oleh

SIMRAL BPTI Tangsel Dianggap Praktis dan Modern

image_pdfimage_print

Kabar6-Langkah kerja yang telah digagas Bagian Pengelolaan Teknologi Informasi (BPTI) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) dipenghujung tahun kembali mendapat apresiasi.

Penerapan aplikasi Sistem Informasi Perencanaan, Penganggaran dan Laporan (SIMRAL) dalam proses perencanaan akutansi dan pelaporan keuangan daerah dirasakan sangat bermanfaat.

Kepala Bidang Anggaran, Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Kota Tangsel, Wawang Kusdaya, mengakui hal di atas.

Terobosan ini dianggapnya cukup brilian lantaran aplikasi SIMRAL membantu para setiap penggunanya (user) dalam menyelesaikan tugasnya. Terutama bagi lembaga tempatnya bernaung yang bersentuhan langsung dengan pengelolaan keuangan dan aset daerah.

“SIMRAL ini inovasi terbaru yang dibuat BPTI. Dan, saya sebagai user ancungkan jempol buat Tangsel yang menerapkannya. Beda jauh dengan daerah pendahulunya Surabaya, yang dirancang di Tangsel lebih praktis dan modern,” ungkapnya saat dihubungi kabar6.com, Minggu (14/2014).

Bedanya, kata Wawang, SIMRAL buatan BPTI telah terintegasi dari alur bawah hingga atas. Aplikasi ini telah memberikan semua menu yang dibutuhkan.

Mulai dari tahapan perencanaan menunju ke proses pencairan dan berujung pada laporan pertanggungjawaban telah tersedia.

Pengguna tinggal input data yang berkaitan dengan bidang tugasnya, dan langsung klik. Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) bila membutuhkan Standar Pelayanan Minimal (SPM) atau Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D), juga cukup mengklik menu print out, bisa langsung diketahui hasilnya.

Aplikasi SIMRAL rancangan BPTI Kota Tangsel, terang Wawang, juga telah memuat menu program kegiatan pembangunan. Seperti menu tentang data Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) dan lainnya.

“Kalau punya Surabaya hanya ada SIMUSRENBANG dan SIMBUDGETING ada meskipun ujung-ujungnya sama untuk e-goverment,” terangnya.

Wawang bilang, dalam hal perolehan retribusi pajak daerah pun angkanya bisa diketahui oleh pejabat berwenang. **Baca juga: Oman Air Resmi Operasi di Bandara Soetta.

Sebab, setiap pengguna diberikan kode password saling berbeda antara satu dengan lainnya. Wawang menjelaskan, ini tentunya disesuaikan dengan bidang tugas pokoknya, kewenangan dan level eselon aparatur pengguna.

Hanya tiga orang petinggi di Pemkot Tangsel saja bisa melihat semua data yang dimasukan ke dalam aplikasi SIMRAL milik semua Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). Sedangkan anak buahnya hanya bisa membaca data sesuai kewenangannya.

“Kalau sekarang mah baru gerak jalan. Karena kan baru nyusun RKA (Rencana Kerja Anggaran).” tambah Wawang.(yud)

 

Print Friendly, PDF & Email