oleh

Sithol, Wanita di Afsel yang Lahirkan 10 Bayi Kembar Dikabarkan Menghilang Secara Misterius

image_pdfimage_print

Kabar6-Pemerintah Afrika Selatan (Afsel) tengah mencari Gosiame Thamara Sithol (37), yang dkabarkan mendadak menghilang. Sithol sempat menghebohkan dunia karena memecahkan rekor dunia ketika melahirkan 10 bayi kembar.

Pencarian Sithol bahkan dilakukan dengan menggunakan Twitter. Direktur Jenderal Komunikasi bernama Phumla Williams, melansir Mirror, mengatakan bahwa pihaknya telah berusaha menemukan Sithol, juga telah meminta bantuan publik untuk melacaknya sebelum menandai IOL, publikasi yang awalnya memberitakan tentang wanita tersebut.

“Kami telah menghabiskan sebagian besar hari ini untuk menelusuri kisah @IOL tentang seorang wanita yang melahirkan 10 bayi! @IOL dapatkah Anda membantu publik di mana kelahiran ini terjadi!” demikian cuitan Ms Williams di Twitter.

Sementara Wali Kota Erkulheni, Mzwandile Masina, mengeluarkan seruan itu untuk membantu mencari Sithol. Pihaknya menduga, cerita melahirkan 10 bayi itu merupakan karangan belaka.

“Kantor saya & Dept of Social Dev kami telah mencari keluarga yang diduga melahirkan 10 anak hari ini,” tulis Masina di Twitter. “Ternyata mereka dari Tembisa & kami ingin membantu sebagai kota.

“Bisakah @IOL memberikan info tentang cerita ini? Atau apakah media arus utama telah berubah menjadi pabrik berita palsu?” ** Baca juga: Pengantin Baru Wanita Meninggal Dunia Usai Menangis Secara Berlebihan

Sithol yang berasal dari Tembisa di kotamadya Erkulheni, diketahui melahirkan tujuh anak laki-laki dan tiga perempuan melalui operasi caesar. Bayi-bayi itu dikatakan telah dikandung secara alami.

Wanita itu diklaim telah memenangkan rekor jumlah bayi terbanyak, mengalahkan Halima Cisse dari Mali, yang memiliki sembilan anak pada Mei lalu.

Sithol mengaku tidak menyadari bahwa dia akan melahirkan 10 bayi, karena dokter yang melakukan pemindaian dua kali mengatakan bahwa dia mengharapkan enam dan kemudian delapan.

Namun rekor itu belum dikonfirmasi oleh dokter atau Guinness World Records. Dan kini, pemerintah telah mengajukan banding di media sosial untuk informasi tentang Sithol.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email