1

Menyamar Sebagai Dokter, Pria di Singapura Minta Pasien Wanita Kirimkan Foto Alat Kelamin

Kabar6-Dalam sebuah rilisnya, Kepolisian Singapura mengungkapkan, seorang pria berusia 36 tahun berpura-pura menjadi dokter kandungan dari sebuah rumah sakit, lalu mengelabui para pasien wanita, dengan meminta agar mengirimkan foto alat kelamin mereka.

Polisi menerima laporan tentang kasus penipuan itu pertama kali pada 24 Juli lalu. Melansir channelnewsasia, pelaku diduga membuat profil di laman Facebook, mengklaim diri sebagai ahli ginekologi. Dia lalu mengundang seorang korban untuk bergabung dalam kampanye yang disebut bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan kesehatan wanita.

Pelaku, dikatakan polisi, lantas meminta korban untuk mengirimkan foto alat kelamin mereka dengan dalih diagnosis medis dan penelitian. Penyelidik akhirnya berhasil menemukan identitas pelaku dan menangkapnya beberapa waktu lalu. Aparat juga telah menyita perangkat elektronik milik tersangka sebagai barang bukti.

“Penyelidikan awal mengungkapkan bahwa pria itu diyakini terlibat dalam kasus penipuan serupa lainnya,” terang polisi Singapura

Pria yang tak disebutkan namanya ini terancam hukuman lima penjara dan dikenai denda. Polisi Singapura pun mengingatkan agar masyarakat waspada terhadap permintaan pertemanan dari orang yang tidak dikenal di media sosial. Pasalnya, kuat kemungkinan permintaan semacam itu menjadi bagian dari modus penipuan.(ilj/bbs)




Hobi Aneh, Seorang Pria Denmark Koleksi 21 Potong Alat Kelamin Wanita dalam Kulkas Miliknya

Kabar6-Hobi yang dilakukan seorang pria asal Denmark bernama Peter Frederiksen (63) sunggug mengerikan sekaligus menjijikkan. Karena hobinya ini juga, Frederiksen pun ditangkap aparat kepolisian Afrika Selatan.

Bagaimana tidak, melansir Independent, Frederiksen digelandang ke kantor polisi karena menyimpan 21 potongan alat kelamin wanita dalam kulkas di freezer miliknya. Penangkapan tersebut berawal dari pengaduan seorang wanita yang mengaku sebagai istri pelaku. Wanita yang tidak diungkap identitasnya tersebut mengatakan bahwa ia telah dibius dan dipotong kemaluannya oleh sang suami.

Benar saja, di freezer kulkas, polisi menemukan 21 klitoris (alat kelamin wanita) yang disimpan dalam bungkusan kecil. Diduga, alat kelamin tersebut disimpan sebagai koleksi benda yang membanggakan.

Selain itu, polisi juga menemukan alat-alat bedah, anestesi (pil bius), serta telepon genggam yang berisi foto-foto saat pelaku melakukan aksi sadisnya, yaitu memotong alat kelamin wanita.

Rupanya, aksi sadis ini telah dijalaninya sejak 2010. Istri Frederiksen mengaku sempat melaporkan aksi kejahatan sang suami, namun polisi setempat tidak menanggapinya. Pada saat penangkapan, pihak kepolisian belum menemukan modus sang pelaku dan fokus menelusuri identitas para korban.

Polisi juga belum mengetahui secara pasti apakah perbuatan keji ini dilakukan kepada para wanita yang masih hidup ataukah saat sudah tewas. Namun diperkirakan, korban dipotong alat kelaminnya dalam kondisi hidup. ** Baca juga: Nekat Potong Lidah untuk Persembahan Dewa Agar Bisa Cegah Penyebaran Corona

Benar-benar kejam.(ilj/bbs)




Kondisi Langka, Seorang Bayi di Turki Lahir Tanpa Alat Kelamin

Kabar6-Sebuah kondisi langka dialami seorang bayi laki-laki di Turki. Bayi yang tidak diungkap identitasnya itu tidak memiliki alat kelamin, yang dalam istilah medis disebut penile agenesis.

Menurut dokter, melansir Unilad, kondisi sangat langka ini hanya ada sekira 80 kasus yang pernah dilaporkan di dunia. Sebenarnya, bayi ini lahir dengan testis terbentuk sempurna namun tidak memiliki batang penis. Dokter dari Rumah Sakit Erbakan University menjelaskan, sang bayi mengalami cacat pada saluran kandung kemih dan rektumnya.

“Ini adalah laporan pertama bayi dengan kombinasi penile agnesis, vesicoureteral reflux, dan vesicorectal fistula,” demikian keterangan dokter.

Sejak hari pertama lahir, bayi tadi sudah dalam pengawasan tim spesialis, yang pada akhirnya merekomendasikan operasi bedah rekonstruksi alat kelamin sebagai alternatif.

Urolog bernama dr. Richard Viney dari Bladder Clinic menjelaskan, sang bayi akhirnya memiliki jenis kelamin laki-laki. Kondisinya tidak berhubungan dengan masalah interseks melainkan lebih karena cacat saluran kemih dan usus. ** Baca juga: Bar Hitori di Tokyo Hanya Izinkan Masuk Pengunjung yang Datang Sendiri

“Ini dapat diperbaiki melalui operasi. Anak ini adalah laki-laki tulen oleh karena itu setiap tindakan untuk memperbaiki abnormalitas harus disertai upaya membentuk penis yang berfungsi,” jelas dr. Viney.(ilj/bbs)