oleh

Stok Melimpah Tapi Pedagang Ikan di Pantura Tangerang Merugi, Mengapa?

image_pdfimage_print

Kabar6 – Satu minggu terakhir, stok ikan di Pesisir Pantai Utara (Pantura) Kabupaten Tangerang melimpah, meskipun begitu, harga ikan relatif naik.

Namun, kondisi seperti ini justru membuat pedagang ikan rugi. Sebab, dengan naiknya harga ikan, jumlah pembeli menurun.

“Pengunjung sih banyak yang datang, tapi pembeli sepi,” kata Heraman, pedagang ikan di TPI Surya Bahari, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangeran, Selasa (23/6/2020).

Herman mengaku, dirinya beragang ikan di TPI Surya Bahaei bermacam-macam jenis. Semuanya ia dapat dari nelayan Kecamatan Pakuhaji. Beberapa jenis ikan yang masih terus mengalami kenaikan tersebut.

Diantaranya, ikan layang semula Rp 25 ribu perkilogram menjadi Rp 35 ribu perkilogram. Kemudian ikan layur semula Rp 24 ribu perkilogram, sekarang Rp 36 ribu perkilogram.

“Stok ikan disini (TPI Surya Bahari_red) melimpah, tapi saya beli di nelayan mahal. Jadi saya terpaksa meniakan harga,” ujarnya.

Senada dengan Herman, salah seorang pedagang ikan di TPI Surya Bahari lainnya, Agus mengaku sudah satu pekan harga ikan dari nelayan mahal. Di lapaknya harga ikan gurame saat ini Rp 38 ribu perkilogram, sebelumnya hanya 32 ribu perkilogram.

“Saya tidak tahu harga ikan sudah satu pekan naik, coba tanya langsung ke nelayannya,” kata Agus sambil menunjuk salah satu nelayan.

**Baca juga: SMPN 4 Solear Tawarkan Pembelajaran Daring dan Luring di Tengah Pandemi Corona.

Sementara itu, Sarnata, salah seorang nelayan Kecamatan Pakuhaji mengatakan, kenaikan harga ikan di Pantura tersebut akibat banyak nelayan yang tidak melaut lantaran cuaca di Laut Jawa kurang bersahabat. Kondisi gelombang di Laut Jawa sedang tinggi.

“Kenaikan ikan itu karena banyak nelayan yang tidak melaut, akibat di Laut Jawa gelombangnya tinggi,” pungkasnya. (Vee)

Print Friendly, PDF & Email