1

Reses DPRD Banten: Pemuda Pondok Aren Butuh Bimbingan Budidaya Air Tawar

Kabar6.com

Kabar6-Pemuda asal kelurahan Kelurahan/Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan mengaku butuh adanya bimbingan dan pembinaan dari pemerintah dalam hal pengembangnan usaha budidaya ikan air tawar.

Demikian hal itu terungkap saat reses massa persidangan ke II anggota DPRD Banten, Budi Prajogo, Selasa (10/3/2020) malam.

Wakil Ketua DPRD Banten, Budi Prajogo mengatakan, dari hasil resesnya tersebut, terungkap banyak warga di Kelurahan/Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan yang menggeluti usaha budidaya air tawar, mulai dari lobster, lele dan gurame.

Dalam usahanya tersebut, lanjut Budi, masyarakat mengaku butuh perhatian dari pemerintah agar bisa terus berkembang.

“Oleh karena itu, saya pastikan akan mengawalnya langsung dengan memasukkan program bantuan perbenihan kepada Dinas Perikananan agar bisa disalurkan kepada warga, termasuk mengenai program pelatihannya agar masyarakat Pondok Aren menjadi lebih terampil lagi dalam budi daya ikan air tawar, termasuk mengenai pemasarannya, dengan begitu diharapkan nantinya para pelaku usaha UMKM didaerah Tangsel kedepan nantinya bisa semakin maju lagi,” tegas Budi, kepada kabar6.com, Rabu (11/3/2020) dini hari.

Sebelumnya, pihaknya juga mengaku mendapatkan masukan dari warga agar ruas jalan provinsi yang menghubungkan daerah Cipadu (DKI Jakarta) dengan Pondok Aren (Tangsel) bisa dilebarkan kedepan nantinya dalam mendukung ekonomi masyarakat disekitarnya.

Melihat padatnya aktifitas warga disekitar ruas jalan tersebut, mulai dari pusat perdagangan hasil UMKM, Konfeksi dan perdagangan kain, perlu mendapatkan dukungan dari Pemprov Banten agar ruas jalan penghubung Cipadu-Pondok Aren ini bisa ditingkatkan.

**Baca juga: Ribuan Calon Jemaah Haji Asal Banten Terancam Gagal Berangkat.

“Masyarakat minta itu (jalan penghubung DKI-Tangsel) agar dilebarkan, untuk meningkatkan UMKM, terutama produksi konfeksi. Karena di daerah ini geliat ekonominya sangat tinggi,” katanya.

Pada sisi lain, pihaknya meminta kepada pihak eksekutif agar serius dalam menanggapi dan menangani setiap masukan dari anggota DPRD Banten, agar bisa dikerjakan tahun selanjutnya, setelah sebelumnya seluruh anggota DPRD Banten terjun langsjng kelapangan untuk menemui masyarajat, dalam menjaring masukannya untuk selanjutnya disampaikan melalui pokok-pokok pikiran dewan melalui aplikasi Simral milik Pemprov.

“Jangan karena Aplikasi Simral, jadi buat anggota dewan seolah PHP kepada masyarakat,” tegasnya.(Den)