1

Airin Minta Koneksi Data Rujukan Pasien Corona Se-Jabodetabek

Kabar6.com

Kabar6-Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Airin Rachmi Diany mengungkapkan, ada satu klausul dalam pembahasan dan pelaksanaan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) yang diikutinya secara virtual. Pada Rapat kerja yang melibatkan banyak kepala daerah itu, dirinya meminta koneksi data.

“Saya tadi minta satu data yang terkoneksi seluruh Jabodetabek untuk rujukan dan lainnya,” katanya ditemui wartawan di Balai Kota Tangsel, Kamis (10/9/2020).

Airin memaparkan, misalnya rumah sakit di Tangsel penuh maka pasien positif Covid-19 bisa segera dirujuk ke tempat pelayanan kesehatan lainnya. Bisa ke rumah sakit di DKI Jakarta, Bekasi, Depok ataupun Tangerang.

“Bisa kemana pun sehingga masyarakat yang positif bisa dirujuk untuk mengurangi angka kematian dan penyembuhan bagi warga yang terkena covid,” paparnya.

Airin pun menyambut gembira atas rencana Pemerintah DKI Jakarta yang segera berlakukan PSBB secara total. Keputusan itu karena angka kasus Covid-19 terus meningkat.

“Tapi kalau PSBB yang ngelakuin DKI kita senang,” ujarnya.

**Baca juga: IDI Banten Sarankan Tangerang Raya Berlakukan PSBB Total.

Airin beralasan, PSBB total di Jakarta dapat membatasi mobilitas warganya. Maka otomatis tidak banyak warga Tangsel yang bisa bebas ke ibu kota. Airin pastikan hampir separuh dari total populasi masyarakat yang berdomisili di Tangsel bekerja ke Jakarta.

“Kalau misalnya nanti ada pengurangan kegiatan aktivitas di DKI Jakarta mudah-mudahan itu juga bisa mengurangi yang positif maupun OTG di Tangerang Selatan,” jelasnya.(yud)




Kenaikan Pasien Covid 19 Tinggi, Airin Siapkan 2 Tawaran

Kabar6.com

Kabar6-Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Airin Rachmi Diany mengakui tingkat keterisian pasien yang dirawat di rumah sakit akibat terpapar Covid-19 cukup tinggi. Ia mendorong agar pasien yang terbukti positif Corona mesti dirujuk ke rumah sakit lainnya yang masih sepi.

“Secara karena kenaikan pasien tinggi ya pasti otomatis rumah sakit juga penuh,” katanya ditemui wartawan di Balai Kota Tangsel, Selasa (1/9/2020).

Airin jelaskan, ada surat edaran Kementerian Kesehatan mengatur bagi pasien yang sudah diketahui hasil Swab negatif sebaiknya langsung pulang dari rumah sakit.

Tapi di satu sisi bahwa semakin tinggi maka memang ketersediaan juga fluktuatif. Terlihat dari rasionya, ada satu rumah sakit angka reproduksi (Rt)  di atas lima. Tapi ada juga satu rumah sakit yang masih di bawah jumlahnya.

**Baca juga: 2 Warga Tangsel Positif Corona Meninggal, OTG Sulit Terdeteksi.

“Bukan, bukan tinggi, dalam arti bahwa kita kan sekarang sudah 20 lebih rumah sakit yang ada, tapi secara jumlah pasien ada kenaikan tapi masih bisa kita atasi. Yang terpenting kan rata-rata mereka OTG. Nah sekarang tinggal pastikan mereka mau isolasi mandiri atau mau di Rumah Lawan Covid,” jelas Airin.

Berapa persen peningkatan pasien Covid-19 di Kota Tangsel?. “Tanya sama Dinkes, saya nggak hapal angka,” ujar Airin.(yud)




Airin Dorong Cakupan Layanan Air Bersih di Tangsel Capai 14 Ribu Pelanggan

Kabar6.com

Kabar6-Wali Kota Tangerang Selatan  Airin Rachmi Diany mendorong cakupan layanan air bersih yang dikelola PT Tirta Tangsel Mandiri bisa terus meluas sehingga lebih banyak lagi warga yang terlayani.

