Kabar6-Tingkat kepuasan atas kinerja presiden Joko Widodo atau Jokowi menurun. Data itu dilaporkan oleh lembaga Indikator Politik Indonesia yang melakukan survei pada 5-10 September 2022 dengan teknik pengumpulan data dengan responden dilakukan lewat telepon oleh pewawancara yang dilatih.
“Tingkat kepuasan atas kinerja presiden menurun cukup tajam dari 72,3 persen menjadi 62,6 persen,” kata Direktur Eksekutif Lembaga Indikator Politik Indonesia, Burhanudin Muhtadi lewat keterangan tertulis yang diterima kabar6.com, Minggu (18/9/2022).
Ia jelaskan, hal ini terutama karena persepsi warga terhadap kondisi perekonomian dan penegakan hukum secara bersama-sama mengalami kemunduran.
Kondisi perekonomian saat ini mayoritas dinilai buruk atau sangat buruk 51,7 persen. Meningkat tajam dibanding temuan akhir bulan lalu 39,2 persen.
Sedangkan penegakan hukum juga mengalami penilaian yang sama. Penilaian negatif saat ini meningkat dibanding temuan terakhir dari 37,4 persen menjadi 43,8 persen.
“Sebaliknya, persepsi positif baik terhadap kondisi perekonomian maupun penegakan hukum, mengalami penurunan,” jelas Burhanudin.
Perekonomian dinilai memburuk terutama karena keputusan pemerintah untuk mengurangi subsidi sehingga harga BBM harus naik. Mayoritas warga menentang kebijakan tersebut mencapai 71,5 persen.
**Baca juga: Satu Tahun Mengenang Founder Kabar6, Keluarga Besar Kabar6 Santuni Yatim Piatu
Pemilihan sampel dilakukan melalui proses metode pembangkitan nomor telepon secara acak atau metode random digit dialing (RDD).
Tingkat kesalahan atau margin of error survei diperkirakan kurang 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen, asumsi simple random sampling.(yud)
