1

Perumdam TKR Bangun SPAM Rajeg, Pelanggan Terdampak Tak Perlu Khawatir

Kabar6-Perusahaan Umum Daerah Air Minum Tirta Kerta Raharja (Perumdam TKR) Kabupaten Tangerang menyampaikan pengumuman soal pekerjaan pipa penyediaan air bersih untuk masyarakat Kabupaten Tangerang salah satunya di wilayah Rajeg.

Direktur Utama Perumdam TKR, Sofyan Sapar mengatakan sehubungan dengan akan dilakukannya pekerjaan interkoneksi jaringan pipa diameter 800 untuk Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Rajeg yang akan dilaksanakan pada Selasa, 30 Januari 2024 pukul 21.00 WIB sampai dengan Rabu, 31 Desember 2024 pukul 12.00 WIB. Pekerjaan tersebut dengan estimasi waktu pengerjaan selama 14 jam.

“Perusahaan Umum Daerah Air Minum Tirta Kerta Raharja (Perumdam TKR) Kabupaten Tangerang menyampaikan bahwa pekerjaan tersebut akan berdampak pada gangguan suplai air berkurang atau terhenti sementara waktu di beberapa wilayah,” ujarnya, Selasa (30/1/2024).

Adapun beberapa wilayah terdampak yaitu Wilayah II Kota, Wilayah II Kabupaten, dan Wilayah III. Dikarenakan hal tersebut diharapkan kepada seluruh masyarakat pelanggan Perumdam TKR yang berdomisili pada wilayah tersebut agar menampung air sesuai dengan kebutuhan pada saat air mengalir sebelum pekerjaan dilakukan.

**Baca Juga: BMKG Imbau Waspadai Potensi Cuaca Ekstrem di BSD Serpong Sepekan Kedepan

“Pada saat proses pengerjaan interkoneksi berlangsung, Perumdam TKR menyediakan bantuan tangki air bersih untuk mengakomodir distribusi air di area terdampak pengerjaan pipa. Perumdam TKR akan menyiapkan sebanyak 5-6 tangki bantuan air bersih yang akan membantu melayani masyarakat.

Untuk informasi bantuan tangki air bersih, bagi wilayah terdampak dapat menghubungi nomor contact center berikut ini,” tambahnya.

Berikut Contact Centernya :

Hotline Kantor Pusat PERUMDAM TKR : 150117
Whatsapp Kantor Pusat PERUMDAM TKR : 08111622767
Wilayah II Kota : 081389890393
Wilayah II Kabupaten : 081318825682 / 085692176379
Wilayah III : 085810006188

“Tak hanya itu, nantinya akan ada pendampingan petugas di wilayah terdampak untuk membantu menginformasikan kepada masyarakat. Sehingga dapat lebih mudah untuk menyampaikan informasi yang dibutuhkan,” tandasnya. (Oke)




Diguyur Hujan di Tangsel, Wilayah Ini Masih Krisis Air Bersih

Kabar6-Curah hujan yang masih bersifat lokal tiap hari mengguyur Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Meski demikian sejumlah wilayah sekitar bantaran Sungai Cisadane masih mengalami krisis air bersih.

“Keliatannya air belum masuk ke dalam tanah,” kata kepala pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Tangsel, Sutang Supriyanto kepada kabar6.com ditemui di Serpong, Minggu (12/11/2023).

BPBD Kota Tangsel melansir data per Jum’at, 10 Oktober 2023, krisis air bersih masih terjadi di Kelurahan Keranggan, Setu. Antara lain di Kampung Koceak Bogo RT 02 RW 01, sebanyak 40 kepala keluarga terdampak.

Villa Bintang Mas RT 10/05 ada 45 kepala keluarga terdampak krisis air bersih. Kampung Koceak RT 04 RW 02 sebanyak 35 KK terdampak.

**Baca Juga: Prakiraan BMKG, Akhir November 2023 Hujan Merata di Tangsel 

Kampung Keranggan RT 08/03 yang terdampak 70 kepala keluarga mengalami krisis air bersih. Kampung Sengkol RT 06/02, Kelurahan Muncul, Setu, 30 kepala keluarga terdampak krisis air bersih.