Sebab, kata Airin, intek Water Treatment Plan (WTP) atau Instalasi Pengolahan Air (IPA) yang dimiliki saat ini bisa mencakup 14.000 pelanggan. “Sekarang  baru 3000 kan sayang. Mari kita manfaatkan, kita maksimalkan,” ujarnya saat peresmian PITS Building di Pondok Benda, Kecamatan Pamulang, Jum’at (28/8/2020).

Peningkatan kapasitas pengolahan air bersih ini, Airin menegaskan, bisa terus ditambah setiap bulannya. “Bulan depan harus bertambah 4000 dan bertambah terus.”

PT Pembangunan Investasi Tangerang Selatan melalui anak perusahaan PT Tirta Tangsel Mandiri mulai mengoperasikan layanan air bersih di sejumlah wilayah di Tangsel. Pada tahap awal ini kapasitas air bersih baru 30 liter/detik untuk 3000 pelanggan.

Airin berpesan perusahaan daerah ini tidak cepat berpuas diri dan terus meningkatkan layanan. Sebab, kata dia, tujuan BUMD didirikan untuk membantu pemerintah daerah melayani masyarakat. Seperti pelayanan air bersih, pasar dan lain sebagainya.
“Pengusaha BUMD harus melakukan inovasi,” katanya Airin.

**Baca juga: Kasus Perusakan Berujung Damai, Lurah Benda Baru Saidun: Alhamdulillah.

Airin menegaskan,  dalam waktu dekat akan melakukan Rapat Umum Pemegang Saham dan meminta jumlah pelanggan bisa terus bertambah. (yud)




PSBB ke-9, Wali Kota Airin Fokus Tingkatkan Disiplin Protokol Kesehatan

Kabar6.com

Kabar6-Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) resmi memperpanjang masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB) Covid-19 hingga 6 September 2020 mendatang. Selama periode ini populasi jumlah warga yang terpapar corona sebanyak 730 orang.

“Ya harapannya (perpanjangan PSBB) masyarakat lebih disiplin terhadap protokol covid,” ungkap Wali Kota Airin Rachmi Diany kepada kabar6.com di gedung DPRD Tangsel, Senin (23/8/2020).

Rekapitulasi data yang tercantum dalam situs resmi Pemkot Tangsel, per hari ini kasus terkonfirmasi Covid-19 total jumlah positif dari 730 bertambah dua orang dari sebelumnya, sembuh 602 orang, dirawat 83 orang atau bertambah dua orang.

Pasien dalam pengawasan (PDP) totalnya 807 orang, dan masih dirawat dua orang. Orang dalam pemantauan (ODP) sebanyak 2.282 orang.

Airin menjelaskan, dalam peraturan wali kota terbaru sudah jelas mengatur bahwa kegiatan ekonomi tetap harus berjalan tapi kesehatan juga mesti dijaga. Ia melihat tren warga yang sembuh pun juga banyak.

Ia mengakui, kesulitan di Tangsel ini untuk pengelompokan karena mobilitasnya sangat luar biasa. Meski demikian hal yang terpenting adalah bagaimana masyarakat selalu mengikuti protokol Covid.

“Saya misalnya ketemu sama Yudi yang positif. Pake masker, jaga jarak insya Allah enggak kena,” terang Airin.

Menurutnya, Ia telah perintahkan kepada jajarannya untuk tidak lagi melakukan tindakan persuasif. Gubernur Banten bersama pemerintah kabupaten/kota sepakat bahwa edukasi sudah cukup.

Di lokasi terpisah, Wakil Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie menjelaskan, target kepatuhan masyarakat sebesar 90 persen. Sekarang ini sudah menembus 96,5 persen atau sudah melampaui target.

