Dengar Suara Keras Bikin Tubuh Wanita Asal Inggris Ini Jadi Membeku

Kabar6-Malang benar nasib Anne Sweet. Wanita asal Kings Norton, Birmingham, Inggris, ini menderita masalah kesehatan berupa sensasi nyeri yang menusuk pada lengan kanan, dan terus menjalar hingga ke kaki kanan.

Semula Anne berpikir, gejala masalah kesehatan ini akan hilang dengan sendirinya. Tapi yang terjadi kemudian, melansir MailOnline, usai mandi kondisi Anne justru semakin memburuk. Hingga akhirnya ia pun diantar sang kakak, Stephen Baylis, ke Birmingham’s Queen Elizabeth Hospital untuk mendapatkan pemeriksaan medis. Sesampainya di rumah sakit, Anne sudah tidak bisa berdiri dan mengalami mati rasa di sebagian besar anggota badan. “Aku sangat ketakutan. Saat itu aku pikir telah terkena stroke atau multiple sclerosis,” ujarnya.

Dokter pun melakukan pemindaian MRI. Awalnya, dokter berpikir jika Anne mengalami peradangan sumsum tulang belakang atau myelitis transversal. Namun enam bulan kemudian dokter mengubah diagnosis ini dengan stiff person syndrome setelah menjalankan berbagai tes dan elektromiografi.

“Menurut dokter, kondisi ini termasuk dalam gangguan neurologis yang sangat langka. Kondisi ini membuatku terkena kejang dan kaku otot yang sangat menyakitkan,” jelas Anne.

Hal yang menyedihkan, suara-suara keras seperti alarm atau gonggongan anjing sudah cukup untuk membuat otot-otot kaku sehingga tubuh Anne membeku seperti patung. “Jika aku mendengar suara keras dan terkejut. Tubuhku tiba-tiba saja langsung kaku. Aku berubah menjadi patung dengan rasa nyeri yang sangat luar biasa,” keluhnya. ** Baca juga: Sembuh dari Radang Sendi Gara-gara Disengat Kalajengking

Kondisi langka yang diderita ini membuat Anne bahkan sudah menyiapkan pemakamannya sendiri. Hanya saja, ia masih berharap bisa hidup hingga 10 tahun lagi sehingga bisa melihat anak bungsunya tumbuh besar.(ilj/bbs)




Derita Penyakit Langka, Wanita Ini ‘Mematung’ Saat Dengar Suara Keras

Kabar6-Kondisi yang dialami Anne Sweet (52) tergolong sangat langka. Wanita asal Kings Norton, Birmingham, ini awalnya mengalami nyeri seperti ditusuk-tusuk pada lengan kanannya, yang kemudian menjalan ke kaki kanannya.

Sweet lantas mandi dengan harapan rasa sakitnya akan hilang. Namun, seperti dilansir MailOnline, sakitnya menjadi semakin parah. Sweet pun pergi ke Birmingham’s Queen Elizabeth Hospital dengan diantar oleh kakak laki-lakinya, Stephen Baylis. Kondisinya saat itu sudah tidak bisa berdiri dan tidak dapat merasakan anggota badannya. “Aku ketakutan. Aku pikir aku mengalami stroke atau multiple sclerosis,” katanya.

Keesokan harinya, Sweet melakukan scan MRI. Semula dokter percaya bahwa dia mengalami peradangan pada sumsum tulang belakang, yang dikenal sebagai mielitis transversal.

“Aku berjuang untuk enam bulan ke depan. Aku meminjam kursi roda dan melakukan penelitian yang mengatakan mielitis transversal dapat berlangsung hingga dua tahun. Tetapi hidupku berubah secara dramatis. Aku tidak bisa membawa anak-anak ke sekolah, aku perlu bantuan bangun pagi dan umumnya membutuhkan bantuan untuk semuanya,” ungkap Sweet.

Enam bulan setelah masuk rumah sakit, Sweet mendengar dari seorang konsultan bahwa ia mengalami Stiff Person Syndrome (SPS) setelah melakukan serangkaian tes dan elektromiografi. “Dokter menjelaskan itu adalah gangguan neurologis yang langka, ditandai dengan kekakuan otot dan kejang otot yang menyakitkan,” ujarnya.

Tahun berganti, Sweet duduk di kursi roda, dan otot-ototnya menjadi seperti ‘batu’. Dikatakan, kondisinya bisa dipicu oleh suara yang keras atau yang terus menerus semisal alarm atau gonggongan anjing. “Saat itu terjadi, aku merasa terkecam dan langsung kaku.” ** Baca juga: Waduh, di Spanyol Coba Baju di Toko Bakal Kena Denda

Sweet mengatakan, ia mengisahkan sudah menyiapkan pemakaman dan dana saat ajalnya menjemput. (ilj/bbs)