Lalu di Kampung Kademangan Cirompang RT 06/03, Kelurahan Kademangan, Setu sebanyak 40 kepala keluarga terdampak krisis air bersih.

“Memang kemarau tahun ini paling parah. Setiap hari kita masih kirim air bersih,” jelas Sutang.(yud)




Kemarau Panjang, Empat Kecamatan di Tangsel Krisis Air Bersih

Kabar6-Titik sebaran wilayah terdampak krisis air bersih di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) semakin meluas. Badan Penanggulangan Bencana Daerah setempat mencatat kemarau melanda 43 titik wilayah.

“Setiap hari kami distribusikan bantuan air bersih,” kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Tangsel, M Faridzal Gumay kepada kabar6.com, Sabtu (28/10/2023).

Ia menyebutkan titik-titik wilayah pemukiman warga yang kekeringan antara lain Kelurahan Setu, Keranggan, Muncul, Babakan dan Kademangan, Bakti Jaya di Kecamatan Setu.

**Baca Juga: Kawal Suara Pilpres, Relawan AMIN se-Tangerang Raya Dibagi Dua Shift

Kemudian pada Kelurahan Ciater dan Buaran di Kecamatan Serpong. Kelurahan Pakulonan dan Pakualam di Kecamatan Serpong Utara. Kelurahan Jurang Mangu Barat di Kecamatan Pondok Aren.

“Dari 11 kelurahan terdampak totalnya ada 3227 kepala keluarga,” sebut Gumay.

Menurutnya, setiap hari sedikitnya 10 unit truk tanki memasok pemukiman-pemukiman warga yang melaporkan krisis air bersih.

“Per 25 Oktober 2023 jumlah distribusi air bersih yang sudah kami salurkan 174,500 liter,” tambah Gumay.(yud)




PWI dan Perumdam TKR Salurkan Bantuan 105 Ribu Liter Air Bersih di Pakuhaji

Kabar6-Sebanyak 105 ribu liter air bersih disalurkan untuk membantu masyarakat yang terdampak kekeringan di Desa Kohod, Kecamatan Pakuhaji, Rabu, 25 Oktober 2023.

Penyaluran bantuan air bersih tersebut hasil kolaborasi Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Tangerang bersama Perumdam Tirta Kerta Raharja (Perumdam TKR) dan Pemerintah Kabupaten Tangerang.

Penjabat (Pj) Bupati Tangerang Dr. Andi Ony Prihartono didampingi Direktur Utama Perumdam TKR Sofyan Sapar pun turun langsung menyerahkan bantuan tersebut kepada masyarakat Kohod.

Andi mengatakan, penyaluran bantuan air bersih tersebut bentuk kolaborasi dan gotong royong dalam menunjukkan kepedulian bersama antara Pemkab Tangerang, Perumdam TKR dan PWI Kabupaten Tangerang kepada masyarakat yang sedang mengalami kesulitan air bersih akibat kemarau panjang, terutama di Desa Kohod, Pakuhaji.

“Kolaborasi dan gotong royong dalam penyaluran bantuan air bersih sebanyak 105 ribu liter ini teladan yang baik dan patut dijadikan acuan bagi pihak lainnya, untuk melakukan hal yang sama, membantu masyarakat yang sedang kesulitan,” ujar Andi.

Andi menambahkan, wartawan memiliki peran penting dalam menyebarkan informasi dan menyuarakan isu-isu yang penting bagi masyarakat. Dengan dukungan insan pers, kata Andi, dapat memberikan pemahaman yang benar dan memberikan pencerahan kepada masyarakat akan pentingnya akses air bersih dan menjaga sumber daya alam kita.

“Atas nama Pemerintah Kabupaten Tangerang saya mengucapkan terima kasih yang tulus kepada semua pihak yang telah terlibat dalam persiapan dan pelaksanaan acara ini, termasuk para anggota PWI Kabupaten Tangerang atas kerjasama dan upayanya yang sangat berarti untuk kemajuan Kabupaten Tangerang,” ucapnya.

Direktur Perumdam TKR Sofyan Sapar mengatakan, sejak Juli sampai pertengahan Oktober 2023, Perumdam TKR sudah menyalurkan 4 juta liter air untuk masyarakat di Kabupaten Tangerang yang sedang dilanda kesulitan air bersih.

