oleh

Suku Kuno di Gurun Chihuahuan Gemar Makan Ular Berbisa Hidup-hidup

image_pdfimage_print

Kabar6-Sekelompok peneliti berhasil mengungkapkan kisah mengerikan di masa silam, yaitu suku kuno yang hidup 1550 tahun lalu gemar makan ular berbisa hidup-hidup, yang disebut memiliki taring sepanjang 11 milimeter.

Berdasarkan penelitian, melansir arstechnica, kisah tersebut terjadi di Gurun Chihuahuan, Amerika Utara. Gurun itu terkenal tandus dan sangat kering, memanjang di perbatasan Amerika Serikat dan Meksiko. Hasil penelitian koprolit, istilah arkeolog untuk kotoran kuno), ditemukan sisik ular dan tulang ular bersama sisa-sisa hewan pengerat kecil.

Penelitian tadi dipublikasikan dalam Journal of Archaeological Science. Para peneliti menemukan 48 sisik, taring dengan saluran racun, dan tulang ular di dalam kotoran manusia suku kuno tersebut.

Ular yang dimakan secara langsung itu diperkirakan berjenis ular derik diamondback (Crotalus atrox), ular yang sangat berbisa di wilayah Amerika Serikat dan Meksiko.

Menurut pemimpin penelitian yang sekaligus arkeolog dari Texas A&M University bernama Elanor Sonderma, suku kuno tersebut diperkirakan tinggal di wilayah Conejo Shelter, wilayah yang sekarang masuk ke dalam teritorial Texas, Amerika Serikat.

“Perilaku menelan tubuh ular berbisa seutuhnya sebenarnya bukanlah perilaku khas bagi penghuni Lower Pecos atau Conejo Shelter. Temuan ini adalah satu-satunya bukti arkeologis yang pernah ditemukan dari seseorang yang memakan kepala ular berbisa,” ungkap Sonderman.

Diketahui, suku yang gemar makan ular dengan melepas kepala, sisik, dan kulitnya sebelum dimakan sebenarnya adalah hal yang biasa. Tetapi, melihat bahwa ada 1.000 kotoran kuno yang banyak mengandung sisik ular, bahkan berserta taringnya, suku kuno ini pasti mempunyai ritual yang mengerikan.

Ilmuwan mencurigai ini ada hubungannya dengan ritual suku kuno di daerah barat daya Amerika. Suku kuno seperti Hopi dan Aztec terkenal selalu menggunakan ular ketika mengadakan ritual hujan. ** Baca juga: Misterius, Arkeolog Temukan Benda Mirip iPhone Berusia 2.100 Tahun

Mereka biasanya memasukkan ular hidup ke mulut agar tetua di suku kuno bisa memberikan pesan terhadap ular. Melalui perantara ular, suku kuno berharap agar pesan itu tersampaikan ke dewa sehingga hujan lebat dapat tercipta.

Namun sepertinya, suku kuno yang ada di gurun ini bertindak terlalu jauh dengan memotong kepala ular dan memakannya.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email