oleh

Setop Mogok, Pedagang Daging Sapi di Tangsel: Dapur Harus Ngebul

image_pdfimage_print

Kabar6-Pedagang daging sapi di Pasar Serpong, Kota Tangerang Selatan, batal mogok jualan lima hari. Mereka sempat tiga hari tutup lapak karena kenaikan harga dari rumah pemotongan hewan terus melonjak.

“Enggak dagang enggak ada pemasukan sementara dapur harus tetap ngebul,” kata Komarudin, salah satu pedagang di Pasar Serpong, Jum’at (4/3)2022).

Menurutnya, selama tiga hari mogok jualan harga daging sapi setiap harinya merangkak naik. “Naiknya lima ribu kemarin pas mogok,” ujarnya.

Komarudin bilang, aksi mogok bertujuan agar kenaikan harga berhenti. Namun justru tak berpengaruh, tetap naik.

Para pedagang sengaja mogok jualan, lanjut Komarudin, sebagai bentuk protes kepada pemerintah. Mereka berharap pemerintah dapat mengintervensi harga tapi ternyata tidak mampu.

“Malah hasil kita mogok dagang bukannya menurun tapi malah ada kenaikan juga,” keluhnya. Usai mogok diakui pembeli masih sepi.

**Baca juga: Korupsi Dana PIP 2020 di SMP Negeri 17 Tangsel Rp 716 Juta Lebih

**Cek Youtube: Pedes! Bahas Rencana Pemekaran Tangerang Utara

Kini harga daging sapi lokal di Pasar Serpong dibanderol lebih murah. Sebelumnya Rp 130 ribu per kilogram, demi mendongkrak penjualan hari ini dijual Rp 120 per kilogram.

“Tetap masih sepi,” ujarnya. Pada saat normal harga daging sapi dikisaran Rp 110 ribu.(yud)

Print Friendly, PDF & Email