“Untuk di Desa Kohod ini, kami salurkan bantuan sebanyak 105 ribu liter. Semoga dapat meringankan kebutuhan air bersih masyarakat di sini,” katanya.

Selain itu, lanjut Sofyan, Perumdam TKR juga memberikan potongan harga sebesar 50 persen untuk pemasangan sambungan baru untuk masyarakat Kohod.

“Kami berikan promo untuk biaya sambungan baru sebesar Rp600.000 dari semestinya sebesar Rp.1.200.000,” katanya.

Ketua PWI Kabupaten Tangerang Sri Mulyo mengatakan, bakti sosial penyaluran air bersih di Desa Kohod adalah rangkaian dari program PWI Peduli.

“Ini kegiatan kami yang kedua di Kecamatan Pakuhaji berkolaborasi dengan Pemkab Tangerang dan Perumdam TKR,” katanya.

Sebanyak 105 ribu liter air, lanjut Mulyo, akan didistribusikan selama empat hari ke depan. “Semoga bantuan ini benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Kami dari insan pers yang tergabung dalam PWI turut prihatin dengan kekeringan air yang sedang terjadi, semoga segera turun hujan dan warga tidak lagi kesulitan air bersih,” imbuhnya.

**Baca Juga: 17 Advokat Persadin Ucapakan Sumpah di Pengadilan Tinggi Banten

Kepala Desa Kohod Arsin sangat berterimakasih atas kegiatan bakti sosial penyaluran bantuan air bersih yang diinisiasi oleh PWI Kabupaten Tangerang di desanya. Pasalnya, di tengah kesulitan masyarakatnya saat ini, PWI hadir untuk meringankan beban yang dialami masyarakat desanya.

“Terima kasih PWI Kabupaten Tangerang, Perumdam Tirta Kerta Raharja, warga saya diberi bantuan air bersih gratis dan realisasinya itu sangat cepat sekali,” kata Kepala Desa Kohod, Arsin dalam sambutannya.

Kades berharap, bantuan seperti ini bisa terus dilakukan selama kekeringan masih terjadi, sehingga warganya tidak kesulitan air bersih lagi.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Camat Pakuhaji Muhamad Supriyatna, Danramil Sepatan Mayor Inf. Jauhari, perwakilan Polsek Pakuhaji, perwakilan Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Tangerang, Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Tangerang, Dinas Perumahan, Permukiman dan Pemakaman Kabupaten Tangerang, Karang Taruna Desa Kohod, serta tokoh masyarakat setempat. (Oke)




Sejumlah Wilayah di Kota Tangerang Belum Terlayani Air Bersih

Kabar6-Kepemimpinan Wali Kota – Wakil Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah – Sachrudin, telah hampir selesai dua periode kepemimpinan. Namun masih terdapat keluhan warga soal layanan dasar air bersih yang belum menjangkau semua wilayah di kota seribu industri sejuta jasa.

Aji, Warga Kelurahan Cibodas, Kecamatan Cibodas mengeluhkan tempat tinggalnya hingga saat ini belum memiliki jaringan air bersih alias jaringan PAM. Lantaran belum masuknya PAM ditempat tinggalnya itu, ia terpaksa menggunakan air tanah untuk memenuhi kebutuhan air bersih.

“Kita masih gunakan air tanah, karena air PAM belum masuk. Padahal ini kebutuhan dasar yang harus terpenuhi,” ujar Aji saat berbincang dengan kabar6, Selasa (10/10/2023).

Ia berharap kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang melalui Perumda Tirta Benteng sebagai pihak yang mengurusi layanan air bersih agar dapat meningkatkan kinerja, sehingga dapat menjangkau wilayah-wilayah yang jauh dari pusat kota.

Kendati demikian, Ia juga mengaku penggunaan air tanah dinilai menjadi beban. Terlebih penggunaan biaya listrik makin hari makin tinggi.

“Kami (warga) berharap besar layanan PAM bisa masuk ke tempat kami. Soalnya ini sudah lama dan bertahun belum ada tanda-tanda untuk dipasang PAM. Apalagi dimusim kemarau ini kan air makin was-was,” katanya.

