oleh

Sidang Nikita Mirzani Diwarnai Demo dari FRB

image_pdfimage_print

Kabar6-Pilihan masyarakat yang mengatasnamakan Forum Rakyat Banget (FRB) berdemonstrasi di depan kantor PN Serang. Mereka meminta hukum ditegakkan untuk sang selebritas, jika benar dia bersalah.

Massa aksi yang berjumlah puluhan orang itu mengklaim demonstrasi yang digelar, tidak ada sangkut pautnya dengan sidang dugaan pencemaran nama baik serta pelanggaran Undang-undang (UU) Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) yang dilaporkan lelah Dito Mahendra, kekasih Nindy Ayunda.

Mereka berjanji akan terus berdemonstrasi disetiap persidangan Nikita Mirzani, hingga adanya putusan atau vonis.

“Kalau Nikita Mirzani bersalah tapi tidak di hukum, maka kami yang akan menghukum dalam pengadilan-pengadilan tersebut. Kita akan datang dengan masa yang lebih banyak untuk menghukum, jika (hukum) ini tidak ditegakkan,” ujar Supriyatna, Ketua Forum Rakyat Banten (FRB), di sela-sela demontrasinya, Senin (21/11/2022).

Supriyatna menuding Nikita Mirzani menghina agama serta ulama yang ada di Indonesia. Kemudian pernah mengatakan kalau sang selebritas tidak pernah takut akan masuk neraka. Persoalan lainnya saat shalat, Nyai membaca surat Alfatihah, namun dianggap tidak sesuai syariat agama.

“Masalah kami adalah ketika dia memusuhi agama kami, ketika dia memusuhi syariat kami, maka mereka menjadi musuh kami,” terangnya.

**Baca juga: Bacakan Eksepsi, Nikita Mirzani Menangis di PN Serang

Para massa aksi setidaknya membentangkan tiga spanduk warna hijau, masing-masing bertuliskan;

1) Meminta stop intervensi oleh pejabat negara dalam proses hukum terdakwa Nikita Mirzani.

2) Hukum seberat beratnya Nikita Mirzani karena sudah banyak laporan polisi tapi semua tidak jalan penyidikannya atas dugaan tindak pidana yang dilakukan.

3) Dukung penyidik polri, jaksa penuntut umum, majlis hakim Pengadilan Negeri Serang untuk menuntut dan menghukum terdakwa Nikita Mirzani seberat-beratnya.

Berdasarkan pantauan, selama demonstrasi berlangsung, nampak anggota Polresta Serkot mengamankan massa aksi. Kemudian personil Satlantasnya, mengatur arus lalulintas agar tidak terjadi kemacetan.(Dhi)

Print Friendly, PDF & Email