Kabar6-Kekesalan warga hingga berujung pada aksi demo ditanggapi dingin oleh Kepala Desa Telaga, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang, Eddi Suhaedi.
Bahkan, sang Kades juga membantah tudingan warga ihwal pihak desa melakukan monopoli atas penerimaan karyawan di perusahaan.
“Tidak ada itu monopoli yang saya lakukan, ini semua semata-mata untuk warga Desa Telaga,” kilah Eddi Suhaedi.
Dirinya juga membantah, tudingan warga terkait pembagian jatah Limbah dari tiap-tiap perusahaan. Bahkan dirinya mengaku, limbah-limbah tersebut diminta, tidak lain dijual kepada warga sekitar untuk dikelola kembali.
“Ini sebagai bentuk pemeberdayaan kepada masyarakat Telaga, malahan Omang yang mau memonopoli seluruh limbah yang ada, dan tidak mau berbagi dengan kami,” aku Eddi.
Saat ini, lanjut Eddi, Pemerintah Desa berharap agar warga bisa terlibat dalam pengelolaan limbah. Selain itu, rekrutmen karyawan juga diharapkan bisa memprioritaskan warga pribumi.
“Demo itu mah cuman lawan politik saya saja,” imbuh Eddi. **Baca juga: Protes Ulah Kades, Warga Datangi Kantor Desa Telaga
Pernyataan Eddi, bertolak belakang dengan pernyataan warga yang berdemo. Pasalnya warga memprotes ulah Kades yang meminta jatah limbah dan penerimaan karyawan, yang terkesan hanya mementingkan kepentingan pribadi, dengan meminta jatah pengelolaan limbah dan rekrutmen karyawan ke PT Forisa.
“Kades sekarang cuman mentingkan uang saja. Bukti dia minta jatah limbah sampe urusan penerimaan karyawan. Terus apa perannya untuk warga selama 1 tahun menjabat di desa ini,” cetus Ahmad Muhroni (34), warga Desa Telaga yang berunjuk rasa.(agm)
