oleh

Sindir Dindikbud, PMII Pandeglang Serahkan Uang

image_pdfimage_print

Kabar6-Pengurus Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Pandeglang menyindir Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Pandeglang supaya lebih peka terhadap fasilitas pendidikan.

Terutama pada gedung sekolah Taman Kanak-kanak (TK) dan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Izzul Qur’an di Kampung Cihaseum, Desa Kupahandap, Kecamatan Cimanuk, Kabupaten Pandeglang yang ambruk yang terjadi Sabtu (19/10) lalu.

Sindiran yang dilakukan para aktivis kali ini dengan cara menyerahkan uang hasil penggalangan dana ditiap-tiap kampus dan jalan raya dari Kamis (24/10) hingga Minggu (27/10/2019), kepada Kepala Dindikbud Pandeglang, Taufik Hidayat sebesar kurang lebih Rp 1,6 juta.

Pantauan di lokasi, uang yang diserahkan para aktivis itu dibungkus dengan plastik, nampak jelas uang recehan dari pecahan Rp 500 hingga Rp 50 ribu.

Sekretaris Pengurus Cabang PMII Pandeglang, Arda menyatakan pihaknya berkomitmen bakal mengawal terus kondisi gedung TK dan PAUD yang ambruk itu sampai bentul-betul dibangunkan oleh pihak Dindikbud Pandeglang.

“Kami tak tebang pilih, baik milik swasta maupun negeri, yang pasti ini tanggung jawab kita semua khususnya Dindikbud selaku sistem yang menaungi pendidikan. Tentu saja Dindikbud harus lebih peka hingga mampu membangunkan gedung yang ambruk tersebut,” kata Arda, Rabu (30/10/2019).

Langkah tersebut berharap dapat mengetuk hati semua pihak di lingkungan Dindikbud dan Bupati Pandeglang supaya memperjuangkan untuk membangun kembali gedung yang ambruk tersebut, tanpa melihat status baik itu swasta maupun negeri.

“Tadi yang nerima langsung Kepala Dindikbud yang didampingi Sekretarisnya. Sebetulnya, penyerahan ini bagian dari kritik kami terhadap Dindikbud yang masih memadang sebelah mata ambruknya sekolah tersebut. Tadi juga kami sampaikan agar sekolah itu segera dibangun,” tegasnya.

Sementara, Kepala Dindikbud Pandeglang, Taufik Hidayat mengaku, uang yang diterimanya dari pengurus PMII Pandeglang bakal segera disampaikan ke pemilik yayasan TK dan Paud Izzul Qur’an.

“Pengurus PMII menyampaikan kepeduliannya untuk TK di Kupahandap (Izzul Qur’an). Jadi mungkin akan kami sampaikan kepada mereka (pihak yayasan),” katanya.**Baca juga: Horee! di Pandeglang Pembuatan KK dan Akta Kelahiran Cukup di Kecamatan.

Saat dipertegas, apakah Dindikbud akan melakukan rehab berat gedung itu. Taufik tidak memberikan jawaban yang pasti bakal atau tidaknya sekolah tersebut dibantu dalam pembangunannya. Ia bakal melihat terlebih dahulu soal mekanisme, apakah bisa menggunakan dana hibah, atau dana yang lainnya.

“Jadi mekanisme bantuan tidak bisa serta merta, ada sekolah rubuh langsung dibantu, ini adalah bukan musibah bencana seperti BPBD. Kami tidak bisa kaitan dengan itu. Kalau yang roboh hari ini, mungkin kami usulkan dan prioritaskan dan kemudian bisa dilaksanakan di 2020,” tandasnya.(Aep)

Print Friendly, PDF & Email