oleh

Soda dan Fungsi Otak

image_pdfimage_print

Kabar6-Sebagai teman hangout, terkadang Anda mungkin akan memilih minuman bersoda untuk teman camilan. Berapa gelas minuman soda yang Anda konsumsi?

 

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi minuman bersoda terlalu banyak, tidak baik untuk kesehatan, karena kadar gula yang terkandung dalam minuman bersoda berpotensi meningkatkan faktor risiko beberapa penyakit serius, seperti diabetes hingga penyakit kardiovaskular.

 

Terlalu sering mengonsumsi minuman bersoda akan mempengaruhi fungsi otak, mengingat minuman bersoda dapat membuat seseorang menjadi lebih hiperaktif, dan menghalangi kinerja ratusan protein dalam otak.

 

Sebuah riset yang dilakukan peneliti dari Universitas Macquarie, Sydney, membandingkan antara tikus yang mengonsumsi air biasa dan air bergula selama sebulan. Air dan gula yang digunakan pada riset ini mempunyai konsentrasi yang sama dengan yang digunakan pada minuman bersoda.

 

Penelitian itu menghasilkan jika tikus yang mengonsumsi air gula terlihat menjadi hiperaktif dibanding tikus yang mengonsumsi air biasa. ** Baca juga: Makanan yang Dapat Mencegah Bau Mulut

 

Berdasarkan jaringan otak yang diambil, diketahui adanya perubahan kadar di hampir 300 jenis protein. Perubahan yang terjadi pada otak tikus ini sama dengan apa yang terjadi pada orang-orang yang menderita alzheimer dan kanker.

 

Riset ini membuktikan bahwa mengonsumsi banyak gula dapat mempengaruhi kesehatan fisik seperti peningkatan risiko penyakit diabetes, serangan jantung, kanker pankreas, lemah otot, kelumpuhan, obesitas, hingga tulang rapuh.

 

Mengonsumsi minuman soda terlalu sering dan dalam jangka waktu lama, dapat menyebabkan perubahan kimia otak dan tingkah laku. Karena itulah, jika Anda merasa haus, sebaiknya minum air putih dalam jumlah cukup, ketimbang mengonsumsi minuman bersoda.(ilj)

Print Friendly, PDF & Email