oleh

Spanyol Resah Karena Populasi Babi Lebih Besar Dibanding Manusia

image_pdfimage_print

Kabar6-Spanyol telah melakukan pembantaian besar-besaran terhadap sekira 50 juta ekor babi pada 2017. Hal ini berarti populasi babi 3,5 juta lebih banyak dibanding penduduk Spanyol yang berjumlah 46,5 juta jiwa.

Sektor peternakan babi yang tumbuh pesat, melansir BBC Indonesia, bisa menyebabkan jumlah babi-babi lebih banyak dibanding manusia. Saat ini, satu-satunya negara Uni Eropa yang memiliki jumlah babi lebih banyak dibanding manusia adalah Denmark. Menurut angka-angka dari Eurostat pada 2016, perbandingan populasi babi dengan manusia adalah 215 ekor babi untuk setiap 100 orang.

Diketahui, jumlah penduduk Denmark adalah 5,7 juta jiwa, artinya ada sekira 12,3 juta ekor babi di negeri itu. Namun Belanda, Spanyol dan Belgia memiliki jumlah babi banyak, yang dengan cepat mengejar angka jumlah manusia.

Kekhawatiran yang paling besar mungkin menimpa Spanyol, mengingat di negara itu ada sekira 30 juta ekor babi, yang membuatnya menjadi negara dengan populasi babi terbesar di antara negara-negara Uni Eropa. Menurut surat kabar Publico, lonjakan peternakan babi selama lima tahun terakhir ini terjadi karena permintaan yang meningkat untuk mengekspor produk daging babi asap mereka yang terkenal, seperti ham Iberico dan Jamon Serrano ke negara-negara besar yang mengonsumsi daging babi, seperti Tiongkok, Jepang dan Asia Tenggara.

Di sisi lain, banyak wilayah di Spanyol yang didera kekeringan parah, padahal setiap ekor babi membutuhkan sekira 15 liter air sehari. LSM Ecologists in Action juga memperingatkan bahwa, hewan-hewan itu berisiko mencemari air tanah yang tersisa sedikit itu dengan nitrat dari kotorannya. ** Baca juga: Ritual Khusus di 3 Negara Sambut Haid Pertama

Kementerian Ekologi mengatakan, di Spanyol saat ini babi bertanggung jawab atas 10 persen dari semua emisi gas rumah kaca, dan merupakan penghasil emisi terbesar keempat setelah listrik, industri dan transportasi.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email