oleh

Suryadi Didesak Mundur, Begini Kata Pengurus PKB Tangsel

image_pdfimage_print

Kabar6-Surat desakan yang muncul dari Forum DPAC Kota Tangerang Selatan (Tangsel) berisi desakan mundur terhadap Suryadi, merupakan wujud solidaritas pengurus partai atas apa yang menimpa Ruslani.

Demikian dikatakan Wakil Ketua DPC Kota Tangsel, Hanafi, Rabu (27/8/2014). Menurutnya, tak seharusnya pengurus partai diperlakukan dengan cara kekerasan.

“Forum DPAC PKB Kota Tangsel ini tersinggung. Kok pengurus partai diperlakukan seperti itu. Ruslani itu pejuang partai. Sedangkan Suryadi baru jadi anggota partai,” terangnya.

Sebagai pengurus partai, pihaknya akan segera membahas hal ini dengan pengurus DPC PKB Kota Tangsel maupun dengan Ketua DPC PKB. Menurutnya, harus ada sanksi tegas untuk Suryadi.

“PKB ini kan partai yang berlatar belakang Islam. Kalau ada budaya kekerasan seperti ini, bagaimana kedepannya? Harus ada sanksi yang diberikan oleh partai dalam hal ini,” tambahnya.

Sementara itu, Forum DPAC PKB Kota Tangsel juga membuat surat tuntutan pencopotan keanggotaan Suryadi dari PKB. Dari data yang diterima, dalam surat tersebut Forum DPAC Kota Tangsel menuntut kepada DPC Kota Tangsel untuk memberikan fasilitas bantuan hukum kepada Ruslani.

Selain itu, dalam surat itu juga tertuang, bahwa Forum DPAC PKB Kota Tangsel juga menuntut kepada DPC PKB Kota Tangsel untuk mengambil tindakan secepat mungkin dengan memberhentikan Suryadi sebagai anggota PKB.
Karena Suryadi dianggap telah melakukan kekerasan terhadap pengurus DPC PKB Kota Tangsel. Dalam surat tersebut juga ditandatangani oleh ketua DPAC PKB se-Tangsel.

Diketahui, Suryadi yang merupakan Caleg PKB terpilih asal Kota Tangsel untuk kursi DPRD Provinsi Banten dilaporkan ke Polsek Serpong karena menganiaya dan meneror Ruslani. **Baca juga: Kader Desak DPC PKB Tangsel Pecat Suryadi.

Akibat aksi main kasar Suryadi, Ruslani harus menderita luka jahitan di tangannya. Belum lagi, keluarga Ruslani kerap mendapat teror dari pria tak dikenal. “Istri saya pernah didatangi pria bertampang sangar, yang mengancam akan membakar rumah saya,” ujar Ruslani.(yud)

Print Friendly, PDF & Email