Makanya pelonggarannya cukup sama dengan yang kemarin. Pengetatannya adalah pada hal-hal yang bersifat menghindarkan kerumunan.

“Antara lain pengetatan juga dilakukan untuk pengenaan denda, mewajibkan. Intinya bukan Rp 50 ribu itu, tapi memaksa orang menggunakan masker,” jelasnya.

**Baca juga: Hari Ini, Tangsel Terapkan Denda bagi Pelanggar Masker Rp 50 Ribu.

Sementara itu, Ketua DPRD Kota Tangsel, Abdul Rosyid membenarkan selama ini pemberlakuan PSBB dilakukan secara persuasif. Intinya bagaimana pendekatan di hulu ini untuk persoalan kedisiplinan masyarakat memang tidak mudah.

“Jadi persoalan Covid ini memang menjadi persoalan bersama dari pemerintah ke masyarakat. Jadi tidak hanya pemerintah saja, tapi tanggungjawab bersama,” tegasnya.(adv)




Perayaan 17 Agustus, Airin Cemaskan Kasus Positif Covid-19 Naik

Kabar6.com

Kabar6-Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Airin Rachmi Diany cemas angka penyebaran virus corona meningkat saat perayaan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-75.  Ia tak melarang masyarakat bersukacita saat merayakan 17 Agustus.

“Nah yang agak kita khawatirkan kalo yang misalnya masyarakat masih melaksanakan kegiatan 17 Agustus seperti tidak ada pandemi Covid-19 ini yang kita khawatirkan,” ungkapnya menjawab pertanyaan kabar6.com usai upacara pengibaran bendera di Balai Kota Tangsel, Senin (17/8/2020).

Airin bilang, belajar dari pengalaman pada saat perayaan hari raya Idul Fitri dan Idul Adha kemarin. Angka penyebaran meningkat tajam seiring pelanggaran pembatasan sosial berskala besar (PSBB) Covid-19.

“Mau aktivitas apapun, bukan hanya lomba. Semua dalam hidup dan kehidupan sebelum kita menemukan vaksin maka kehidupan kita adalah mengikuti protokol kesehatan Covid-19,” ujarnya.

Airin mengaku sudah menginstruksikan kepada seluruh camat untuk mengingatkan kepada masyarakat sekitar. Semuanya harus bisa memaknai kemerdekaan ini merupakan kebahagiaan bagi kita semua.

Tapi di satu sisi harus ingat sehat penting. Sebab yang paling penting adalah baik untuk semuanya. Jangan lupa untuk menjaga dan mengikuti protokol kesehatan.

**Baca juga: HUT RI ke-75, Ada Upacara Mengapung di Situ Tujuh Muara Pamulang.

“Karena kalau sudah sangat-sangat rapat. Yang mengkhawatirkan untuk mengingatkan masyarakat. Tapi tentu dengan persuasif. Dan diingatkan bahwa yang kami lakukan adalah untuk kepentingan bersama,” jelas Airin.(yud)




Perwal Terbaru, Airin Cantumkan Pelanggar Masker Denda Rp 50 Ribu

Kabar6.com

Kabar6- Pemerintah Kota Tangerang Selatan terus berupaya mengintensifkan peraturan wali kota terbaru, khususnya sanksi bagi pelanggar masker. Wali Kota Tangerang Selatan, Airin Rachmi Diany mengatakan aturan sanksi administrasi bagi orang yang kedapatan keluar rumah tidak menggunakan masker itu sudah tercantum pada perwal sejak periode pertama penyelenggaraan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

Akan tetapi, dalam perwal terbaru sanksi tersebut lebih tegas dengan mencantumkan besaran nominal Rp 50 ribu bagi orang yang tidak menggunakan masker. “(sekarang) Itu dicantumkan rupiahnya. Kalo dulu ada tapi tidak dicantumkan rupiahnya berapa,” ujar Airin, Jumat (14/8/2020).

