1

Polisi Bakal Selidiki Kasus Dugaan Penyiraman Air Keras di Cipondoh

Kabar6.com

Kabar6-Polres Metro Tangerang Kota bakal menyelidiki dugaan kasus penyiraman air keras kepada Fauzi Isnanda (16) di Cipondoh, Kota Tangerang.

Kasat Reskrim Polres Metro Tangerang Kota, AKBP Tahan Marpaung mengatakan, bahwa pihak keluarga yang menjadi korban sudah membuat laporan.

“Ya sudah buat laporan, semalam,” ujar Marpaung saat dikonfirmasi wartawan, Jumat (19/2/2021).

Marpaung mengatakan, bahwa dirinya belum bisa memberikan keterangan lebih jelas. Sebab korbannya masih berada di rumah sakit untuk dilakukan perawatan.

“Baru semalam bikin laporan aja. Hari ini kita dengar keterangan keluarga korbannya. Terus, korbannya masih di rumah sakit,” katanya.

Diberitakan sebelumnya, Informasi yang dihimpun, peristiwa itu terjadi disekitar pukul 02.00 Wib dini hari tadi. Kejadian itu diduga saat korban sedang nongkrong di sekitar Jalan Maulana Hasanuddin, Cipondoh, Kota Tangerang.

**Baca juga: Remaja di Cipondoh Diduga Jadi Korban Penyiraman Air Keras

Wakil Direktur RSUD Kabupaten Tangerang Tangerang Mohamad Rifki menyatakan, saat ini pasien yang menjadi korban penyiraman air keras sudah berada di ruangan Instalasi Gawat Darurat (IGD). Pasien itu pun sedang menjalani perawatan oleh pihaknya.

“Pasien ada di IGD, sedang kami tangani. Pasien skrining Covid-19, alhamdulilah negatif,” ujar dr Rifki dalam keterangan tertulisnya yang terima wartawan, Kamis (18/2/2021). (Oke)




Remaja di Cipondoh Diduga Jadi Korban Penyiraman Air Keras

Kabar6.com

Kabar6-Fauzi Isnanda (16) remaja yang beralamat di Kelurahan Cipondoh Makmur, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang diduga menjadi korban penyiraman air keras. Saat ini korban tersebut sedang menjalani perawatan oleh RSUD Kabupaten Tangerang.

Informasi yang dihimpun, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 02.00 Wib dini hari tadi. Kejadian itu diduga saat korban sedang nongkrong di sekitar Jalan Maulana Hasanuddin, Cipondoh, Kota Tangerang.

Wakil Direktur RSUD Kabupaten Tangerang Mohamad Rifki menyatakan, saat ini pasien yang menjadi korban penyiraman air keras sudah berada di ruangan Instalasi Gawat Darurat (IGD). Pasien itu pun sedang menjalani perawatan oleh pihaknya.

“Pasien ada di IGD, sedang kami tangani. Pasien skrining Covid-19, alhamdulilah negatif,” ujar dr Rifki dalam keterangan tertulisnya yang terima wartawan, Kamis (18/2/2021).

**Baca juga: Polresta Bandara Soetta Sasar Ratusan Warga Swab Antigen

Korban pun terkena siraman air keras di bagian muka. Pihak RSUD Kabupaten Tangerang berencana akan melakukan pembersihan luka dengan tindakan operasi.

“Sejauh ini kondisinya stabil. Punten (maaf) detailnya nanti sama dr. Hilwani. Kebetulan saya sedang diluar ada kegiatan,” tandasnya.(Oke)




Guru Ngaji Tewas Disiram Air Keras di Teluknaga, Istri Korban Terlibat?

Kabar6.com

Kabar6-Kapolsek Teluknaga Komisaris Dodi Abdul Rohim mengatakan penyidik masih mendalami keterlibatan Ima, istri Hasan alias Asan, guru mengaji yang tewas akibat disiram air keras.

