oleh

Siapa Sangka, Gendongan Bayi Sudah Digunakan Sejak Zaman Es Terakhir

image_pdfimage_print

Kabar6-Dengan menggunakan teknologi tinggi, im ilmuwan dari Université de Montréal meneliti tulang belulang bayi perempuan berusia 10 ribu tahun. Tak hanya menemukan tanda-tanda ritual pemakaman pada kerangka bayi itu, mereka juga mengungkap gendongan bayi yang digunakan di akhir Zaman Es terakhir.

Kerangka bayi yang disebut Neve itu, melansir Ancientorigins, ditemukan pada situs gua Arma Veirana, Liguria, Italia barat laut. Neve dikubur bersama 70 butir manik-manik dan cangkang kerang, empat liontin, dan empat kuku burung hantu elang. Temuan benda-benda di pemakaman ini menandakan bayi tadi diperlakukan dengan sangat hati-hati setelah meninggal atau saat pemakaman.

Tim ilmuwan mengamati kerangka bayi tersebut dan manik-manik di dalam makamnya. Berdasarkan hasil CT-scan manik-manik tersebut, tim menyimpulkan ‘gendongan bayi’ tersebut digunakan pada Zaman Es akhir.

Dalam penelitian terbaru, Profesor Claudine Gravel-Miguel menjelaskan bagaimana tim menciptakan model fotogrametri 3D definisi tinggi dari situs pemakaman bayi di Gua Arma Veirana di Italia.

Pemindaian MicroCT dari 70 lebih manik-manik dan cangkang kerang mengungkapkan cangkang kerang berlubang, dan empat liontin bivalvia berlubang besar dijahit ke semacam kulit atau kain dan digunakan untuk membungkus Neve saat dikubur.

Analisis lebih jauh terhadap manik-manik itu menunjukkan sebagian besar manik-manik itu sering digunakan saat Neve masih hidup. ** Baca juga: Ilmuwan Tunjukkan Bukti Nenek Moyang Orang Amerika Berasal dari Tiongkok

Pengamatan terakhir menunjukkan, orang lain di komunitas tersebut telah memakai manik-manik dan cangkang kerang itu sebelum digunakan untuk membungkus Neve saat dimakamkan. Para peneliti menyimpulkan, manik-manik dan liontin ‘kemungkinan besar menghiasi gendongan Neve, yang dikuburkan bersamanya’.

Kain atau kulit itu sudah lama rusak dan hanya menyisakan manik-manik dan kulit kerang sebagai bukti gendongan bayi kuno. Para ilmuwan berspekulasi, mungkin manik-manik itu dianggap sebagai semacam jimat magis, mungkin dianggap bisa melindungi pemakainya dari ‘kekuatan jahat jahat’. (ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email