oleh

Siapakah yang Pertama Kali Berkirim Kartu Natal?

image_pdfimage_print

Kabar6-Setiap Natal tidak sedikit orang yang mengirimkan kartu ucapan pada teman atau sahabat yang merayakannya. Namun tahukah Anda, sebenarnya siapa yang pertama kali mengirimkan kartu Natal?

Kebiasaan mengirim kartu Natal dimulai di Inggris pada 1843. Dilansir Whychristmas, seorang pegawai negeri senior bernama Sir Henry Cole adalah orang yang pertama kali melakukannya. Cole membuat kartu Natal bersama seorang seniman yang juga temannya, John Horsley. Mereka mendesain sendiri kartu Natal pertama dan menjualnya seharga satu Shilling. Cole ingin orang-orang juga bisa saling mengirim ucapan Natal melalui kartu itu.

Diketahui, kartu Natal tersebut memiliki tiga panel. Dua panel terluarnya menunjukkan gambar orang-orang yang mengasihi fakir miskin. Sementara, panel pusatnya memperlihatkan sebuah keluarga yang sedang mengonsumsi hidangan Natal. Kartu itu berhasil terjual sekira 1000 buah.

Ketika sistem percetakan semakin berkembang pada 1860, kartu Natal menjadi sangat populer dan diproduksi dalam jumlah banyak. Pada 1870, biaya untuk mengirim kartu pos, termasuk kartu ucapan Natal, turun menjadi setengah sen. Pada 1875, seorang tukang cetak asal Jerman yang tinggal di Inggris bernama Louis Prang, mulai memproduksi kartu ucapan secara massal, sehingga semakin banyak orang yang dapat memilikinya. Hal yang khas dari desain kartu Natal Prang adalah gambar-gambar bunga, tumbuhan dan anak-anak.

Selanjutnya, pada 1915, John C. Hall dan dua saudara laki-lakinya mendirikan Hallmark Cards. Hingga saat ini, Hallmark Cards menjadi perusahaan pembuat kartu ucapan terbesar di dunia.

Kartu Natal secara pribadi diketahui dikirim pertama kali pada 1891 oleh Annie Oakley, bintang acara televisi The Wild West. Saat itu, Annie yang berada di Glasgow, Skotlandia, mengirimkan kartu ucapan Natal kepada teman-teman dan keluarganya di Amerika Serikat. Dalam kartu tersebut, Annie menyelipkan foto pribadinya yang mengenakan tartan. Annie mendesain dan mencetak sendiri kartu Natal tersebut. ** Baca juga: Harriet, Ibu yang Donorkan Asi Miliknya untuk 20 Keluarga

Sekira 1910 dan 1920-an, kartu ucapan buatan sendiri menjadi populer. Banyak yang membuat kartu dalam bentuk unik, lalu menambahkan kertas perak dan pita di sana. Namun karena takut rusak dan tidak memungkinkan untuk dikirim melalui pos, akhirnya mereka memberikan kartu ucapan Natal itu secara langsung.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email