Airin mengakui regulasi terbaru tidak banyak terobosan signifikan dalam upaya mencegah penyebaran virus corona. “Enggak sama aja. Kita intensifkan sosialisasi saja, karena ada yang berbeda,” jelasnya, Jum’at (14/8/2020).

**Baca juga: Pasukan Pengibar Bendera di Puspemkot Tangsel Hanya 6 Orang.

Jumlah total covid di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) sampai hari ini 3.753 kasus. Gugus Tugas Covid-19 Kota Tangsel mencatat rentang Agustus per hari ini jumlah kasus positif sudah sebanyak 38 kasus. Klaster penyebaran virus corona dari sarana transportasi massal, perkantoran, dan puskesmas.

“Memang lagi tinggi. Makanya jaga jarak,” ujar Airin.(yud)




Makna Idul Adha Tahun ini Bagi Walikota Airin

Kabar6.com

Kabar6-Idul Adha 1441 Hijriah tahun ini menjadi perayaan ied terakhir bagi Walikota Tangerang Selatan, Airin Rachmi Diany di Kantor Walikota Tangsel sebelum jabatannyaberakhir.

Airin mengatakan banyak kesan selama sholat ied bersama masyarakat ditahun-tahun sebelumnya. “Biasanya kita bisa sekaligus bersilaturahmi dan berinteraksi,” ujarnya mengenakan pakaian berwarna abu-abu berkerudung oranye di Kantor Walikota, Ciputat, Jumat (31/7/2020).

Namun kini, Airin merasa suasana yang sangat berbeda karena Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid19). “Karena kan suasananya pandemi covid19, tidak banyak warga yang datang,” terangnya.

Walaupun suasana berbeda, Airin meyakini, masyarakat di tempat masing-masing melaksanakan sholat Idul Adha dengan penuh kekhusyukan.

“Dan alhamdulillah disatu sisi bahwa kita masih sehat bersyukur, masih bisa melaksanakan ibadah Shalat Idul Adha di Kantor Walikota tentunya saya bersyukur dan alhamdulillah,” tuturnya.

Airin berharap, pada Idul Adha tahun ini untuk bisa saling berbagi, dimana menurutnya, setiap persoalan, setiap masalah, dan bencana seperti ini adalah kebersamaan.

**Baca juga: Idul Adha di Tengah Covid-19, Airin: Semoga Ujian Segera Terlewati.

“Kebersamaan dan saling tentunya yang mampu untuk memberikan kepada yang tidak mampu dalam kondisi yang sekarang ini. Mudah-mudahan kita bisa memaknai nya lebih dalam lagi, mudah-mudahan kita segera keluar dari pandemi Covid19 ini,” tutupnya.(eka)




Idul Adha di Tengah Covid-19, Airin: Semoga Ujian Segera Terlewati

Kabar6.com

Kabar6-Bertepatan dengan perayaan Idul Adha 10 Dzulhijah 1441 Hijriah, Masjid Al-I’thisom di Puspemkot Tangerang Selatan (Tangsel) menggelar salat berjamaah terbatas. Shaf jamaah diatur menjaga jarak lantaran masih terjadi pandemi Covid-19.

“Kali ini kita peringati dalam suasana yang berbeda dibandingkan dengan momen Idul Adha di tahun-tahun sebelumnya,” ungkap Walikota Airin Rachmi Diany di Jalan Raya Maruga, Ciputat, Jum’at (31/7/2020).

Menurutnya, situasi pandemi Covid-19 berdampak dan pengaruhnya sangat besar dirasakan hampir dalam setiap aspek kehidupan. Menyikapi hal ini sudah menjadi kewajiban semua pihak untuk senantiasa berusaha semaksimal mungkin mencegah dan menanggulangi penyebaran virus corona.

“Kita semua harus berupaya untuk menetapkan pola hidup sehat menjaga kebersihan dan mengikuti aturan yang telah ditetapkan dan satu hal yang harus kita tanamkan dalam diri kita sebagai insan yang beriman kita semua harus senantiasa berdoa agar cobaan dan ujian ini dapat segera terlewati,” ujar Airin.

