oleh

Sipir Wanita di Inggris Dihukum Penjara Karena Bantu Kekasihnya yang Narapidana Kabur

image_pdfimage_print

Kabar6-Erica Whittingham (33), seorang sipir wanita di Inggris harus kehilangan pekerjaan setelah membantu seorang napi yang juga kekasihnya, Michael Seddon (22), melarikan diri dari penjara di Derbyshire.

Pengadilan Derby Crown, melansir Telegraph, mendengar kesaksian bahwa Whittingham saat itu menunggu dalam mobilnya di luar HMP Sudbury, dan kemudian mengusir Seddon setelah dia meninggalkan sesuatu di selnya untuk mengelabui penjaga penjara yang lain. Selama enam bulan kemudian, Whittingham tetap berhubungan dengan Seddon, bertemu di sejumlah hotel di seluruh Inggris, dan membelikannya hadiah seperti pakaian saat sang kekasih dalam pelarian.

Whittingham mengatakan bahwa dia telah jatuh cinta pada Seddon, perampok kejam bagian dari geng yang mengikat dan memukuli seorang petani tua. Seddon akhirnya berhasil ditangkap lagi setelah menjalin hubungan dengan wanita lain. Sementara Whittingham dijatuhi hukuman penjara tiga tahun oleh pengadilan.

“Anda tahu apa yang Anda lakukan salah dan saya puas Anda terlibat dalam pelariannya. Anda bertanggung jawab untuk mengusirnya karena mengetahui dia adalah tahanan yang melarikan diri. Anda terlibat dalam dia menjadi buronan secara tidak sah untuk waktu yang lama,” kata Hakim Balraj Bhattia QC.

Daren Samat, jaksa penuntut, mengatakan bahwa Whittingham dan Seddon mulai menjalin hubungan asmara ketika dia bekerja di HMP Dovegate di Staffordshire.

Samat mengatakan, setelah Seddon dipindahkan ke HMP Sudbury mereka tetap berhubungan. Dia menggunakan ponsel selundupan. “Pada 1 Oktober 2019, Seddon melarikan diri dari HMP Sudbury,” ujar Samat.

“Dia meninggalkan ‘umpan’ di tempat tidur, meninggalkan penjara dan masuk ke mobil di mana terdakwa (Whittingham) mengantarnya ke stasiun kereta Stoke dari mana dia naik kereta ke Liverpool. Intelijen menunjukkan ada kecurigaan dia memulai hubungan dengannya saat bekerja di Dovegate dan hari berikutnya saat dia sedang bekerja,” papar Samat.

Diungkapkan Samat, analisis ponsel menunjukkan pasangan itu telah melakukan kontak satu sama lain setelah Seddon pergi ke Sudbury. ** Baca juga: Afrika Terancam Tak Lagi Jadi Tujuan Wisata Pencinta Hewan Setelah 1.200 Singa Dibunuh

Seddon yang berasal dari Bootle dipenjara pada 2011 karena perannya dalam perampokan yang mengerikan. Dia adalah salah satu dari empat pria yang dinyatakan bersalah mengikat seorang petani berusia 78 tahun ke kursi di rumahnya sendiri dan memukuli pria malang itu.(ilj/bbs).

Print Friendly, PDF & Email