Warga Karang Tengah, Tamil Selvan merasakan yang sama. Komunikolog Politik dan Kebijakan Publik menyampaikan ditempatnya sendiri pada saat musim kemarau mengalami kekeringan. Sementara untuk masang PAM berbagai birokrasi yang ada tidak bisa melakukan pemasangan PAM.

**Baca Juga: Pandeglang Juarai Keluarga Tak Miliki Jamban Layak di Banten

“Ini lah menjadi PR saya kira. Pembenahan-pembenahan yang harus dilakukan oleh kepala daerah. Kalau di Kota Tangerang Selatan itu bisa, kenapa Kota Tangerang gak bisa. Tapi kita harus melihat sisi birokrasi pemerintahan, mayoritas di Kota Tagerang wilayah-wilayah yang tidak bisa dialiri air PAM itu karena wilayah-wilayah tersebut itu beririsan provinsi Jakarta,” katanya.

Ia mencontohkan di Karang Tengah, Ciledug, justru pemasangan air PAM dari Jakarta. Menurutnya, karena infrastrukturnya lebih dekat dari Jakarta. Ia pun menyarankan hal tersebut butuh perbincangan politik lebih dalam.

“Tapi perbincangan politik gak bisa hanya walikota. Kenapa? karena walikota di Jakarta itu hanya administratur. Tentunya harus ada komunikasi lebih lanjut berkesinambungan antara Walikota Tangerang, Tangsel, itu dengan Gubernur Banten,” katanya.

“Sehingga Gubernur Banten bisa mengkomunikasikan dengan Gubernur DKI. Saya kira permasalahan hanya di birokrasi,” tambahnya.

Rumitnya birokrasi, kata Tamil, menjadi salah satu faktor. Namun ada faktor lain yang perlu dipertanyakan yakni sumber air bersih apakah tersedia. “Nah ini memang katakan PR, ya PR. Memang PR oleh Walikota Tangerang kalaupun nanti kemudian Arief selesai walikota dipimpin Pj, ya itu PR,” tandasnya. (Oke)




Krisis Air Bersih di Tangsel Meluas Lagi, Tujuh Kelurahan Terdampak

Kabar6-Jumlah wilayah kering kerontang di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) bertambah lagi. Akibatnya puluhan ribu kepala keluarga warga sekitar mengalami krisis air bersih.

“Per hari ini total menjadi tujuh kelurahan,” ungkap Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Tangsel, M Faridzal Gumay kepada kabar6.com, Kamis (5/10/2023).

Ia menyebutkan awalnya ada 18 titik lokasi terdampak kemarau panjang. Kini jumlahnya meningkat menjadi 23 titik.

Gumay bilang, ke-23 titik antara lain tersebar di Kelurahan Keranggan, Muncul, Setu, dan Babakan di Kecamatan Setu.

Kemudian di Kelurahan Ciater, dan Buaran di Kecamatan Serpong. Kelurahan Jurangmangu Barat di Kecamatan Pondok Aren.

**Baca Juga: Usia ke 23 Tahun, HMI Sebut Banten Gagal Rakyat Terbengkalai

“Total warga terdampak krisis air bersih sebanyak 1.550 kepala keluarga,” sebut Gumay.

Pemerintah Kota Tangsel, lanjutnya, dibantu pihak pengembang swasta sudah mengirim pasokan air bersih sebanyak 127.700 liter.

Rekapitulasi distribusi air bersih kepada warga sekitar terdampak kekeringan mulai berlangsung sejak 28 September – 4 Oktober 2023.

“Wilayah di Kelurahan Keranggan paling banyak. Sampe 76 koma satu persen,” papar Gumay.(yud)




Bertambah, 6 Kelurahan di Tangsel Krisis Air Bersih

Kabar6-Sebaran titik wilayah krisis air bersih di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) bertambah. Sumur-sumur warga mengalami kekeringan akibat kemarau panjang dalam beberapa bulan terakhir ini.

“Betul. Hari ini ada dua wilayah yang laporan,” ungkap Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Tangsel, M Faridzal Gumay saat dikonfirmasi kabar6.com, Rabu (4/10/2023).

Ia memaparkan kedua wilayah yakni, di Kampung Setu RT 01/01 dan Kampung Gardu RT 03/02, Kelurahan Buaran, Serpong. Di wilayah itu telah didistribusikan bantuan air bersih sebanyak 5000 liter untuk 35 kepala keluarga.

