1

Kisah Kejati Papua Selesaikan Kasus Pidana Secara Adat

Kabar6.com

Kabar6-Kajati Papua Nikolaus Kondomo adalah seorang putra asli Papua yang telah memimpin Korps Adhyaksa di kampungnya sendiri.

Kajati Papua Nikolaus Kondomo menjadi satu-satunya putra asli Papua yang memiliki jabatan bintang dua di Kejaksaan Republik Indonesia.

Kisah Nikolaus terungkap saat diskusi dengan Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejaksaan Agung Ketut Sumedana.

Nikolaus mengatakan bahwa banyak hal menarik yang dilalui selama dirinya bertugas di kampung sendiri, salah satunya semua menjadi saudara dan masyarakatnya sangat friendly. Apabila ada kasus pidana lebih banyak, Kajati Papua memilih untuk menyerahkannya kepada masyarakat adat sebagai bentuk penghargaan.

Selanjutnya, terkait dengan isu separatis, Nikolaus meminta untuk tidak membesarkan hal tersebut karena pada dasarnya masyarakat Papua adalah orang yang welcome and friendly terhadap setiap orang. Meski demikian, hal terpenting untuk melakukan pendekatan terhadap masyarakat Papua adalah tidak memandang mereka berbeda dengan yang lain.

“Kemudian, masalah yang paling urgent di Papua adalah terkait Sumber Daya Manusia (SDM) dimana masih diperlukan para Jaksa untuk bertugas di desa dan melakukan penyuluhan hukum terkait dengan ekstremisme, terorisme, dan radikalisme,” ujar
Nikolaus dalam rilis yang diterima, Minggu (29/5/2022).

Menurut Kajati Papua, tujuan penyuluhan hukum ini adalah untuk menanamkan rasa cinta terhadap NKRI karena selama ini masyarakat Papua yang jauh akan transportasi kurang pemahaman akan hal tersebut.

Kehadiran Jaksa sangat diperlukan di tengah-tengah masyarakat sehingga mereka sedikit demi sedikit mengetahui bahwa dirinya juga bagian dari anak bangsa Indonesia.

Selain itu, Kajati Papua juga mengatakan bahwa putra putri asli Papua perlu didorong untuk berkarir di Kejaksaan RI dengan menerapkan standar yang sesuai dengan kapasitas SDM di daerah, sehingga rasa memiliki sebagai anak negeri dapat terakomodir.

“Hal tersebut diperlukan karena mengingat anak-anak Papua yang berkarier seperti saya (Jaksa) sangat sedikit. Mereka memiliki kemauan tetapi kesempatan yang sedikit, sehingga mereka lebih memilih sebagai pegawai Pemerintah Daerah (Pemda) daripada menjadi seorang Jaksa, padahal Indonesia ini indah,” ujar Kajati Papua.

**Baca juga: Jaksa Agung Akan Dianugrahi Parahita Ekapraya dari Kementerian Pemberdayaan dan Perlindungan Anak

Terakhir, Kajati Papua berharap kepada Pimpinan Kejaksaan RI untuk adanya penambahan personil dan anggaran guna melakukan penyuluhan hukum hingga ke pelosok desa dengan tujuan membangun persatuan dan kesatuan di tanah Papua.

Diskusi digelar di Hotel Alila Solo, Jawa di sela-sela Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kejaksaan RI Tahun 2022.(red)




Pakaian Adat Nusantara Hiasi Karnaval HUT RI di Cibodas Baru

Kabar6.com

Kabar6-Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia ke 74, ratusan warga RT 005 RW 04 Kelurahan Cibodas Baru, Kecamatan Cibodas, Kota Tangerang, melaksanakan karnaval keliling komplek, (17/8/2019).

Pantauan Kabar6.com, warga terlihat sangat antusias seperti yang dilakukan oleh para pejuang terdahulu.

Ratusan warga tersebut terlihat meriah lantaran berbagai busana adat ikut memghiasi suasana kemeriahan HUT RI kali ini.

Namun, Wulandari, ibu dari Gracia ini ingin memeriahkan HUT RI ini dengan tampilkan berbeda. “Saya memakai baju anak SD, walau sudah menjadi Ibu-Ibu, tapi semua itu untuk memberikan semangat dan suport kepada anak muda penerus Bangsa,” ucap Mama Gracia, panggilan akrab kesehariannya.

**Baca juga: Kekeringan, Warga Samping Pemkot Tangsel Berharap Hujan.

Hal senada dikatakan Heny, salah satu warga yang menggunakan baju adat sembari mengendong Bakul yang biasa digunakan untuk menyimpan Nasi, ia tunjukan kekompakan dan kebersamaan untuk persatuan dan kesatuan bangsa.

“Kita tak henti-hentinya untuk mengajak peserta Karnaval meneriakan Merdeka, agar tertanam pada benak hati kita tetap berkobar seperti para Pejuang saat merebut Kemerdekaan Negara kita,” pungkasnya.(bam)




Hari Pelanggan Nasional, BCA BSD Kenakan Busana Adat

kabar6.com

Kabar6-Ada pemandangan tak biasa di Wisma BCA BSD, Tangerang Selatan (Tangsel). Para pegawai BCA melayani nasabah mengenakan busana adat daerah.

Executive Vice President Center of Digital BCA, Nathaliya Wani Sabu menjelaskan, Hari Pelanggan Nasional (Harpenas) yang jatuh pada 4 September 2018, pihaknya memperingatinya dengan mengenakan busana adat daerah dalam melayani nasabahnya.

Para pegawai BCA itu mengenakan pakaian adat daerah Jawa Tengah, Jawa Barat, Sumatera Barat dan busana adat lainnya. Suasana di Wisma BCA BSD benar-benar berbeda dari biasanya.

Apalagi senyum dan sapaan ramah pegawai BCA saat menyapa para nasabahnya, sungguh membuat nyaman para nasabah. **Baca juga: Serapan APBD Murni 2018 Pemkot Tangsel Baru 60 Persen.

“Tema kita dalam memperingati Harpenas ini adalah Unity in Diversity,” kata Nathaliya di siaran persnya, Rabu (5/9/2018). (fit)