oleh

Singapura ‘Pinjam’ Burung Elang Langka dari Filipina

image_pdfimage_print

Kabar6-Sepasang Elang terbesar yang disebut paling langka akan dikirim ke Singapura, sebagai pinjaman konservasi dari Filipina. Burung elang tersebut akan dirawat di Jurong Bird Park.

Singapura sendiri memiliki para ahli yang dapat merawat elang. Upaya pinjaman ini dipercayai dapat membantu melestarikan spesies. Menurut perkiraan, melansir todayonline, ada sekira 400 pasang Elang Filipina yang masih hidup sampai saat ini. Direktur Eksekutif Yayasan Elang Filipina, Dennis Salvador, mengatakan bahwa sebagian besar elang tadi ditemukan di pulau Luzon, Samar, Leyte dan Mindanao di Filipina.

Pinjaman konservasi dari Filipina bertujuan untuk memastikan akan ada Elang Filipina yang tersisa dan berkembang biak. Jika ada wabah penyakit yang menghancurkan populasi di negara asalnya, maka masih ada spesies yang bertahan di negara lain.

Menurut Daftar Merah Spesies Terancam Punah dari International Union for Conservation, populasi elang ini telah menurun dengan cepat dalam 60 tahun terakhir karena deforestasi. Burung itu juga terancam tangan manusia yang menembak dan secara tidak sengaja menjebak hewan.

Ditambahkan Dennis, sebelumnya tidak ada elang Filipina yang dipinjamkan ke luar negeri. Jadi, pinjaman sepasang elang Filipina ini merupakan langkah besar dalam rencana pengurangan risiko peneliti Singapura untuk spesies ini.

“Ini akan membantu memastikan bahwa kami akan terus memiliki kumpulan gen yang layak sekalipun ada peristiwa bencana, seperti flu burung, berdampak pada populasi di Filipina,” kata Dennis melalui surat elektronik.

Dennis berharap, upaya pinjaman ini juga akan meningkatkan kesadaran masyarakat secara global dan memobilisasi dukungan untuk pelestariannya di Filipina. Diketahui, yayasan yang dipimpin Salvador merupakan sebuah organisasi non-pemerintah, mengelola Pusat Elang Filipina di Kota Davao, pulau Mindanao. Yayasan ini juga melakukan penelitian lapangan, pendidikan dan penangkaran, serta bekerja dengan masyarakat adat untuk melindungi dan memulihkan habitat hutan elang.

Menurut Philippine Eagle Foundation, elang Filipina merupakan burung pemangsa raksasa yang memiliki lebar sayap sekira 2,1 meter. Burung mampu melihat delapan kali lebih jelas dibanding manusia. ** Baca juga: Hampir 1 Minggu Seekor Beruang Kutub yang Kelaparan Berkeliaran di Sebuah Desa

Elang Filipina, jelas Dennis, sulit berkembang biak karena berbagai alasan. Hal ini karena kawanan elang sangat teritorial, sangat pemilih dengan pasangan tetapi juga sangat setia dan tetap berpasangan seumur hidup. Sepasang elang hanya bertelur satu setiap dua tahun.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email