oleh

Soal Khasiat Semut Jepang, Kepala BPOM: Belum Ada Pembuktian Ilmiah

image_pdfimage_print
Semut Jepang.(bbs)

Kabar6-Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Roy Sparringa, enggan mengomentari peredaran semut jepang yang digunakan masyarakat sebagai alternatif obat berbagai penyakit.

“Tentu kami badan POM bisa memberikan izin kalau ada Evidence Based, keamanan, khasiat dan mutu. Jadi kalau tidak ada evidence based, tentu kami tida bisa banyak komentar,” bilangnya, saat ditemui beberapa waktu lalu.
 
Diakui Roy, memang banyak masyarakat meyakini khasiat dari semut jepang, namun begitu belum ada pembuktiaan ilmiah yang bisa membuktikan secara klinis.

“Banyak masyarakat yang meyakini, tapi harus dibuktikan. Semua itu harus ada evidence based,” tegasnya lagi. **Baca juga: Gangguan Kesehatan Mengintai Pemakai Celana Ketat.

Meski begitu, pihaknya baru akan bereaksi jika, ditemukan adanya laporan dari masyarakat yang mengonsumsi semut Jepang. **Baca juga: KPK Ingatkan, Bupati Wanita di Banten Jangan Rugikan Negara.

“Kalau itu nanti dilaporkan banyak efek samping kami akan turun. Jadi kalau di Indonesia, Kami harus melakukan pre market, kalau itu (semut jepang) dijual sudah terkemas dan harus punya nomor izin edar,” ujar Roy.

Saat ini, peredaran semut Jepang untuk kebutuhan pengobatan alternatif semakin populer di masyarakat. Meski belum ada uji klinis yang membuktikan khasiat jenis serangga itu, masyarakat meyakini mengonsumsi semut Jepang memiliki khasiat bagi kesehatan tubuh.

Seperti yang dilakukan, Sadiah (68), penderita stroke ringan ini mengaku rutin mengonsumsi semut Jepang, yang terbukti membuat tubuhnya lebih segar.

“Rutin tiga ekor setiap pagi, siang dan malam. Alhamdulillah, badan terasa lebih enteng,” ujar nenek asal Ciputat, Tangerang Selatan (Tangsel) itu, Selasa (12/4/2016).(yud)

Print Friendly, PDF & Email