisik maupun mental.

Selain itu, ajang empat tahunan sekali ini juga berusaha untuk mempromosikan kesetaraan dalam kehidupan bermasyarakat, serta menjadikan aksi para atlet penyandang disabilitas sebagai sumber inspirasi dan motivasi. Slogan yang kuat juga didukung dengan kehadiran sebuah maskot bernama Momo (Motivation and Mobility) yang mengambil inspirasi dari hewan Elang Bondol.**Baca Juga: Bawaslu Ajak OKP di Tangerang Ikut Pengawasan Pilkada 2018.

Diinformasikan, Indonesia menjadi tuan rumah Asian Para Games 2018, dan bersiap untuk menerima kehadiran sekitar 3 ribu atlet penyandang disabilitas dan ofisial dari 43 negara di Asia anggota dari Asian Paralympic Committee. 18 cabang olahraga dengan 582 nomor pertandingan akan dilagakan selama delapan hari, 06-13 Oktober 2018 tahun depan.(fit)