oleh

Sushi Bisa Jadi Makanan Sehat dengan Empat Cara Sederhana

image_pdfimage_print

Kabar6-Menurut seorang ahli gizi dan profesor Nutrisi di Mayo Clinic, Katherine Zeratsky, sushi diklaim sebagai makanan sehat dan bernutrisi. Sushi biasanya diisi dengan ikan segar, dibungkus dengan lembaran rumput laut tipis, dan disajikan dalam gulungan kecil yang rapi.

Meskipun demikian, bukan berarti sushi harus dikonsumsi secara rutin atau dapat membantu menurunkan berat badan, lho. Melansir Okezone, salah satu masalah terbesar terkait sushi adalah mengontrol porsi makannya. Diketahui, sushi biasanya disajikan dalam beberapa potongan kecil. Hal ini membuat sejumlah orang berpikiran kalori sushi rendah sehingga memakannya terus menerus. Padahal meskipun potongannya kecil, sushi dapat memiliki banyak kalori.

Dalam satu gulungan sushi yang dipotong menjadi 6-9 potong dapat berisi sebanyak 500 kalori. Belum lagi bila sushi diisi dengan topping tertentu yang kandungan kalorinya bisa lebih tinggui. “Mata kita mungkin menganggap nutrisi yang didapatkan dari potongan kecil sushi belum cukup memenuhi kebutuhan tubuh. Namun sebenarnya itu bisa jadi keliru. Ditambah bila selain memakan sushi ada makanan pembuka, makanan penutup, atau minuman yang tinggi kalori,” urai Katherine.

Sebagian besar kalori pada sushi berasal dari beras putih lengket yang digulung. Nasi sushi biasanya dibuat dengan menambahkan cuka dan gula pada beras. Hal ini jelas membuat nasi mengandung kalori lebih tinggi. Nasi sushi yang lengket dan manis ini juga dipadatkan sehingga kelihatannya sedikit padahal tetap banyak. Kondisi ini membuat seseorang makan sushi dengan tidak terkontrol.

Dijelaskan, sushi juga bisa menjadi makanan yang benar-benar sehat. “Selama kita berhati-hati tentang cara memakan dan memilih jenis sushi dipesan, makanan itu bisa baik,” katanya. Katherine lantas membagikan beberapa tips agar sushi bisa menjadi makanan yang sehat, yaitu:

1. Pilih gulungan sushi yang tepat. Bahan-bahan yang terselip di dalam nasi merupakan faktor penentu terbesar dalam kandungan nutrisi. Ikan biasanya rendah kalori, tinggi protein, dan dikemas dengan nutrisi kuat seperti omega-3. Bisa juga disertakan sayuran kukus yang segar dan kaya serat serta alpukat. Sebaliknya, hindari sushi yang memiliki saus berbasis mayones, sayuran goreng, atau tempura.

2. Kurangi saus seperti mayonais, saus sambal, dan saus kedelai. Saus dengan cepat meningkatkan kadar natrium dan lemak pada sushi. Bagi yang ingin tetap merasakan saus, cukup tempelkan di ujung lidah dibanding mencelupkan sushi ke saus. Bisa juga hanya sekadar diperciki di atas sushi.

3. Pilihlah sushi dengan ikan mentah berkualitas. Alasannya, makanan mentah dapat meningkatkan beberapa risiko yang berkaitan dengan bakteri dan parasit. Ikan yang sudah dibiarkan lebih dari 90 jam dapat membawa masalah. Ibu hamil dan anak-anak tidak disarankan mengonsumsi ikan mentah karena adanya kemungkinan kandungan merkuri.

4. Cobalah mengganti beras untuk sushi dengan beras merah karena lebih tinggi serat dan menjaga perut tetap kenyang dalam waktu lama. Kemudian pilihlah sushi yang dibungkus dengan mentimun atau memesan sashimi (irisan tipis ikan segar yang disajikan tanpa nasi). ** Baca juga: Minuman Sehat yang Bisa Dikonsumsi Saat Perut Kosong

Selamat mencoba.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email