1

5 Kombinasi Jus yang Bantu Tingkatkan Daya Tahan Tubuh

Kabar6-Berbagai cara dilakukan orang saat sedang sakit, mulai dari minum obat, memperbanyak istirahat, mandi air hangat, atau mengonsumsi makanan hangat (berkuah).

Namun tahukah Anda, minum jus yang terdiri dari beberapa campuran buah ternyata bisa meningkatkan daya tahan tubuh? Setidaknya, melansir Klikdokter, ada lima jenis jus yang bantu perkuat daya tahan tubuh Anda:

1. Jus apel, wortel, dan jeruk
Buah apel, wortel, dan jeruk adalah kombinasi yang unggul untuk membantu tubuh Anda melawan infeksi. Campuran ketiga buah ini mengandung nutrisi seperti vitamin A, B6, kalium, asam folat, dan vitamin C.

Jika jeruk yang Anda pilih memiliki cita rasa manis, netralkan rasa jus dengan apel hijau yang tak terlalu manis ketimbang apel merah.

2. Jus kale, tomat, dan seledri
Jus kale bisa dikombinasikan dengan potongan tomat dan seledri. Kandungan apigenin dan luteolin pada seledri dapat membantu meringankan beberapa kondisi kesehatan seperti peradangan, nyeri sendi, kolesterol tinggi, dan tekanan darah tinggi.

Ketika kale, tomat, dan seledri dicampur, nutrisi lain yang dapat dirasakan oleh tubuh Anda adalah vitamin A, vitamin C, magnesium, zat besi, kalium, serta asam lemak.

3. Jus bit, wortel, jahe, dan kunyit
Jus bit, wortel, jahe, dan kunyit dapat mengurangi segala tanda-tanda peradangan yang terjadi akibat respons imunitas tubuh terhadap infeksi. Buah bit mengandung pigmen yang disebut betalain, memiliki sifat anti-peradangan.

Bit telah terbukti mengurangi peradangan ginjal pada tikus yang sebelumnya telah disuntik dengan bahan kimia beracun hingga menyebabkan cedera serius.

Buah berwarna merah ini kaya akan zat besi dan vitamin C, sehingga sangat cocok dikonsumsi orang yang sedang anemia. Kandungan nitratnya dapat meningkatkan kinerja fisik sehingga tubuh mendapatkan energi.

4. Jus stroberi dan mangga
Vitamin E dari mangga dapat menyumbang antioksidan untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Kemudian, kandungan zat asam ellagic pada stroberi dapat menekan perkembangan sel kanker.

Stroberi sendiri bersifat asam dan mengandung banyak vitamin C, juga dapat meningkatkan penyerapan zat besi, dan turut membantu memelihara kesehatan.

5. Jus stroberi, kiwi, dan daun mint
Kiwi mengandung vitamin C hingga 17 kali lebih banyak ketimbang apel, dua kali lebih banyak dibanding jeruk, serta lebih banyak juga daripada lemon. Bahkan, kandungan vitamin E pada kiwi dua kali lebih banyak ketimbang alpukat.

Sementara mint dapat menjadi bahan alami untuk mengatasi hidung tersumbat dan bisa memberikan efek relaksasi pada otot-otot saluran cerna. ** Baca juga: Dibanding Shopping, Berlibur Lebih Dipilih untuk ‘Sembuhkan’ Mood Buruk

Hal yang harus diingat, jangan menambahkan jus dengan gula berlebihan apalagi susu kental manis. Minum jus juga sebaiknya dibarengi dengan istirahat yang cukup, mengonsumsi makanan sehat, serta minum obat-obatan yang diberikan dokter.(ilj/bbs)




Kapan Waktu Tepat Konsumsi Teh Hijau?

Kabar6-Tidak seperti jenis teh lain, teh hijau tidak melalui proses oksidasi yang membuatnya lebih sehat, kaya mineral, vitamin, dan memiliki sifat antiradang serta menurunkan risiko penyakit jantung serta jenis kanker tertentu.

Teh hijau dipercaya memiliki khasiat kuat yang dapat menurunkan kolesterol jahat dan tigliserida dalam tubuh. Selain itu, juga mengandung antioksidan seperti flavonoid dan polifenol yang meningkatkan kekebalan tubuh.

Ternyata mengonsumsi teh hijau pun ada waktunya, lho. Hal ini agar Anda mendapatkan manfaat terbaiknya. Melansir Boldsky, berikut waktu yang disarankan:

1. Jangan minum terlalu pagi
Minum teh hijau dengan perut kosong di pagi hari dapat menimbulkan efek buruk pada hati karena kandungan katekin yang tinggi di dalamnya. Hal ini berdasarkan sebuah penelitian yang dilakukan pada suplemen diet dengan ekstrak teh hijau.

Disebutkan, teh hijau memiliki senyawa yang disebut katekin, sehingga jumlah teh hjiau yang dikonsumi harus dipantau. Konsentrasi katekin yang lebih tinggi dapat menyebabkan kerusakan hati. Minum teh hijau di pagi hari sekira pukul 10.00 hingga pukul 23.00 atau di awal malam.

2. Minum di sela-sela waktu makan
Minum secangkir teh hijau di sela-sela waktu makan, misalnya dua jam sebelum atau sesudahnya untuk memaksimalkan asupan nutrisi dan penyerapan zat besi. Jika Anda penderita anemia, hindari minum teh hijau bersama dengan makanan. Menurut National Cancer Institute, katekin antioksidan yang ada dalam teh hijau menghambat pencernaan dan penyerapa zat besi dari diet Anda.

3. Minum sebelum olahraga
Teh hijau dapat membakar lebih banyak lemak karena kafein di dalamnya. Kafein dapat meningkatkan energi sehingga Anda bisa berolahraga lebih lama.

4. Dua jam sebelum tidur
Teh hijau bukanlah minuman sebelum tidur, sebab ada kandungan kafein yang justru mengganggu tidur. Teh hijau juga mengandung asam amino yang disebut L-Theanine yang membuat terjaga dan berkonsentrasi lebih baik. Jadi sebaiknya minum di awal atau dua jam sebelum tidur, karena ini adalah metabolisme terendah dan teh hijau dapat meningkatkannya.
** Baca juga: Berbahayakah Terlalu Banyak Makan Daging?

Selamat mencoba.(ilj/bbs)