Kabar6-Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan (Dinkes Tangsel) akan memprioritaskan uang hasil pergeseran anggaran sebesar Rp47 Miliyar sepenuhnya untuk menanganani Corona Virus Disease 2019 (Covid19). Alokasinya adalah untuk pembelian Alat Perlindungan Diri (APD) karena kosong.

Pelaksana tugas Kepala Dinkes Tangsel, Deden Deni menjelaskan, dana ini dipersiapkan oleh Pemerintah Kota Tangsel sesuai perhitungan di rapat bersama, anggaran ini untuk 3 bulan. Dana tersebut akan di prioritaskan untuk APD yang sedang dibutuhkan oleh tenaga medis.

**Baca juga: Tangani Pandemi Corona, Pemkot Tangsel Geser APBD Rp47 Miliar.

“Yang pasti kita prioritaskan adalah APD, terus ada obat-obatan, cairan hand sanitizer, disinfektan, sama spraynya, tenaganya, kami priroritaskan kepada itu,” ujarnya kepada wartawan di Aula Kantor Kecamatan Serpong Utara, Senin (23/3/2020).

Deden menerangkan, selain itu ada juga keperluan lain seperti alat pengukur suhu. Kemudian pengukuran cepat Corona dan CCTV untuk memantau pasien.(eka)

Kabar6-Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) putuskan menggeser anggaran untuk pencegahan Corona Virus Disease 2019 atau COVID sebesar Rp47 Miliyar.

Anggaran tersebut disahkan setelah melalui rapat beberapa hari lalu bersama dengan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tangsel, Kejari dan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) beserta OPD lainnya.

“Anggaran berdasarkan rapat kurang lebih 47 Miliyar rupiah untuk penanggulangan Covid-19,” ujar Wakil Walikota Tangsel, Benyamin Davnie di Aula Kantor Kecamatan Serpong Utara, Senin (23/3/2020).

Benyamin menjelaskan, anggaran tersebut disediakan selama tiga bulan untuk mencegah penularan Covid-19 di Kota Tangsel.

**Baca juga: APD Kosong, Tangerang Raya Zona Merah Pandemi Corona.

Harapannya, pandemi Covid-19 ini segera usai sebelum 3 bulan. Harapannya agar anggaran senilai Rp47 miliar bisa dipakai untuk keperluan lain.

“Penanganan Corona ini, diawal disampaikan besarannya kurang lebih 47M mudah-mudahan jangan sampai terpakai semua,” tutupnya.(eka)