oleh

Sistem Zonasi PPDB SMA Bikin Orangtua Murid Kehilangan Harapan

image_pdfimage_print

Kabar6-Orangtua/wali murid keluhkan penerapan sistem zonasi saat Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2020. Farah Hamida, warga Binong, Kabupaten Tangerang merasa hilang harapan bisa menyekolahkan anaknya di SMA Negeri terdekat.

“Di Kecamatan Curug ini hanya ada satu SMAN 3 Tangerang. Sementara kami tinggal di wilayah Binong yang kami anggap dekat, jaraknya 1,9 kilometer itu tidak keterima, apalagi kalau daftar di SMAN 15 dan SMAN 17 tambah jauh dari zonasinya,” ungkapnya kepada kabar6.com, Kamis (2/7/2020).

Pernyataan senada juga diutarakan Sunarso, orangtua murid lainnya. Ia menyayangkan sistem zonasi yang dinilainya hanya membunuh hak para orang tua dan peserta didik untuk mendapatkan pendidikan yang layak.

Menurutnya, sebagai orang tua ia memiliki hak dalam menentukan masa depan anaknya. Terlebih dalam memilih sekolah yang terbaik untuk anak khususnya sekolah negeri

**Baca juga: Kabupaten Tangerang Lelang Empat Jabatan Eselon II ini.

“Kami harap sistem zonasi ini kembali dikaji ulang. Kasihan anak anak kami, mau kemana ni, wilayah kami paling dekat dengan sekolah negeri jarak 1,9 kilometer, itu juga nggak masuk, gimana kalau kita daftar ke sekolah yang jauh, paling tidak harus ada sekolah baru lagi di Binong atau di Curug kulon yang lebih dekat dengan kami,” ungkap Sunarsih.(CR)

Print Friendly, PDF & Email