**Baca juga: DKM Tangsel Sarankan Ini di Lokasi Pemotongan Hewan Qurban.

Ia bilang, salah satu hakikat dan makna dari hari raya Idul Adha adalah dalam rangka mengingatkan semua umat tentang pentingnya semangat untuk berkorban dengan penuh kerelaan dan keihlasan.

Pada kesempatan itu Airin bersama putra dan putri kandungnya secara simbolis menyerahkan hewan ternak qurban sapi kepada panitia dewan kemakmuran masjid.(yud)




Limbah B3 Hanyut di Cisadane, Airin: Ini Nyebelin Nih

Kabar6.com

Kabar6-Banyak limbah berbahan bahaya dan atau beracun ditemukan di Sungai Cisadane. Jarum suntik, masker serta sarung tangan medis dan berbagai jenis limbah lainnya itu diduga berasal dari TPA Cipeucang di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) yang longsor hingga hanyut terbawa arus air.

Walikota Tangsel, Airin Rachmi Diany terlihat enggan meladeni pertanyaan awak media. “Ah udah ah. Kamu mah nanya lagi inih, tanya lagi itu. Ah gak mau,” katanya di Rawa Buntu, Kecamatan Serpong, Selasa (23/6/2020) sore.

Airin terus berupaya menghindari kerumunan awak media. Baginya persoalan itu hanya menguntungkan media massa saja tapi tidak bagi dirinya ataupun jajarannya.

“Enggak ah. Ini nyebelin nih,” ujar Airin usai mendampingi dua menteri dan wakil gubernur Banten yang memberikan bantuan sosial untuk warga terdampak Covid-19.

Terpisah, relawan Banksasuci Adi Irawan mengatakan, setiap harinya dia dan relawan lingkungan bisa mengumpulkan sebanyak 1 ton sampah dari Sungai Cisadane. Sampah itu lalu diangkat ke atas permukaan.

“Ada jarum suntik, botol inpus, masker medis. Setiap pengangkatan ada saja, bisa sampai 10-20 botol atau biji. Dugaan kami, itu yang dibuang ke TPA Cipeucang,” ungkap Ade.

**Baca juga: Cerita 40 Adegan Rekonstruksi Rudapaksa Remaja di Tangsel.

Diketahui, PT Pembangunan Investasi Tangerang Selatan menggarap bidang usaha pembuangan limbah medis dari sejumlah rumah sakit pemerintah maupun swasta dan puskesmas.

Bisnis limbah medis oleh Badan Usaha Milik Daerah itupun dilempar kepada pihak ketiga. Hingga kini belum ada satupun jajaran direksi induk perusahaan pelat merah tersebut yang memberikan tanggapan.(yud)




Soal TPA Cipeucang, Airin : Masih Pembahasan

Kabar6.com

kabar6-Walikota Tangerang Selatan, Airin Rachmi Diany terlihat tak nyaman saat ditanyai soal penanganan TPA Cipeucang, Kecamatan Serpong yang gunungan sampahnya longsor. Kini timbul persoalan baru aroma bau menyengat sudah sampai kawasan Pamulang.

“Cipeucang nanti saja fokus ini dulu,” ungkapnya kepada wartawan di Stasiun Rawa Buntu, Senin (8/6/2020).

Pengerukan sampah yang longsor ke Sungai Cisadane menyebabkan timbul gas metana. Bau sampah bahkan tercium kabar6.com sampai ke kawasan perumahan Villa Dago, Kecamatan Pamulang.

**Baca juga: Permohonan SIKM Tangsel Banyak Ditolak, Ini Alasannya.

“Cipeucang masih pembahasan,” ujar Airin saat meninjau lokasi Posko Gabungan Penanggulangan Covid-19.

Sebelum ke Stasiun Rawa Buntu, Airin memimpin apel siaga di lapangan upacara Balaikota Tangsel di Jalan Raya Maruga, Serua, Kecamatan Ciputat.(yud)