oleh

Studi: Anak yang Punya Trauma Akibat Kekerasan dan Pelecehan Bisa Alami Penuaan Fisik Lebih Dini

image_pdfimage_print

Kabar6-Seiring waktu, tanda-tanda seperti penuaan akan menjadi lebih jelas, baik dari segi pikiran, mental, hingga fisik. Namun hal yang paling kentara terlihat dari perubahan fisik.

Nah, bagaimana apabila penuaan fisik terjadi lebih dini? Sebuah studi, melansir medicalxpress, menunjukkan bahwa anak-anak yang mengalami trauma akibat kekerasan dan pelecehan bisa mengalami penuaan fisik lebih dini. Beberapa tanda penuaan tersebut bisa muncul berupa pebertas dini, penuaan jaringan, dan perubahan struktur otak.

“Mengalami kesulitan di masa kanak-kanak bisa menjadi tanda risiko kesehatan di masa depan, bukan hanya kesehatan mental tetapi juga kesehatan fisik,” ungkap Katie McLaughlin, Ph.D., seorang profesor psikologi di Universitas Harvard dan penulis penelitian.

Ditambahkan, “Studi kami menunjukkan bahwa mengalami kekerasan dapat memicu penuaan tubuh lebih cepat pada tingkat biologis.”

Pada studi yang diterbitkan dalam American Psychological Association, McLaughlin dan timnya melihat secara terpisah dua kategori kesulitan, yakni kesulitan yang terkait ancaman, seperti kekerasan dan pelecehan. Serta kesulitan yang berhubungan dengan pengabaian fisik, emosional, dan kemiskinan.

Mereka menemukan, anak-anak yang menderita trauma terkait ancaman seperti kekerasan atau pelecehan cenderung memasuki masa pubertas lebih dini dan juga menunjukkan tanda-tanda penuaan yang meningkat pada tingkat sel, termasuk telomer yang lebih pendek.

Namun, anak-anak yang mengalami kemiskinan atau penelantaran tidak menunjukkan salah satu dari tanda-tanda penuaan dini tersebut.

Trauma dan kekerasan dikaitkan dengan penipisan di korteks prefrontal ventromedial yang terlibat dalam proses sosial dan emosional.

Sementara masalah kemiskinan dan pengabaian fisik lebih sering dikaitkan dengan penipisan frontoparietal yang terlibat dalam pemrosesan sensorik dan kognitif.

“Ada banyak perawatan berbasis bukti yang dapat meningkatkan kesehatan mental pada anak-anak yang mengalami trauma,” jelas McLaughlin. ** Baca juga: Alasan Minuman Dingin Terasa Lebih Segar Dibanding Minuman Hangat

“Langkah kritis berikutnya adalah menentukan apakah intervensi psikososial dapat memperlambat pola penuaan biologis yang dipercepat akibat trauma,” katanya lagi. (ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email