1

Akhir April 2015 NasDem Survey Pilkada Tangsel

Kabar6-Partai Nasional Demokrat (NasDem) memastikan tidak bulat mengusung kader sebagai kandidat bakal calon (Balon) Walikota dan Wakil Walikota dalam bursa pemilihan kepala daerah (Pilkada) Desember mendatang.

Oleh karena itu, terhitung selama 10 hari kedepan, partai yang dikomandoi Surya Paloh itu mulai melakukan penjaringan kandidat.

Tentunya, setiap Balon yang akan diusung, tetap harus melewati proses seleksi yang ketat.

“Kalau kader ingin ikut ya harus ikutin proses yang telah dibuat Tim 9 Penjaringan,” ungkap Ketua Pelaksana Tugas (Plt) DPD Partai NasDem Kota Tangsel, M Basri menjawab pertanyaan kabar6.com di Ciputat, Rabu (18/3/2015).

Disinggung adanya kader yang mulai melakukan propaganda dengan atribut spanduk di sejumlah jalan-jalan protokol, Basri menegaskan hal itu merupakan hak dan aspirasi politik bagi setiap warga negara.

“Selama 30 Maret-2 April besok, tim penjaringan akan menverivikasi ketat. Semua formulir dan kelengkapan data yang telah diajukan balon kandidat walikota dan wakil walikota Tangsel, akan diperiksa cermat,” ujarnya.

Menurut Basri, nantinya dari tiga kandidat terpilih langsung direkomendasikan ke elite tingkat Dewan Pengurus Wilayah (DWP) Banten dan Dewan Pengurus Pusat (DPP).

“Pas akhir April DPP melakukan survey serentak diseluruh daerah di Indonesia,” terangnya. **Baca juga: NasDem Tangsel Buka Pendaftaran Balon Kandidat Pilkada.

Menurut Basri, indikator tingkat popularitas dan elektabilitas dari setiap individu balon kandidat adalah parameter yang paling dilihat oleh elite Partai NasDem .

Tentunya bukan tanpa alasan bila kedua indikator di atas sudah menjadi patokan utama atau harga mati sebelum menentukan dan mengusung kandidat. Basri sebutkan, Partai NasDem tidak ingin mengusung kandidat balon berkelas “kacangan”.

Pastinya hanya akan mengusung kandidat balon Walikota dan Wakil Walikota Tangsel yang mumpuni. Penilaian itu dilihat dari bukti selama survey digelar pada April mendatang, hasil popularitas dan elektabilitasnya moncer.

Basri juga berjanji, bila tim penjaringan berusaha tetap bersikap netral selama proses seleksi berjalan.

Sikap dan komitmen yang dilakoni tentunya bukan tanpa alasan. Apalagi, tambah Basri, ajang pesta demokrasi berskala lokal ini merupakan pertama kalinya diikuti Partai NasDem Kota Tangsel pascaotonomi daerah bergulir.

“Karena kita ingin menang,” tegas politikus yang tercatat pernah menjadi kader dan pengurus partai berlambang Pohon Beringin ketika masih menginduk pada Kabupaten Tangerang.(yud)