oleh

Sudah Disiapkan Rp26 Miliyar, Bansos dari APBD Tangsel Untuk Siapa?

image_pdfimage_print

Kabar6-Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) sudah memasuki tahap keempat, namun hingga kini anggaran Belanja Tidak Terduga (BTT) berupa Bantuan Sosial pada Dinas Sosial (Dinsos) Kota Tangerang Selatan yang bersumber dari APBD 2020 untuk masyarakat terdampak Covid-19 belum juga digunakan.

Kepala Dinsos Tangsel, Wahyunoto Lukman mengaku, belum dipergunakan nya anggaran tersebut hingga PSBB kali ini karena masih belum tahu akan direalisasikan pada siapa Bansos tersebut.

“Semua keluarga rentan yang perlu diberi Bansos usulan RT, RW, Lurah, dan Camat sudah tercover oleh Bansos presiden melalui Kementerian Sosial, dan Bansos dari Pemerintah Provinsi Banten, tidak boleh duplikasi atau diintervensi lagi dengan Bansos dari APBD Tangsel. Untuk Bansos dari APBD, direalisasikan kepada siapa?, semua sudah tercover,” ujarnya, melalui aplikasi pesan singkat, Kamis (4/6/2020).

Terpisah, Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Aderah (BPKAD) Kota Tangsel, Warman Syanudin menyampaikan, mengenai serapan BTT penanganan Covid-19 Pemerintah Kota, hingga kini anggaran BTT yang diusulkan seluruh OPD Pemkot Tangsel telah mencapai Rp42 milyar, dari total 151 milyar.

“Dinas Kesehatan Rp7 milyar, Dinas Perumahan dan Permukiman Rp2,5 milyar, Dinas Lingkungan Hidup Rp900 juta, Satuan Kepolisian Pamong Praja Rp2 milyar, per Kecamatan sekitar Rp200 jutaan, Dinas Perhubungan Rp1,5. Nah terkait dengan itu kan, ada PSBB perpanjangan sampai 14 Juni,” tuturnya, pads Selasa (2/6/2020).

Sementara itu, Kejaksaan Negeri (Kejari) Tangsel yang berperan dalam pendampingan penggunaan anggaran BTT untuk penanganan Covid19 oleh Pemkot Tangsel, menyampaikan bahwa hanya ada lima OPD yang mengusulkan pendampingan penggunaan anggaran BTT.

**Baca juga: Masjid di Tangsel Dibuka, Ini Aturannya.

Khusus BTT Bansos pada Dinsos Tangsel, Kepala Seksi Perdata dan Tata Usaha Negara (Seksi Datun), Siti Barokah membenarkan bahwa BTT Bansos memang belum dipergunakan sama sekali.

“Dinsos, dari anggaran yang diajuin Rp26 miliyar belum di apa-apain, kenapa belum di apa-apain?, karena Tangsel sendiri Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dan Non DTKS masih tercover Kemensos dan Pemprov. Jadi sampai sekarang untuk anggaran di Dinsos belum digunakan, masih 0 persen. Mungkin nanti setelah selesai dari Kemensos atau Pemprov dipake,” tutupnya saat ditemui beberapa waktu lalu di Kantor Kejari Tangsel, Jalan Promoter BSD City, Serpong.(Eka)

Print Friendly, PDF & Email