Asan meregang nyawa setelah tubuhnya terbakar karena siraman air keras yang dilakukan oleh ML, yang diduga selingkuhan Imah pada Kamis malam (29/8/2019). Dodi mengatakan kasus ini dilatarbelakangi cinta segittuga antara Asan, Imah dan ML. “Keterlibatan istri korban pada peristiwa ini masih kita dalami,” ujar Dodi, Minggu (1/9/2019).

Polisi telah menyita barang bukti berupa ember kecil yang digunakan untuk tempat air keras dan kendaraan bermotor korban.

**Baca juga: Cinta Segitiga Berujung Maut di Teluknaga, Begini Kronologinya.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Kabar6.com, ML dan Imah telah diamankan polisi pasca penyiraman air keras itu.

Keduanya menjalani pemeriksaan intensif di Polsek Teluknaga. Namun, terkait dengan hal ini Dodi menolak menjelaskan. “Silahkan konfirmasi ke Kapolres Metro Tangerang saja,” katanya.(Vee)




Cinta Segitiga Berujung Maut di Teluknaga, Begini Kronologinya

Kabar6.com

Kabar6-Kapolsek Teluknaga Komisaris Dodi Abdul Rohim mengatakan penganiayaan yang berujung tewasnya Hasan, 28 tahun seorang guru mengaji di Desa Pangkalan, Kecamatan Teluknaga, Kabupaten Tangerang dilatarbelakangi asmara segitiga antara korban, pelaku dan istri korban. “Diduga ada cinta segitiga,” ujarnya Minggu (1/9/2019).

Dodi mengatakan penyiraman air keras yang menewaskan korban terjadi pada Jum’at malam (29/8/2019).

Hasan dikenal sebagai sosok yang baik dan kesehariannya disibukkan dengan mengajar di majelis ta’lim. Pada Kamis malam, sepulang mengajar mengaji Hasan di hadang ditengah jalan oleh dua orang yang menggunakan penutup wajah.

“Dicegat di pertengah jalan dikit lagi mau kerumah. Ada cekcok kecil, pelaku pakai tutup muka, korban udah sadar itu siapa,” kata Marzuki, adik ipar korban.

**Baca juga: Diduga Terlibat Cinta Segitiga, Guru Ngaji di Teluknaga Tewas Disiram Air Keras.

Saat kejadian, kata dia, ada warga yang melihat tapi tidak bisa berbuat apa apa karena pelaku menyiram air keras ketubuh korban dengan cepat. “Korban sempat ditolong warga, dengan menyiramkan air dingin,” katanya.

Korban sempat di gotong beramai ramai ke majelis taklim terus di bawa ke klinik Mitra Husada. Namun pihak klinik menyerah dan korban akhirnya dilarikan ke RSUD Kabupaten Tangerang.(Vee)




Diduga Terlibat Cinta Segitiga, Guru Ngaji di Teluknaga Tewas Disiram Air Keras

Kabar6.com

Kabar6-Diduga terlibat asmara cinta segitiga, Hasan 28 tahun, seorang guru mengaji di Desa Pangkalan Kecamatan Teluknaga, Kabupaten Tangerang tewas disiram air keras.

“Pelaku penyiraman air keras diduga R dan AG,” ujar Kapolsek Teluknaga Komisaris Dodi Abdul Rohim, saat dihubungi, Minggu (1/9/2019).

Dodi belum menjelaskan secara detail hubungan antara R, AG dan korban. Hanya saja, kata dia, ketiganya sudah saling kenal. “Istri korban pernah berpacaran dengan pelaku,” ujar Kapolsek.

Peristiwa penganiayaan berujung kematian ini terjadi pada Kamis malam 29 Agustus 2019.**Baca juga: Sebanyak 24 Desa di Kabupaten Tangerang Cairkan Dana desa.

Saat itu, kata Dodi, korban sepulangnya mengajar ngaji di hadang oleh 2 orang pelaku yang diantara salah satu pelakunya adalah bekas pacar istri korban.

Hasan yang saat itu sedang mengendarai sepeda motor tak dapat menghindari serangan air keras yang tiba tiba itu. Hasan mengalami luka bakar disekujur tubuh dan meninggal pada Sabtu malam di RSUD Tangerang.(Vee)