oleh

Fosil Ular Piton Tertua di Dunia Berukuran Sekira Satu Meter Ditemukan di Brasil

image_pdfimage_print

Kabar6-Para ilmuwan di Senckenberg Research Institute dan Universitas São Paulo, Brasil, menemukan fosil ular piton berusia 47 tahun, berukuran panjang sekira satu meter. Penemuan ini disebut sebagai fosil ular piton tertua di dunia.

Spesies baru ini, melansir smithsonianmag, diberi nama Messelopython freyi sebagai penghormatan kepada paleontolog Eberhard ‘Dino’ Frey dari Museum Sejarah Alam Negara di Karlsruhe, Jerman. Spesimen tersebut ditemukan di Messel Pit, sebuah Situs Warisan Dunia UNESCO sekaligus tambang yang tidak lagi digunakan di Jerman.

Saat ini, umumnya lusinan spesies piton ditemukan terutama di Afrika, Asia Selatan dan Tenggara, dan Australia, tetapi tidak ada yang ditemukan di Eropa selain di kebun binatang dan koleksi hewan peliharaan.

Karena ini adalah fosil piton tertua yang pernah ditemukan, para ahli berpendapat hal itu menunjukkan bahwa mungkin ular piton memiliki ikatan evolusi yang kuat dengan bongkahan tanah yang sekarang ada di Eropa.

“Asal geografis ular piton masih belum jelas. Oleh karena itu, penemuan spesies piton baru di Messel Pit merupakan lompatan besar dalam memahami sejarah evolusi ular-ular ini,” jelas Dr. Krister Smith dari Senckenberg Research Institute dan Natural History Museum di Frankfurt.

Menurut temuan yang telah diterbitkan dala jurnal Biology Letters, ular tersebut sudah ada di Eropa pada masa Eosen atau lebih dari 47 juta tahun yang lalu. Ular piton zaman modern hidup di belahan dunia yang sangat berbeda dengan kerabatnya yang secara anatomi sangat mirip, seperti ular boa.

Tetapi ketika Messelopython freyi hidup, ular itu kemungkinan besar akan bersaing langsung dengan spesies yang sangat mirip, seperti boa primitif Eoconstrictor fischeri.

Selain itu, 47 juta tahun yang lalu, Eropa masih menjadi bagian dari benua super kuno yang dikenal sebagai Laurasia, yang juga mencakup Amerika Utara dan sebagian besar Asia. ** Baca juga: Dalam Kondisi ‘Mati Otak’ Seorang Atlet Portugal Melahirkan Bayi dengan Selamat

Fosil keluarga ular tersebut tidak lagi ditemukan hingga periode Miosen, antara 24 juta dan lima juta tahun yang lalu. Kemudian ketika suhu di Eropa mulai menurun setelah Miosen, ular tersebut menghilang dari catatan fosil di benua Eropa.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email