Lokasi kedua, lanjut Gumay, di Kampung Maruga RT 05 RW 09, Kelurahan Ciater, Serpong. Di pemukiman tersebut 25 kepala keluarga mengalami krisis air bersih dan telah dipasok 5000 liter.

“Kedua wilayah tersebut kami sudah dapatkan surat resmi dari lurahnya masing-masing,” terang Gumay.

**Baca Juga: 14 Miliar Dana ZIS Terkumpul oleh Baznas Kota Tangerang, 2024 Ditarget 18 Miliar

Adapun penyaluran bantuan air bersih hari ini juga dikirim ke pemukiman warga di Kelurahan Keranggan, Kecamatan Setu, antara lain :

1. Kampung Keranggan RT 08/03 dan RT 09/04 Kelurahan Keranggan, Kecamatan Setu. Terdampak 90 kepala keluarga dipasok air bersih 5000 liter.

2. Kampung Koceak Bogo RT 02/01. Terdampak 60 kepala keluarga didistribusikan air bersih 5000 liter.

3. Perum Villa Bintang Mas RT 10/05. Terdampak 45 kepala keluarga telah disalurkan bantuan air bersih 5000 liter.

4. Kampung Keranggan RT 12/05. Jumlah masyarakat sekitar yang terdampak krisis air bersih sebanyak 100 kepala keluarga. Distribusi air bersih sebanyak tiga kali pengiriman 3300 liter.

“Wilayah pemukiman di Kecamatan Setu memang yang paling rawan krisis air bersih,” ujar Gumay.

Sebelumnya diberitakan titik sebaran krisis air bersih di Kota Tangsel antara lain di Kelurahan Keranggan, Setu dan Muncul di Kelurahan Setu. Kemudian di Kelurahan Jurangmangu Barat di Kecamatan Pondok Aren.(yud)




Empat Kelurahan Krisis Air Bersih, Pemkot Tangsel Siapkan 50 Torn Jumbo

Kabar6-Sebaran lokasi krisis air bersih di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) kini telah meluas. Pemerintah daerah setempat klaim telah menyiapkan tempat penampungan air bersih (torn) untuk membantu warga terdampak di empat wilayah kelurahan.

“Dinas cipta karya siap sampai 50 torn,” kata Wali Kota Benyamin Davnie di Plaza Rakyat Puspemkot Tangsel, Senin (2/10/2023).

Menurutnya, setiap unit torn dapat menampung air bersih sebanyak 20 ribu liter kubik. Bahkan bulan ini sudah siap dipakai. Letak perangkat tersebut pun dapat dipindah-pindah sesuai kebutuhan.

“Diutamakan di Kecamatan Setu pada titik-titik pemukiman yang mengalami krisis air bersih,” terangnya

Jangka menengah penanggulangan krisis air bersih, Benyamin minta disurvei untuk dilakukan pembuatan sumur artesis (artesian well). “Tapi yang utama bukan itunya,” tegasnya.

Solusi jangka pendek adalah setiap hari pasokan air bersih didistribusikan ke pemukiman warga terdampak. Per hari suplainya mencapai tiga hingga empat tanki.

**Baca Juga: Pemkot Tangsel Minta Sehari Buang Sampah 500 Ton ke TPA Degung di Lebak

Suplai air bersih disiapkan oleh PT Pembangunan Investasi Tangerang Selatan (PITS), selaku induk perusahaan dari Badan Usaha Milik Daerah setempat. “Tapi PITS sanggup 10 tanki air bersih per hari,” klaim Benyamin.

Perlu diketahui, sistem kerja sumur artesis tidak membutuhkan pompa untuk mengaliri air ke permukaan tanah. Sudah ada cukup tekanan dari dalam tanah yang membuat air bisa sendiri dengan mudah.

Adapun pemukiman warga se-Kota Tangsel yang mengalami krisis air bersih tersebar di 18 titik lokasi sebanyak 1,463 kepala keluarga. Tersebar pada Kelurahan Keranggan, Setu, dan Muncul di Kecamatan Setu serta Kelurahan Jurangmangu Barat di Kecamatan Pondok Aren.(yud)




Sebaran Meluas, 1.463 KK di Tangsel Alami Krisis Air Bersih

Kabar6-Dampak kemarau di wilayah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) meluas. Data terbaru Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat lokasi pemukiman warga yang mengalami krisis air bersih menjadi 18 titik.

