oleh

Simulasi UTBK Dindikbud Tangsel, Dosen ITB: Pemetaan Potensi Anak-anak Masuk PTN

image_pdfimage_print

Kabar6-Dosen Institut Teknologi Bandung (ITB), Tedy Setiawan menjelaskan acara Try Out Ujian Tertulis Berbasis Komputer (UTBK) yang dilakukan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tangerang Selatan bersama pihaknya adalah untuk memetakan seberapa anak-anak Tangerang Selatan punya potensi untuk masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN).

Jadi sebenarnya simulasi ini untuk memetakan, seberapa besar para siswa di Tangsel memiliki potensi untuk masuk PTN.

Disamping itu, Tedy menjelaskan, simulasi ini sistemnya berubah tiap tahunnya. Ini salah satu sistem, kan ada 3 sistem masuk PTN dengan lewat jalur SNMPTN.

“Nah itu biasanya dengan menggunakan hasil nilai raport, dan yang kedua adalah test, test nya kita sebut UTBK dengan simulasi ini kita bisa mendeteksi awal lah, seberapa besar sih anak-anak kita sudah siap dalam waktu 4 bulan lagi mereka bersaing di level lebih tinggi di Indonesia ini,” papar Tedy saat diwawancara oleh Kabar6.com di Gedung Pusat Pemerintah Kota Tangerang Selatan, Ciputat, Kota Tangerang Selatan, Rabu (18/12/2019).

Tedy melanjutkan, simulasi ini fungsinya untuk melakukan pemetaan anak-anak Tangsel. “Nah nanti kita liat potensi nya, nah nanti kita liat potensi nya berapa besar mereka menyiapkan dirinya untuk masuk ke PTN. Sebenarnya ada beberapa kota juga yang melakukan hal yang sama termasuk Jakarta dan Bandung,” ungkapnya.

Untuk pelajaran, lanjut Tedy, merupakan semua pelajaran akan dilakukan test. Secara umum ada dua TPS ada TKA, terus ada IPA dan IPS.

“Kalau di TPS ada penanganan umum, pemahaman, bahasa Indonesia , bahasa Inggris, kuantitatif, terus ada fisika, matematika, kimia, biologi, IPS nya ada sejarah, geografi, ekonomi, sosiologi,” bebernya.

Untuk peserta yang hadir, Tedy menjelaskan, hari ini ada 300 peserta antusias. 300 itu adalah sample dari masing-masing sekolah.**Baca juga: 300 Siswa Antusias Mengikuti Try Out UTBK Dindikbud Tangsel.

“Nanti kedepan arahnya kita coba melakukan 2-3 kali simulasi, dari situ kita liat nilai kestabilannya, nah hasil pemetaan keluar, ini hasil kita akan bagi ke setiap anak, nanti akan saya buat analisisnya untuk di Tangsel sendiri sebenarnya kekuatannya anak-anak di Tangsel tuh dengan perwakilan di sekolah-sekolah dimana itu,” jelasnya.

Tedy berharap, dengan kegiatan ini anak-anak jadi bisa melihat kondisinya, apakah dengan waktu yang ada bisa dimaksimalkan.

“Jadi hasilnya nanti dia dapet terus setelah itu dia harus ngejar cita-citanya, biasanya di setiap PTN tuh, setiap prody tuh Ada standar khusus nilainya berapa gitu, ini semacam ujicoba. Simulasi ini bukan untuk UNBK, ini untuk yang lebih tinggi lagi, kalau UNBK untuk evaluasi kan untuk sekolah, kalau ini enggak, untuk melihat potensi anak-anak masuk PTN Negeri terutama ke PTN favorit,” tutupnya.(eka)

Print Friendly, PDF & Email