“Total kepala keluarga yang terdampak kekeringan sebanyak 1463,” ungkap Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Tangsel, M Faridzal Gumay kepada kabar6.com, Rabu (27/9/2023).

Awalnya laporan warga yang mengalami krisis air bersih di Keranggan, Kecamatan Setu. Kini sebaran wilayahnya meluas yakni di Kelurahan Muncul dan Setu serta Jurangmangu Barat, Kecamatan Pondok Aren.

Gumay sebutkan, sumur air bersih milik ribuan kepala keluarga di empat kelurahan tersebut kering. Pemerintah Kota Tangsel mengaku setiap hari mendistribusikan air bersih ke pemukiman warga terdampak.

“Setiap hari rata-rata bantuan air bersih di atas 20 ribu liter kubik,” jelasnya.

**Baca Juga: Zaki Tancap Gas di Jakarta, 14 Kursi Ditagetkan Masuk ke DPRD

Keempat wilayah kelurahan itu, Gumay bilang telah melaporkan dan ajukan surat permohonan resmi bantuan distribusi air bersih. Penyaluran hari ini di antaranya sebagai berikut.

1. Kampung Sari Mulya RT 01, 02, 03, 04 RW 01, Kelurahan/Kecamatan Setu. Dua kali pengiriman dengan kapasitas 4000 liter X 2 = 8000 liter. Air bersih dipasok oleh mobil cipta karya.

2. Villa Bintang Mas RT 10/05 Kelurahan Keranggan, Kecamatan Setu. Kapasitas 4500 liter air bersih diangkut mobil Damkar.

3. Kampung Koceak Atas RT 06/02, Keranggan, Kecamatan Setu. Kapasitas 4500 liter air bersih diangku mobil Damkar.

4. Kampung Sengkol RT 06/02, Kelurahan Muncul, Setu. Kapasitas 4000 liter air bersih diangkut mobil cipta karya.

5. Keranggan RT 01/01 Keranggan. Kec. Setu. Kapasitas 4000 liter air bersih diangkut mobil cipta karya.(yud)




Janji Pasokan Air Bersih ke Keranggan Tangsel Sampai Musim Hujan

Kabar6-Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mengaku hingga hari ini masih mendistribusikan bantuan air bersih ke warga Keranggan, Kecamatan Setu. Lurah setempat menyebutkan ada sekitar 700 kepala keluarga terdampak musim kemarau.

“Setiap hari empat sampai lima tanki truk air bersih,” ungkap Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Tangsel, M Faridzal Gumay saat dikonfirmasi kabar6.com, Selasa (19/9/2023).

Menurutnya, jumlah volume air bersih yang didistribusikan kepada warta Keranggan berkisar 20 – 25 ribu liter kubik. Sampai kapan bantuan air bersih dipasok?

“Sampe hujan kayanya tergantung kebijakan pa kalak (kepala pelaksana BPBD-red) sama wali kota,” ujar Gumay.

Ia mengklaim pasokan air bersih untuk warga Keranggan disalurkan oleh Perumda Tirta Tangsel Mandiri, anak perusahaan pelat merah yang berkantor di Jalan Raya Parakan, Pamulang.

**Baca Juga: Ratusan KK di Keranggan Tangsel Kesulitan Air Bersih

Gumay pastikan setiap kepala keluarga terdampak musim kemarau tidak dijatah literan air bersih. Pendistribusian disesuaikan dengan kebutuhan warga sekitar.

“Kalau dijatah bisa ngamuk warga,” singkatnya.

Diketahui, sejak dua bulan terakhir warga Keranggan merasakan dampak musim kemarau tahun ini paling parah. Sumur-sumur warga telah kering sehingga bantuan air bersih menjadi oase bagi mereka.

“Pas pagi keteter enggak ada air sama sekali. Itu anak mau sekolah sampai cuci muka doang,” ujar Narma, warga RT 06 RW 02, Kelurahan Keranggan.(yud)